Chapter 53

916 56 81
                                    

POV ATHANASIA

" Jalang?" Tanya ayato

" Iya, Itu jalangku" Ucap lucas menarik tanganku

" Jalangmu? Sejak kapan? Dia bukan jalangmu dan juga dia bukan jalang" Ucap ayato

" Kau bilang perempuan murahan ini bukan jalang, Terus apa panggilan yang pantas untuknya?" Tanya lucas santai

" Wanitaku" Ucap ayato

" Maksudmu?" Tanya lucas

" Dia wanitaku, Dia milikku" Ucap ayato membuatku kaget

" Mi.. Milikmu?" Tanya lucas terbata - bata

" Iya, Dia milikku sampai kapanpun" Ucap ayato menarik ku kedalam pelukannya

" LEPASKAN DIA, DIA JALANGKU" Teriak lucas kesal

" Diamlah, Kenapa kau berteriak? Cemburu?" Tanya ayato dengan wajah santainya

" Cih, Cemburu katamu? Tidak mungkin aku cemburu dengan perempuan murahan seperti dia" Ucap lucas kesal

" Ahh benarkah? Apa kau mendengar percakapanku dengan athanasia? Tentang make a baby?" Tanya ayato dengan senyum liciknya

" DASAR KAU BAJING*N" Teriak lucas menendang ayato dan merebutku dari pelukan lucas

" DIA MILIKKU SAMPAI KAPANPUN DIA MILIKKU" Teriak lucas memeluk ku erat

" Kau baru saja mengakui dirinya sebagai milikmu?" Tanya ayato tersenyum

" TIDAK PEDULI DENGAN BARU SAJA AKU MENGAKUINYA, DIA CUMAN MILIKKU SEORANG" Teriak lucas memelukku erat

" Ahh kau cemburu ya? Baiklah, Jangan lama - lama memeluknya.. Dia bisa mati jika terus dipeluk seperti itu" Ucap ayato

" Aku tidak peduli, Setidaknya dia mati di tanganku sendiri" Ucap lucas mempererat pelukannya

" Hahhh tapi sayangnya waktumu habis untuk memeluknya, Karena dia milikku" Ucap ayato menarikku kedalam pelukannya

" Biarkan aku memeluknya, Dia bukan milikmu tapi milikku" Ucap lucas menarikku kembali tapi gagal

" Ahh apa baru saja kau memohon padaku untuk memberimu athanasia?" Tanya ayato dengan senyum remehnya

" Cih, Sialan" Ucap lucas pergi meninggalkanku berdua dengan ayato

" Apa kau baik - baik saja?" Tanya ayato dingin

" Iya, Aku baik - baik saja" Ucapku mengangguk

" Benarkah?" Ucap ayato

" Be.. Benar" Ucapku gugup

" Baik - baik saja yang seperti apa? Seperti ini?" Ucap ayato menekan lenganku membuatku merintih kesakitan

" Akhh.." Ringisku

" Hahaha, Biar ku obati" Ucap ayato menggendongku dan membawa ku kamar untuk mengobatiku

Aku melihat tangannya yang masih sibuk di pergelangan tanganku untuk mengobatinya, Mungkin karena aku melihatnya terus menerus dia mendongakkan kepalanya

" Kau mengagumi wajahku?" Tanya ayato

" E..eh.. Itu.." Ucapku gugup

" Kulihat dari wajahmu, Kau ingin mengatakan sesuatu?" Tanya ayato mengangkat alis kanannya

" I.. Itu.. Gi.. Gimana.. Ya" Ucapku tak jelas

" Apanya gimana?" Tanyanya bingung

" Aku.. Aku cuman.." Ucapku terpotong

" Kau masih memikirkan ucapanku tentang make a baby?" Tanyanya tersenyum licik

" Di.. DIAMLAH MESUM.... Se.. Seharusnya kau tak.. Tak... Mengucapkan itu" Ucapku malu - malu

" Kenapa? Lagipula kita tidak melakukannya sekarang, Kan?" Tanyanya menggodaku

" Maksudku bukan itu, Tapi setidaknya kita masih terlalu muda untuk membahas hal itu" Ucapku malu - malu

" Yahh sebagai pelajaran saja, Tunggu sebentar.. Kenapa kau bersikap malu - malu?" Tanyanya membuatku salah tingkah

" Ti... Tidak" Ucapku malu - malu

" Jangan - jangan" Ucapnya menganggantunkan kalimatnya

" Apa... Apa.. Apa hah?" Tanyaku gugup

" Jangan - jangan kau ingin membuatnya sekarang, Jika kau ingin sekarang mari kita membuatnya" Ucapnya bersemangat

" DIAM KAU MESUM" Teriakku

" Kau mau membuatnya sekarang? Ayo kita buat" Ucapnya dengan wajah senangnya

" AKU TIDAK MAU, NANTI SAJA KETIKA KITA SUDAH MENIKAH" Teriakku membuatnya terdiam

" Menikah? Kau mau menikah denganku?" Tanyanya bingung

" Jika kau mau, Aku juga mau" Ucapku sambil menutup wajahku yang merona menggunakan kedua tanganku

" Diam - diam kau mempunyai rasa juga denganku ya" Ucapnya menggodaku

" IHH ENGGAK" Teriakku kesal

" Jangan marah, Daripada kamu marah - marah tidak jelas.. Mari buat anak aja yuk" Ucapnya senang

" AKU TAK MAU MEMBUAT ANAK DENGANMU, DASAR MESUM" Teriakku

BRAKK

" SIAPA YANG BERANI MEMBUAT ANAK BERSAMA PUTRIKU?" Teriak ayah marah

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa votenya yaw😉


Crumbs Of Heart  [ SEASON 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang