Crumbs Of Heart [ SEASON 1 ]

Chapter 46

POV ATHANASIA

" Mati saja kau, Aku sudah tak membutuhkanmu" Ucap lucas mendorongku

" Ta.... Tapi lucas ki-" Ucapku terpotong

" Jangan sebut namaku dengan mulut kotormu" Ucap lucas menatapku dingin

Aku terdiam membeku karena ucapannya yang menusuk ke hatiku, Kenapa dia seperti ini? Ini bukan lucas, kan?

Seorang perempuan berambut cokelat berlari kearah lucas dan memeluk lucas erat, Ahh tidak lupa dengan senyum liciknya yang dia berikan padaku

" Lucas, Kapan kau membunuh gadis ini?" Tanya zenith menunjukku

" Jika kau ingin aku membunuhnya sekarang maka akan kulakukan untukmu" Ucap lucas tersenyum kepada zenith

" Lucas, Aku ingin kau membunuhnya sekarang" Ucap zenith merengek

" Baiklah" Ucap lucas

Lucas menatapku tajam, Apa sebentar lagi aku akan mati? Apa lucas benar - benar ingin membunuhku?

" RASAKAN INI" Teriak lucas mengarahkan sihirnya ke arahku

•

•

•

" Hoohh hoohh hoohh"

Aku mengatur nafasku agar stabil, Dadaku terasa sakit setelah bangun dari mimpi buruk sialan itu

" Sayang, Apa kau tidak apa - apa?" Ucap ayah menghampiriku dan mengelus rambutku

" A.. Ayah... Hikss...Hikss sakit... Dadaku sakit sekali... Hikss...hikss" Tangisku pecah

" Sa.. Sayang bertahanlah" Ucap ayah ketakutan

" Permisi, Yang mulia biar saya saja yang menenangkan tuan putri"

Ku lihat pria berambut hitam dan bermata kuning yang duduk di sofa dengan buku di tangannya

" Siapa pria itu? Aku tak pernah mengenalnya" Batinku

" Tolong sembuhkan dia" Ucap ayah memohon yang hanya dibalas anggukan oleh pria bermata kuning itu

Ayah dan felix keluar dari kamarku sedangkan pria bermata kuning itu melihatku tajam sambil betjalan ke arahku

" Si.. Siapa kau?" Tanyaku ketakutan

" Manusia" Jawabnya singkat

" Maksudku? Kau itu apa? Pangeran atau penyihir?" Tanyaku kesal

" Penyihir" Jawabnya singkat lagi

Dia mendekatiku dan duduk di tepi ranjang, Telapak tangannya mengusap pergelangan tanganku

" Kau sudah tidak demam lagi" Ucapnya dingin

" Apa?" Ucapku

" Kau sudah tidak demam lagi, Bodoh" Ucapnya dingin

" Ahhh tapi kenapa dadaku masih terasa sakit?" Tanyaku penasaran

" Sebentar lagi juga akan sembuh" Jawabnya dingin