POV ATHANASIA
Aku baru saja bangun dari mimpi indahku, Aku sengaja bangun lebih pagi karena aku ada janji dengan lucas
" Astaga lucas lama sekali sih" Ucapku sendiri
" Hey bodoh"
Lucas menghampiriku dan memeluk ku dengan sangat cepat
" Ehh? Apa - apaan ini?" Tanyaku terkejut melihat lucas memeluk ku secara tiba - tiba
" Aku tak ingin mendengar kabar buruk sayang, Katakan padaku bahwa kau mendatangkan kabar gembira untuk ku" Ucap lucas menggesekan ujung hidungnya di leherku
" Lu.. Lucas maafkan aku" Ucapku sedih
" Kenapa? Apakah ayah tak merestui hubungan kita?" Tanyanya yang kubalas anggukan
" Apa yang kurang dariku? Aku tampan, pintar, baik, dan satu lagi aku adalah penyihir terhebat di kerajaan" Ucap lucas membanggakan dirinya
" Aku pun tidak tahu lucas, Ayah benar - benar membenci dirimu" Ucapku sedih
" Sudah jangan bersedih sayang, Tunggu saja pak tua itu mati baru habis itu kita menikah" Ucap lucas menenangkanku
" Kau salah lucas, Kita tidak akan bisa menikah, Papa menjodohkanku dengan alfred.. Sebentar lagi aku akan menikah dengan alfred" Ucapku menunduk, Takut melihat wajahnya
" APA? Jadi maksudmu kau akan menikah dengan alfred begitu?" Ucap lucas menatapku dingin
" Iya lucas, Maafkan aku.. Aku tak bisa melawan ayah" Ucapku merasa bersalah kepada lucas
" Tidak apa - apa sayang, Aku yang akan berbicara langsung kepada Yang mulia, Daoakan aku saja" Ucapnya mengelus kepalaku
" Hah? Jangan berbuat yang tidak - tidak lucas, Aku tak mau kepalamu dipenggal" Ucapku khawatir
" Aku sudah pernah bilang padamu sayang, Sebelum dia memenggal kepalaku aku akan penggal kepalanya terlebih dahulu" Ucap lucas tersenyum
" Lucas aku tak bercanda" Ucapku kesal
" Aku juga sayang, Aku hanya ingin memperjuangkan cinta ini" Ucapnya membuat kedua pipiku memerah
" Aku juga" Ucapku pelan
" Baiklah, Aku pergi dulu ya.. Jangan lupa istirahat ya sayang" Ucap lucas
" Baiklah" Ucapku
Dia meninggalkan ku sendiri di kamar, Aku masih kepikiran tentang dimana lucas akan menemui ayahku.. Pasti ayah sangat tak suka melihat lucas
" Tuan putri"
Aku menolehkan wajahku ke pintu kamar, Betapa terkejutnya aku melihat alfred berdiri disana
" Alfred? Kenapa kau bisa disini?" Ucapku berjalan ke sofa dan duduk disana tanpa memperdulikan alfred di depan pintu
" Tuan putri, Saya ingin berbicara dengan anda" Ucapnya menatapku intens
" Ohh baiklah, Duduklah" Ucapku
Dia menghampiriku dan duduk disebelahku, Dia mulai memegang tanganku dan menatapku dalam
" Tuan putri, Sebentar lagi kita akan menikah" Ucapnya gugup
" Iya, Jadi?" Tanyaku
" Apa tuan putri mencintai saya juga?" Tanyanya yang membuatku terdiam
Dia yang melihatku terdiam pun mulai kesal dan memaksaku untyk menjawab pertanyaannya
" I.. Iya aku juga" Ucapku gugup
" Tuan putri dengan sangat mohon, Tolong kabulkan permintaan yang satu ini" Ucapnya menatapku memohon
" Apa itu?" Tanyaku
" Lupakan lucas dan cintai saya seperti anda mencintai lucas" Ucapnya membuatku terkejut
" Alfred maksudmu apa? Jangan bawa lucas dalam masalah ini" Ucapku
" Aku hanya ingin dicintai anda seperti anda mencintai lucas" Ucap alfred sedih
" Alfred ingat ya, Pernikahan ini kulakukan agar ayah bisa senang bukan berarti aku mencintaimu" Ucapku marah dan beranjak dari sofa
" Tuan putri, Kenapa anda tidak bisa melupakan lucas? Saya juga ingin dicintai anda seperti anda mencintai lucas" Ucap alfred sedih
" Sudah kubilang, Aku tak menyukaimu.. Sampai kapanpun aku hanya mencintai lucas" Ucapku kesal
" Baiklah jika itu maumu, Akan kubuat kau menyesal" Ucap alfred menghampiriku
" A.. Apa yang ingin kau lakukan?" Ucapku mundur
" Bukan apa - apa sayang, Pira vier Jyya" Ucapnya menutup mataku
Dan semuanya pun gelap
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jangan lupa votenya kawan😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs Of Heart [ SEASON 1 ]
Fantasía[ FANFICTION! ] [ COMPLETED ] " Kau tidak mengerti jika kau tidak menjadi diriku lucas?"Tangis Athanasia pecah " Aku mengerti perasaan mu sekarang, maka jangan kabur dari istana, aku akan selalu berada di sisimu athi" Jawab lucas sambil menarik atha...