Javas Diafahri seorang penyanyi solo dan pencipta lagu,bakat dan kariernya tidak bisa di ragukan lagi,memiliki wajah yang sangat tampan membuat dia memiliki banyak penggemar.
Camila Irawan seorang Producer Who Manage Administration And Money di sala...
Aku percaya kalau semua masalah yang tengah dialami bukanlah milik pribadi.Sebab diluar sana,tentu ada yang pernah,sudah,bahkan tengah mengalami.
Ada yang diam-diam menelan pahitnya seorang diri,ada yang teriak-teriak meminta bantuan,ada yang memaki-maki dunia dan sekitar,bahkan ada juga yang memilih mengakhiri,karena tak lagi kuasa bertahan.
"Mil"
"Hmm"
"Nanti siang makan bareng yuk"ajak Hito
Aku sedikit berfikir sejenak,aku sudah janji dengan Javas,akan menjemput dia di Bandara siang ini.
"Emmm boleh,tapi gue gak bisa lama-lama nanti"balasku
"Kenapa?"tanya Hito
"Hari ini kan jadwal elu kerja setengah hari doang"lanjutnya
"Gue ada keperluan lain,jadi abis makan gue langsung cabut yaa?"balasku
"Keperluan apa?"tanya Hito
Ini masalah Javas,dan aku fikir Hito belum bisa bersahabat dengan Javas.
"Jemput temen gue di Bandara To"jawabku
"Kalo lu gak mau makan siang bareng yaudah,gak papah kok"lanjutku
"Iya-iya kita makan bareng"balas Hito
Aku tersenyum pada Hito,akhir-akhir ini Hito akan menjadi orang menyebalkan jika aku membicarakan soal Javas,maka dari itu,menutupi kedekatan antara aku dan Javas di depan Hito menurutku pilihan yang tepat untuk saat ini,hanya sementara.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku dan Hito sudah berada di warung soto depan kantor kami,setiap jam makan siang pasti akan selalu ramai,bahkan antri,tapi kali ini aku bisa makan tanpa antri,karna aku dan Hito datang tepat waktu.
"Enak?"tanya Hito
"Selalu To"jawabku
Hito tertawa,kalian harus coba makan siang di warung sederhana ini,meskipun antrian panjang,tp kalian tidak akan menyesal dengan rasa masakan soto disini.
"Mil"
"Apa"
"Jenny semakin nekat,beberapa hari yg lalu dia datang ke rumah,terus ketemu Mama"ungkap Hito
Aku tersenyum pada Hito,aku tahu dari dulu Hito selalu menolak Jenny,padahal jika di fikir Jenny cukup baik,kinerja kerjanya juga cukup bagus.
"To,selama ini ada gak cewek yang deket sama elu terus bisa sesabar Jenny?"tanyaku
"Kalo gue jadi Jenny sih,mungkin gue udah benci sama elu,elu terlalu kasar kalo nolak Jenny"lanjutku
"Masalahnya bukan gitu Mil,ada cewek lain yg lg gue perjuangin"balas Hito
