Camila Pov
Sang mentari sudah terbit dari ufuk timur,dan pagi ini aku benar-benar di sibukkan dengan kegiatan mengurus Zafran.
Mulai dari membangunkan dia,memandikan dia,memakaikan seragam dan lain sebagainya,beruntungnya dia bukan tipe anak yang rewel dalam hal makanan,jadi aku hanya menyiapkan sereal gandum dan susu pun, dia mau makan dengan sangat lahap.
"Sarapan untuk kamu pakai roti aja gak papah kan?"tanyaku
"Mana kenyang Ya' "jawab Javas
Nah si uncle yang justru rewel dalam urusan makanan,kepalaku sedikit berdenyut,ternyata seperti ini rasanya menjadi seorang istri dan Ibu dari seorang anak,semuanya harus di kerjakan sesuai dengan perhitungan jam.
"Aku buatin telor goreng mau?"tanyaku dengan berharap kali ini Javas menerima tawaranku
"Boleh deh"jawab Javas
Aku tersenyum pada akhirnya,lalu segera melangkah membuka lemari es,mengambil 3 butir telor,jamur dan sosis untuk ku masak bersama.
"Onty"
"Iyah"
"Serealnya aku mau lagi"ucap Zafran
"Iyah sayang,sebentar yaa"balasku
"Biar uncle buatin lagi,sini mangkuknya"ucap Javas
Beberapa menit kemudian telor yang ku masak telah selesai,aku pun segera menyajikan di meja makan,mengambilkan nasi untuk Javas dan membuatkan dia Teh hangat.
"Aku ke kamar dulu,persiapan ke kantor"ucapku
Namun belum sempat aku melangkah,tanganku sudah di cekal oleh Javas.
"Aku suapin kamu,kamu blm sarapan"ucapnya
"Gak keburu Jav"balasku
"Aaaak"
Pada akhirnya aku menyerah,Javas menyuapiku dengan nasi dan telor goreng yang ku masak tadi,Zafran tersenyum melihat kami,hingga suapan ke 5 aku izin ke kamar untuk segera persiapan berangkat kerja.
Javas Pov
Camila sudah keluar kamar dengan menggunakan setelan Jas yang senada,dia selalu saja terlihat menarik di mataku.
"Udah siap?"tanyaku
"Sudah,ayook"jawab Camila
Akhirnya Zafran berlari mendekati Camila dan mereka keluar rumah terlebih dahulu,aku menyambar jaket juga kunci mobil yang sudah ku siapkan di meja ruang tamu.
Saat dalam perjalanan,sesekali aku mencuri pandang pada Camila,wajahnya yang cantik sekarang sedikit terlihat serius,beberapa detik sekali dia akan melihat arloji di tangan kirinya,memastikan jika dia belum terlambat untuk sampai ke kantor.
"Nanti aku di jemput siapa?"tanya Zafran memecah keheningan
Camila segera menatapku dan Zafran secara bergantian,saat ini Zafran berada di kursi belakang kemudi.
"Uncle Zaf"jawabku
"Lalu aku makan siangnya gimana?"tanya Zafran lagi
"Aku kangen Ibu"lanjutnya
Tangan kanan Camila terulur ke belakang,mencoba menyentuh anak laki-laki berusia 5 tahun itu.
"Makan siang sama Uncle juga,nanti sore kita ke Ibu"balasku
"Onty?"tanya Zafran
"Iyah,nanti sore kita sama-sama ke Ibu yaa"jawab Camila.
Tidak butuh waktu terlalu lama,aku sudah sampai di halaman sekolahnya Zafran,Camila segera turun dari mobil.
"Aku antar Zafran sampai kelasnya dulu"ucapnya
"Kamu yakin?"tanyaku
Camila tersenyum,lalu dia menyuruh Zafran untuk berpamitan padaku.Saat Camila tengah menggandeng tangan Zafran masuk ke dalam lokasi sekolahnya,aku tersenyum,fikiranku sudah melayang,kelak setiap pagi akan ada rutinitas seperti ini antara aku,dia dan anak kami,menyenangkan sekali bukan?
"Udah?"tanyaku
"Udah,tadi aku sempet ngobrol sama teacher nya juga"jawab Camila
"Ngobrol apa?"tanyaku dengan menginjak gas mobil dan meninggalkan halaman sekolah Zafran.
"Yaa bilang kalau orang tuanya Zafran sedang di Rumah Sakit,memperkenalkan diri sebagai onty nya,lalu menitipkan Zafran ke mereka"jawab Camila
Aku tersenyum,lalu meraih tangan kanan Camila dan menciumnya berulang kali.
"Kalau kita sudah menikah berarti akan seperti ini tiap hari"ucapku
Camila terdiam,dia menatapku dengan sedikit tajam,lalu aku melihat dia juga menggelengkan kepalanya,hal itu tentu membuatku bertanya-tanya?apa dia tidak mau menikah denganku?
"Gak seperti hari ini Jav,menjadi istri dan Ibu itu gak seperti tadi pagi"ucap Camila
"Maksudnya?"tanyaku
"Aku gak sempet memasak untukmu,hanya membuatkan sereal untuk menu sarapan Zafran,aku makan pun terburu-buru,tadi tuh gak sesuai dengan hitungan jam,jadi nanti kalau kita sudah menikah,aku akan bangun lebih pagi,menyiapkan sarapan untuk kamu jg anak-anak,kita sarapan bersama dengan santai,gak terburu-buru seperti tadi,lalu aku akan di dalam rumah untuk mengurus rumah dan keperluanmu juga anak-anak"jawab Camila
Aku terkejut mendengar penuturan Camila,apa dia tidak salah bicara?atau sekarang dia sudah berubah fikiran,lalu memutuskan resign jika kami menikah?
"Kamu akan resign kalo kita menikah?"tanyaku
"Tentu saja,setelah menikah kamu yg akan menjadi prioritasku"jawab Camila
"Kamu yakin?"tanyaku sekali lagi
"Iyah Javas,aku akan di dalam rumah,keluar rumah hanya sama kamu dan atas izin kamu,calon suamiku ini publik figur,aku tidak ingin ada orang lain mencampuri urusan rumah tangga kita,kalo aku tetap mempertahankan pekerjaanku,apalagi pekerjaanku juga tidak jauh dari para artis kan?itu akan mempermudah orang ke 3 masuk ke dalam rumah tangga kita"balas Camila
Aku hampir menangis mendengarnya,iyah!sungguh,ini adalah kalimat paling manis yang baru aku dengar dari Camila.
Saat mobilku sudah terparkir di halaman kantor Camila,aku segera memeluknya,lalu mencium seluruh wajahnya kecuali bibir.
"Thank you"ucapku
"I love you"balas Camila
Aku tersenyum,dan sekali lagi aku memeluk kekasihku,menghirup aroma harum dari parfum yang ia pakai pada bagian curuk lehernya.
"I love you to"bisikku
#tbc,,,
Happy readyng guys,selamat siang menjelang sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVAS CAMILA
RomanceJavas Diafahri seorang penyanyi solo dan pencipta lagu,bakat dan kariernya tidak bisa di ragukan lagi,memiliki wajah yang sangat tampan membuat dia memiliki banyak penggemar. Camila Irawan seorang Producer Who Manage Administration And Money di sala...