makan malam

1.3K 168 23
                                    

Javas Pov

Malam ini aku akan kembali bertemu dengan Lia,tentu aku sangat senang,Dino sudah mengatur jadwal pertemuannya di Oneby Coffe.

Dan sekarang aku sudah melihat Dino bersama dengan sosok gadis yang sudah mengusikku,iyah!Camila.

Rambut dan kemejanya sedikit basah,memang di luar sedang turun hujan,tapi apa dia tidak ada payung?

Tapi mau bagaimanapun,dia tetap cantik,walaupun aku lihat wajahnya sudah terlihat ada garis lelah disana.

Aku sengaja langsung memberi tanda tangan pada kertas kontraknya,hanya aku baca sekilas,toh aku memang yang mengharapkan di undang ke acara ini,jd apapun persyaratannya sudah pasti akan aku setujui,termasuk aku juga tidak mempertimbangkan berapa honor menjadi bintang tamu di sana.

"Loh kok-"

"Di luar masih hujan ya' kamu makan aja dulu"potongku setelah dia baru datang dari toilet

"Oh iyah sebentar,aku mau menelfon sahabatku dulu"ucapnya

Lalu sekarang aku melihat dia sedikit menjauh dari meja untuk menelfon seseorang,tidak lama memang,tapi tetap saja aku sedikit penasaran sahabat yang dia maksud siapa?Hito?yang kata Dino partner kerjanya Lia atau sahabat yang lain?

"Telfon siapa ya'?"tanyaku ketika Lia sudah duduk di kursinya

"Tere, sahabat aku"jawabnya

"Ada janji?"tanyaku lagi

"Oh enggak kok,cuma ngabarin kalau aku makan diluar,biar dia bisa makan dulu di Apartemen tanpa menungguku,kasian kan?"balasnya

Aku merasa lega,yang dia telfon bukan Hito,melainkan Tere,yang aku fikir dia seorang perempuan.

"Kamu tinggal di Apartemen?"tanyaku lagi

"Iyah,org tua ku kan di Surabaya,Tere sahabat aku dari kecil,dia anak Jakarta tapi memang sengaja tinggal bersamaku biar aku gak sendirian"jawabnya

"Jav"panggil Dino

"Hmm"

"Mau sampai kapan introgasi Camila?makanannya keburu dingin"balas Dino

Sialan memang Dino,dua kali dia sudah mempermalukan aku di depan Camila.

Aku tersenyum,begitu juga dengan Camila,dan selanjutnya aku mempersilahkan dia untuk makan,dengan sesekali aku mencuri pandang.

                                    ***

Setelah makanan kami semua habis,aku masih melanjutkan berbincang dengan Lia,dia sangat menyenangkan,dia selalu merespon ucapanku dengan sangat baik.

Bahkan ketika kami berbincang soal musik,dan dia sedikit tidak mengerti,dia tidak menolak,justru dia memberi pertanyaan seolah-olah dia sedang mencari tahu soal musik yang sedang aku bicarakan,berbeda dengan perempuan-perempuan yang selama ini dekat dengan aku.

Misalnya Bella,Zee,Anisa dan lainnya,mereka selalu berusaha dekat denganku,namun mereka tidak berusaha dekat dengan duniaku,hingga akhirnya aku lebih banyak diam daripada bicara dengan mereka,sangat membosankan sebenarnya.

"Jav"

Ah itu suara Bang Fawas!sudah hampir sebulan aku tidak bertemu dengannya,minggu lalu aku datang ke rumahnya,namun hanya bertemu dengan Kak Aybi dan Zafran saja,dia sedang keluar kota.

"Bang"balasku dengan beranjak dari kursi dan memeluknya

Selanjutnya Bang Fawas mengajak Dino berjabat tangan,lalu dia menatap Camila,sedangkan Camila yang merasa di tatap oleh Bang Fawas segera beranjak dari kursi,lalu mengulurkan tangan dan memperkenalkan diri,dia benar-benar sopan.

"Selamat malam,saya Camila,produser Tv net"ucapnya

"Oooh saya Fawas,Abangnya Javas"balas Bang Fawas

"Senang bertemu dengan Anda"ungkap Camila

"Waaah saya bukan artis loh,hanya penjual kopi,jd tersanjung ada perempuan cantik merasa senang bertemu denganku"balas Bang Fawas sedikit menggoda Camila,tentu aku dan Dino saat itu tertawa,sedangkan Camila hanya tersenyum namun pipinya terlihat sedikit merah.

"Okey lanjutin lagi ngobrolnya"lanjut Bang Fawas

"Ah sepertinya sudah malam,hujannya juga reda,saya pamit pulang dulu,terimakasih atas jamuannya,makanan di sini sangat enak"balas Camila

Ada rasa kecewa sebenarnya,aku masih ingin banyak berbincang dengan Lia,tapi jam memang sudah menunjukan hampir setengah 9,dia juga pasti sudah sangat lelah karna seharian ini bekerja.

"Okey,aku anter sampai depan"ucapku

Bang Fawas seketika memukul punggungku pelan,aku tahu dia sedang mencoba menggodaku,sedangkan Dino terlihat tertawa puas.

Setelah Camila menjabat tangan Dino dan Bang Fawas,aku segera mengantar dia hingga ke depan.

"Kamu hati-hati yaa bawa mobilnya"ucapku

"Iyah,sekali lagi terimakasih untuk tlaktirannya"balas Camila

"Semoga kamu gak akan nolak tlaktiran aku besok-besok"ucapku

Camila tertawa dengan menutup sedikit bagian wajahnya,menggemaskan sekali.

"Oh iya nanti jika ada sesuatu yang kamu ajukan langsung kabari aku yaa?kamu masih punya waktu sampai lusa Jav''ucap Camila

"Iyah ya' "balasku

"Program acaranya seperti podcast kok,jadi tidak ada penonton dan tidak ada games apapun,kamu hanya menjawab pertanyaan dari host nya,pemilihan topik pembicaraan seputar musik dsb,kamu bisa mengajukan sesuatu yang mungkin tidak ingin kamu jawab,soal asmara misalnya atau hal-hal lain yang menurutmu itu privasi"ucap Camila

"Iyah ya' "balasku

"Pak vindest kan yang membawakan acaranya?"tanyaku

"Iyah"jawab Camila

"Yaudah aku pulang dulu yaa,selamat malam,Assalamualaikum"lanjut Camila

"Hati-hati,Waalaikumsalam"balasku

Lalu aku mengamati Camila hingga dia masuk kedalam mobil Honda Jazz merahnya,dengan plat nomor B 431 LA ,mobil yang cocok untuk gadis seperti Camila menurutku.

Lalu dia sedikit membuka kaca mobil dan melambaikan tangan padaku,aku pun membalas dengan melambaikan tangan,setelah itu dia bersama mobilnya benar-benar pergi dari parkiran Oneby.

#tbc,,,
Yuhuuuuuuuuu On publish lagi!!semoga kalian suka dan terhibur dengan tulisanku,maaf jika ada koment yang belum aku balas,karena ada beberapa koment yang selalu gagal untuk di balas,entahlah!WP nya sedikit rewel memang,punten banget pokoknya,dan terimakasih kalian yang sudah nge.vote yaa?

JAVAS CAMILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang