I miss you

1.1K 184 36
                                    

Javas Pov

"Aaaaahhhhh sial"umpatku

"Elu kenapa sih Jav?masuk rumah bukannya salam,malah teriak kayak orang kesurupan?"tanya Dino

Aku membuang nafasku dengan kasar,kepalaku rasanya sakit sekali malam ini.Tubuhku sedikit berjingat karna ponselku bergetar di dalam saku celana,aku pun segera membuka ponsel,ada beberapa notifikasi masuk,namun aku lebih tertarik notifikasi dari Mbak Tami saat ini.

"Mbak Mila sudah masuk kamar mas,tadi sempet ngobrol sebentar dengan saya"

-mbak tami-

"Ngobrol apa mbak?"

-javas-

"Hanya sebentar,embak yang ngajak bicara,soalnya setelah Mas Javas pulang,wajah Mbak Mila terlihat murung"

-mbak tami-

"Okey,makasih yaa mbak"

-javas-

Saat ini Camila mungkin sedang menangis di dalam kamar,dia pasti sangat sedih,aku memang salah,tapi Camila juga salah,seharusnya dia tidak semenyedihkan itu setelah bertemu dengan Hito,apalagi dia bersedih di depanku.

Seharian ini aku sangat lelah,seharusnya malam ini aku lembur untuk menyelesaikan aransemen bersama Tararin juga Gyo,tapi aku sengaja menunda karna ingin bertemu Camila,berharap setelah menemui dia lelahku akan hilang,dan benar!lelahku memang hilang,tapi aku tidak bisa mengendalikan emosiku,sial sekali.

"Jav,elu kenapa?"tanya Rio kali ini

"Gak papah,gue masuk kamar dulu yaa"jawabku

Aku mengabaikan mereka,mengabaikan tim juga para sahabat dan sodaraku,aku ingin segera tidur,berharap cepat besok,lalu semua akan kembali baik.

Camila Pov

Sudah pagi,padahal rasanya aku baru tidur belum lama,semalam aku susah tidur,meskipun badan rasanya sudah sangat lelah,mata juga rasanya sangat berat.

Aku mengecek ponselku,tidak ada tanda-tanda notifikasi dari Javas,menyebalkan sekali.

"Seharusnya dia bilang maaf atau apa gitu,resek"gerutuku

Akhirnya aku memutuskan untuk melangkah menuju kamar mandi,meskipun rasanya aku masih sangat mengantuk,hari ini aku harus tetap bekerja.

"Lima bulan lagi milaaa,semangat"ucapku pada diri sendiri

"Lima bulan lagi?iyah,kalo jadi nikah"gumamku dalam hati

Ucapan Javas semalam masih sangat jelas dalam fikiranku,dan dia berhasil membuatku sekacau ini.

                                    ***

Saat aku sudah berada di Loby Apartemen,aku sudah menemukan sosok Mas Ben duduk disana yang tengah sibuk membaca koran.

"Mas ben"

"Eh mbak mila,berangkat sekarang kan?"tanya Mas Ben

Aku pun mengangguk,lalu langkahku mengekori Mas Ben,mobil sudah di parkir di depan ternyata,aku pun segera masuk ke dalam mobil.

"Dari bos"ucap Mas Ben dengan mengulurkan beberapa kotak susu fermentasi kesukaanku.

"Javas?"tanyaku

"Iyah,bos aku kan dia"jawab Mas Ben

Tanpa sadar bibirku tersenyum,tapi hanya sekilas dan itu pun sangat samar,jadi bisa ku pastikan Mas Ben tidak memperhatikan jika aku tersenyum.

JAVAS CAMILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang