Chapter 43

713 54 21
                                    

POV ATHANASIA

" Lu.. Lucas" Ucapku gugup

" Kau rindu kan padaku?" Tanyanya tersenyum

" Bukankah kau sudah mati? Bagaimana kau bisa bangkit lagi?" Tanyaku takut

" Itu rahasia sayang" Ucapnya melepas genggaman tangannya dari zenith

" Jangan mendekat" Ucapku ketakutan

" Kenapa? Kau tak rindu padaku?" Tanyanya mendekat

" Kau bukan lucas kan?" Tanyaku yang mundur perlahan

" Aku lucas, Apa maksudmu?" Tanya lucas bingung

" Coba buktikan bahwa kau adalah lucas" Ucapku takut

" Jepit rambut yang kau pakai itu pemberianku" Ucap lucas menunjuk jepit  rambut yang kupakai

" Dia benar, Tapi kenapa aku merasa yang di hadapanku bukanlah lucas" Batinku

" Aku lucas, Sayang" Ucapnya mendekatiku dan mengusap kepalaku secara perlahan

" Baik" Ucapku berbalik yang ingin meninggalkannya

" Shh sayang kenapa kau ingin pergi?" Tanya lucas melihatku tajam

" Dia bukan lucas kan?" Batinku

" Hari ini aku akan melakukan banyak kegiatan, Aku ingin istirahat terlebih dahulu" Ucapku menepis tangannya

" Sayang, Lucas sudah menunggumu dari lama.. Bagaimana jika kamu berjalan - jalan dengannya dulu?" Tanya ayah

" Apa yang dikatakan Yang mulia benar Tuan putri" Sambung zenith

Ayah menatapku memohon, Dia jngin aku berjalan - jalan dengan lucas di taman? Apa dia gila? Lihatlah lucas.. Ini bukan lucas yang kukenal

" Bagaimana apa kau mau?" Tanya lucas mendekatiku lagi

" Hanya sebentar" Ucapku dingin

" Baiklah" Ucapnya menarikku pergi menjauh dari zenith dan ayah

Aku menatap punggung lucas yang selama ini aku rindukan, Tapi kenapa aku merasa bahwa dia bukanlah lucas

" Kau tau? Aku sangat merindukanmu" Ucap lucas menoleh ke arahku dan tersenyum

" Aku juga lucas" Ucapku pelan

" Aku tak dapat mendengar suaramu, Coba keraskan suaramu" Ucapnya

" Aku merindukanmu juga" Ucapku yang membuat dia tersenyum

" Jika kau merindukanmu, Bolehkah aku meminta sesuatu dirimu?" Ucapnya memohon

"Apa itu?" Tanyaku balik

" Aku ingin memelukmu" Ucap lucas tersenyum

" Peluk saja aku" Ucapku

" Baiklah" Ucapnya yang langsung memelukku

Aku membalas pelukannya yang erat itu, Tapi aku mulai risih saat tangannya mulai meraba bagian bawah pinggangku

" Lu.. Lucas" Ucapku gugup

" Shh... Tidak ada yang melihat biarkan aku seperti ini dulu" Ucapnya menggesekkan ujung hidungnya di leherku

" Apa - apaan dia?" Batinku

" Lucas aku mohon berhenti, Kau bukan lucas yang kukenal" Ucapku mendorong badannya tapi gagal

" Shh sayang diamlah, Aku tak suka jika memberontak" Bisiknya di telingaku

Crumbs Of Heart  [ SEASON 1 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang