penawaran dan Hito

1K 178 28
                                    

Camila Pov

Sudah hampir seminggu Mama dan kedua saudaraku kembali ke Surabaya,rasanya masih rindu,namun apa daya?mereka pun sama-sama memiliki tugas dan kewajiban masing-masing sebagai istri juga Ibu.

Selama Mama di Jakarta,setiap malam beliau selalu tidur bersamaku,Mama selalu memberikan aku nasehat-nasehat mengenai lamarannya Javas,banyak sekali pertimbangan dan hal-hal lain yang aku fikirkan,lalu aku ungkapkan pada Mama.

Aku pernah gagal,tentu saja meskipun kejadian itu sudah berlalu hampir dua tahun lamanya,aku tetap memiliki rasa ketakutan-ketakutan di masalalu,bukan karna aku takut menyakiti perasaanku sendiri,melainkan hal yang paling aku takutkan adalah mengecewakan Mama juga Papa.

"Pernah gak Javas buat kamu kecewa?pernah gak Javas berani godain atau jalan dengan perempuan lain tanpa seizin kamu?lalu bandingkan lagi bagaimana sikap keluarganya Javas dan Sean dulu?pernah gak keluarganya Sean cemasin keadaan kamu seperti keluarganya Javas cemasin kamu,sampai mengirim Mbak Tami kesini?"

Pertanyaan-pertanyaan dari Mama itu masih saja aku ingat,memang beda perlakuan Javas dan Sean dulu,apalagi perlakuan keluarganya Javas dan Sean?keluarga besarnya Sean semuanya adalah seorang pengusaha,hampir semua barang yang mereka pakai selalu berbranded,aku yang bekerja sebagai produser TV dengan gaji 20 jutaan setiap bulannya selalu di olok-olok oleh mereka,berbeda dengan keluarganya Javas,meskipun mereka tergolong pembisnis dan artis,namun mereka selalu bersikap menghargai semua orang,apa yang mereka pakai juga tidak harus barang branded.

"Jadi kamu beneran mau resign?"tanya Pak Tama padaku

"Iyah pak,masa kerja saya masih 5 bulan lagi,tapi saya mengajukan resign sekarang agar bapak juga bisa mencari penggantinya"jawabku

"Acara pernikahanmu kapan?"tanya Pak Tama

"Saya belum tahu,karna untuk acara pernikahan belum ada pembicaraan dari kedua keluarga"jawabku

"Baik,surat resign kamu saya terima,saya juga akan coba meminta bantuan Bu Indie untuk mencari penggantinya kamu"balas Pak Tama

Aku tersenyum,akhirnya hari ini aku berani menghadap sang CEO untuk memberikan surat pengunduran diri.

"Tapi saya punya penawaran buat kamu Mil"lanjut Pak Tama

"Penawaran?penawaran apa pak?"tanyaku

"Saya berharap kamu masih tetap mau bersaudara dengan kami disini,kamu adalah salah satu produser terbaik di TV ini,saya ingin ketika kamu melakukan acara tahap pernikahan,kamu bersedia TV kita yang di izinkan meliput secara exclusive dari semua prosesnya,bagaimana?"balas Pak Tama

Aku cukup lama terdiam,mencerna dan menimbang ucapan dan tawaran dari sang CEO.

"Boleh saya pertimbangkan kembali Pak?"tanyaku

"Oh tentu,silahkan!nanti kamu juga akan tetap dapat royalti dan sponsor Mil,tenang saja"jawab Pak Tama

"Saya akan bicarakan masalah ini kepada Javas dan keluarga besar kami dulu,karna saya fikir ini bukan acara pribadi saya saja,banyak hal-hal yang bersifat privasi dari kedua belah pihak"ungkapku

"Iyah,saya sangat setuju dengan sudut pandang kamu,silahkan kamu bicarakan penawaran saya tadi kepada kedua belah pihak keluarga besar kalian,tapi saya juga berharap kamu memberi akses lebih untuk TV kita,bagaimanapun kamu adalah salah satu anggota keluarga TV net"ucap Pak Tama

"Iyah pak,terimakasib banyak atas kebijakasana'an yang sudah bapak berikan pada saya,ilmu-ilmu bapak juga sangat berarti untuk saya"balasku

"Sama-sama Mila"kata Pak Tama dengan tersenyum

JAVAS CAMILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang