bayangan masa depan

1.1K 182 20
                                    

Camila Pov

Seratus hari atau mungkin lebih telah berlalu dengan tanda tanya yang menggema.

Benarkah kamu orangnya?
Mungkinkah kamu yang terakhir?
Akankah benar semuanya bersama denganmu?

Aku ingin lupa,seperti apa rasanya berharap,aku ingin lupa,bagaimana rasanya memuja,tapi sayangnya aku tak kuasa,sungguh!dan denganmu aku juga tak ingin.

Namun,bukankah aku akan menjadi orang jahat?jika aku terus menolak dan ingkar?bahwa selalu ada hal terburuk,dari setiap harapan yang kita semogakan?

Awal dengan Javas,aku masih abu-abu,tujuannya juga belum sepenuhnya tentu.

Aku meragu,namun sepertinya Javas harus tahu,jika di setiap saat aku menuju,Javas selalu ada dalam perjalanan itu,entah sekedar menemani atau melukis tawa untuk meredakan cemas.

Hari ini aku sangat bahagia,karna sudah berhasil mengungkap keinginan dan tujuan hidupku pada Javas,iyah!selama ini Javas selalu ada untukku,maka setelah ini aku akan mengabdikan diriku untuknya,berusaha selalu ada untuknya,dikala senang mau pun sedih.

Hari ini aku sangat bahagia,karna sudah berhasil mengungkap keinginan dan tujuan hidupku pada Javas,iyah!selama ini Javas selalu ada untukku,maka setelah ini aku akan mengabdikan diriku untuknya,berusaha selalu ada untuknya,dikala senang mau pun s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Zafran tidur Jav"ucapku

Saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit,tujuan kami tentu untuk menyambangi Kak Aybi yang di rawat disana.

"Iyah,biarkan dia tidur"balas Javas

"Aku pindah ke kursi belakang aja yaa?kasian Zafran"ucapku

Javas mengangguk,lalu dia menepikan mobilnya,aku pun segera pindah ke kursi belakang menemani Zafran yang tertidur,aku mencoba mengubah posisi Zafran agar dia bisa tertidur diatas pahaku.

Jemariku menyisir rambut panjangnya,bibirku tersenyum kala melihat Zafran yang sangat tenang dalam tidurnya,dia sangat manis sekali.

Setelah hampir satu jam kami di perjalanan,sekarang Javas telah memarkirkan mobilnya di Rumah sakit.

Lalu dia segera turun dari mobil dan membuka pintu tengah,lalu dia membawa Zafran ke dalam gendongannya,aku fikir dia akan tega membangunkan ponakannya,ternyata aku salah.

Javas Pov

Ternyata tubuh Zafran semakin berat di banding beberapa hari yang lalu terakhir aku menggendongnya.

Berjalan beriringan dengan Camila dengan menggendong Zafran yang tertidur seperti ini membuatku tersenyum,aku merasa seperti keluarga kecil yang sangat bahagia,lucu sekali bukan?ah mungkin ini efek dari ucapan Camila tadi pagi,ketika dia menyampaikan jika akan resign kalau kami menikah nanti.

Berjalan beriringan dengan Camila dengan menggendong Zafran yang tertidur seperti ini membuatku tersenyum,aku merasa seperti keluarga kecil yang sangat bahagia,lucu sekali bukan?ah mungkin ini efek dari ucapan Camila tadi pagi,ketika dia menyampai...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dimana ruangannya?"tanya Camila

"Sebentar lagi sampai,kita belok kanan,ruangannya berada di paling ujung"jawabku

Camila terlihat antusias sekali sekarang,dia seolah-olah tidak sabar bertemu dengan Kak Aybi.

Saat kami sudah berada di depan ruangannya,Camila segera membuka pintu dengan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Hanya ada Mama  dan Kak Aybi di sini,aku tidak menemukan sosok Bang Fawas ataupun Papa.

"Loh tidurkah?"tanya Mama

Aku pun mengangguk,lalu segera menidurkan Zafran di sofa panjang dalam ruangan ini.

"Kakak gimana keadaannya?"tanya Camila saat ini dia sudah duduk di tepi ranjang Kak Aybi.

"Alhamdulilah udah sedikit membaik"jawab Kak Aybi

"Maaf yaa aku jd ngkrepotin kamu"lanjut Kak Aybi

"Enggak kok kak,aku bagi tugas sama Javas juga"balas Camila

Mama tersenyum,lalu sedikit mencubit pinggangku,aku hanya membalasnya dengan senyuman.

"Bang Fawas dimana?"tanyaku

"Abangmu sedang keluar sebentar"jawab Mama

Aku memilih duduk di sofa dengan memainkan ponselku,sesekali aku tersenyum kala mendengar tiga wanita yang sedang bercengkrama,Kak Aybi juga terlihat lebih segar saat ini,wajahnya tidak sepucat beberapa hari yang lalu.

Camila paling tahu bagaimana caranya menempatkan diri dan mengambil hati keluargaku,meskipun aku akui Mama bisa dekat dengan semua teman perempuanku,tapi tidak bisa dengan Kak Aybi,dia cukup sulit di takhlukan,dia cenderung sangat selektif di dalam memilih teman perempuanku,mulutnya akan banyak berkomentar jika dia tidak suka dengannya.

Dan sekarang?Kak Aybi bisa sangat dekat dengan Camila,mereka seolah tak pernah kehabisan topik pembicaraan jika sudah bersama.

#tbc,,,
Ini part memang pendek,maaf yaa!!happy readyng.

Terimakasih.

JAVAS CAMILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang