Camila Pov
Sudah hampir dua minggu masalah sabotase tanda tanganku berlalu,dua hari setelah aku menceritakan pada Mas Dino,dia segera memberitahuku,jika mobil sudah laku terjual dengan harga Rp.65.000.000,- ,aku sangat bersyukur,setidaknya aku tidak perlu mengambil uang tabunganku terlalu banyak,selanjutnya aku segera memberikan uang tersebut pada Pak Tama,selaku CEO di kantor.
Dan sekarang aku dalam perjalanan menuju ke Polda,Pak Tama mengabariku jika pelaku pencuri uang perusahaan sudah terungkap,sekarang dia bersama Pak Tama di Polda.
"Kamu tenang,jangan cemas begitu"ucap Javas
Pagi ini bukan Mas Ben yang menjemputku,melainkan Javas sendiri.
"Aku gak bisa tenang Jav,Pak Tama tidak mau memberitahuku siapa pelakunya"balasku
"Iyah aku ngerti,sebentar lagi sampai kok,kamu perlu tenang,biar bisa ngontrol emosi kamu sendiri Ya' "ungkap Javas mengingatkanku lagi.
Aku tersenyum,benar apa yang Javas bilang,aku perlu tenang,agar aku bisa mengontrol emosiku.
Aku tidak boleh gegabah,atau melakukan sesuatu yang bisa merugikan diriku sendiri.
Javas sudah tahu masalahku ini,setelah mobilku terjual,rasanya membohongi dia itu sama halnya aku membohongi Mama Papa,setiap bertemu Javas aku selalu merasa bersalah.
"Lain kali kalau ada masalah,cerita ke aku!bukan mencari jalan keluar dengan pemikiranmu sendiri"
Hanya itu yang di ucapkan Javas ketika aku menceritakan masalahku,dia sama sekali tidak marah,hebat bukan?
Javas Pov
Sedari tadi Camila nampak tidak tenang,dia terlihat sangat gelisah,hingga akhirnya mobilku telah terparkir di Polda,Camila segera turun dari mobilku dan sedikit mengabaikanku.
Wajar!dia sedang penasaran dengan pelaku atas sabotase tanda tangannya untuk menarik saldo uang perusahaan.
Sebelum Camila masuk ke dalam,aku berusaha menarik tangannya,menggenggam jemari kanannya,aku tidak ingin dia emosi hingga terjadi kegaduhan nanti.
"Camila"
Sosok laki-laki berusia kepala 40 tahunan,yang aku tahu jika beliau adalah CEO di tempat Camila bekerja.
Aku tersenyum,lalu segera menjabat tangan beliau,begitu juga dengan Camila.
"Ayo masuk,kamu bisa bertemu dengan pelaku"ucap Pak Tama
Camila sedikit berjalan cepat,hingga tanganku terasa sekali ia tarik.
"To"
Camila terkejut,begitu juga denganku,rasanya tidak mungkin jika dia pelakunya,bukankah dia sahabat baiknya Camila?
"Hito,kamu?"gumam Camila masih terlihat belum percaya
Sedangkan laki-laki itu hanya memandang Camila sekilas,lalu memandangku sangat tajam.
"Memang Hito mil pelakunya"ungkap Pak Tama
Aku melepaskan genggaman tanganku,aku yakin jika Camila tidak mungkin berbuat kegaduhan,jika memang pelakunya adalah Hito.
Camila melangkah,dia mendekati Hito,aku tetap pada posisiku,begitu juga dengan Pak Tama.
Plaaaak!!
"Lia"tegurku
Camila menampar wajah Hito cukup keras,sungguh!aku tidak menyangka jika Camila bisa berbuat seperti itu.
"Kenapa lu lakukan To?Hah!!"tanya Camila
Hito masih memilih diam,dia menghindar dari Camila.
"Jawab Hito!!!gue tanya ke elu"lanjut Camila
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVAS CAMILA
RomansaJavas Diafahri seorang penyanyi solo dan pencipta lagu,bakat dan kariernya tidak bisa di ragukan lagi,memiliki wajah yang sangat tampan membuat dia memiliki banyak penggemar. Camila Irawan seorang Producer Who Manage Administration And Money di sala...