POV CLAUDE END
POV ATHANASIA
Setelah kejadian aku membunuh alfred semuanya berubah, Ayah menjadi dingin denganku bahkan dia tidak pernah lagi memanggilku untuk keruangannya.. Sedangkan yang lain sangat memperhatikanku
" Tuan putri" Ucap felix masuk ke kamarku
" Felix? Kenapa kau bisa disini?" Tanyaku bingung
" Apa kau mau jalan - jalan denganku?" Tanyanya
" Bolehkah?" Tanyaku menatapnya berbinar - binar
" Boleh tuan putri" Ucapnya menghampiriku
" Tuan putri, Kau ingin berjalan atau ku-" Tanyanya terpotong
" Berjalan saja" Ucapku memegang tangannya
POV ATHANASIA END
POV ANASTACIUS
" APA - APAAN KAU INI?" Teriak ku melihat zenith
" Kenapa? Apa aku salah berbicara? Intinya aku ingin merebut perhatian Yang mulia" Ucap zenith kesal
" Zenith hentikan tingkah konyolmu itu" Ucapku marah
" Kenapa pah? Kenapa papa berubah setelah mengenal athanasia?" Ucapnya sedih
" Sayang dengarkan aku, Berhenti berbuat jahat kepadanya.. Mengerti?" Ucapku lemah lembut
" TIDAK MAU, AKU BENCI ATHANASIA.. DIA SUDAH MEMBUNUH KEKASIHKU.. AKU TAK TERIMA" Teriaknya marah
" Sayang, Lucas hanya mencintai athanasia hanya atahanasia bukan dirimu" Ucapku menenangkannya
" Tidak, Lucas hanya mencintaiku bukan athanasia" Ucapnya
" Terserah apa katamu saja"Ucapku meninggalkannya sendiri
POV ANASTACIUS END
POV ATHANASIA
" Felix" Panggilku
" Iya, Tuan putri?" Jawab felix
" Kenapa semuanya pergi meninggalkanku ya?" Tanyaku menahan tangis
" Meninggalkan tuan putri? Dengarkan saya tuan putri, Yang mulia hanya sedang sibuk jadi dia tidak bisa bermain dulu dengan tuan putri" Ucap felix
" Benarkah?" Tanyaku
" Benar Tuan putri" Ucap felix
" Felix, Kemarin kau mengurus alfred?" Tanyaku
" Iya tuan putri, Tubuhnya sudah disembunyikan di tempat yang aman" Ucap felix
" Baguslah kalo begitu Tapi ba-" Ucapku terpotong
" TUAN PUTRI" Teriak lily menghampiriku
" Ada apa lily?" Ucapku
" Yang mulia, Yang mulia tak sadarkan diri di taman" Ucapnya khawatir
" Dimana?" Ucapku ketakutan
" Di sana" Ucap lily menunjuk arahnya
Aku dan felix pun cepat - cepat pergi ke arah yang lily tunjuk, Aku melihat ayah terbaring tak berdaya dengan zenith di sampingnya
" AYAH" Teriakku memegang tangan ayah
" Ayah bangun.. Ayah" Ucapku menggoyangkan tubuhnya
" Permisi tuan putri, Yang mulia harus dibawa ke istnana agar dia bisa istirahat" Ucap salah satu pengawal
" Bawalah" Ucapku menjauh dari ayah
Zenith melihatku tajam dan menghampiriku
" Bersiaplah tidak menerima perhatian Yang mulia lagi" Bisiknya dan langsung pergi meninggalkanku
Malam Harinya
" Tuan putri anda belom makan.. Mari makan dulu" Ucap lily menghampiriku
" Aku sedang tak ingin makan, Taruh saja di meja" Ucapku malas
" Baiklah tuan putri" Ucap lily menaruhnya dan meninggalkanku sendiri
Aku masih kepikiran apa yang dikatakan zenith tadi siang, Aku akan kehilangan kasih sayang dari ayah lagi.. Hidup ini benar - benar tidak adil!
" Permisi Tuan putri"
Asal suara itu dari balkon, Paman memasuki kamarku dan duduk di tepi tempat tidurku
" Tuan putri, Kenapa wajah anda murung?" Tanya paman khawatir
" Aku tidak apa - apa, Wajahku tak murung kok" Jawabku mencoba tersenyum
" Jangan berbohong pada saya tuan putri" Ucapnya menghampiriku
" Aku tak berbohong kok" Ucapku tersenyum
" Tuan putri, Bolehkah saya menyentuhmu?" Ucap paman memohon
" Boleh" Ucapku mengijinkannya
" Saya sangat khawatir dengan kondisi tuan putri akhir - akhir ini" Ucap paman mengusap pipi kananku
" Jangan khawatir" Ucapku meraih tangannya dan mengusapnya
" Tu.. Tuan putri, Apa anda sudah makan?"Tanya paman gugup
" Sudah" Ucapku berbohong
" Kau payah dalam berbohong, Jelas - jelas makananmu masih ada di meja kok" Ucapnya mengambil makanan ku dan mengahampiriku lagi
" Maaf" Ucapku sedih.
" Sudah tidak apa - apa" Ucapnya
" Berikan padaku, Aku akan memakannya" Ucapku
" Tidak, Aku akan meyuapimu" Ucapnya
" Baiklah" Ucapku menyerah
" Buka mulutmu, AAAA" Ucapnya
" Aaa" Ucapku membuka mulut
Tiba - tiba ada yang membuka pintu kamarku, Sehingga membuat aku dan paman terkejut
" APA YANG KALIAN LAKUKAN?"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Jangan lupa votenya kawan😄
KAMU SEDANG MEMBACA
Crumbs Of Heart [ SEASON 1 ]
Fantasi[ FANFICTION! ] [ COMPLETED ] " Kau tidak mengerti jika kau tidak menjadi diriku lucas?"Tangis Athanasia pecah " Aku mengerti perasaan mu sekarang, maka jangan kabur dari istana, aku akan selalu berada di sisimu athi" Jawab lucas sambil menarik atha...