ciuman rindu

1.4K 185 40
                                    

Javas Pov

Setelah dari Bandara,aku langsung ke Rumah Sakit,semalam Mama bilang jika Kak Aybi dilarikan kesana akibat mengalami pendarahan,aku berharap semuanya akan baik-baik saja.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Ma,Bang,Kak"sapaku sembari mencium tangan mereka satu persatu.

Wajah Kak aybi sangat pucat sekali,hal ini membuatku terlempar kembali ke masalalu,dimana Kak Aybi hamil Zafran dengan keadaan sekarat.

"Gimana keadaan kakak?"tanyaku sangat khawatir

"Alhamdulilah baik,dokter hanya menyarankan kakakmu badrest"jawab Bang Fawas

Sekarang aku bisa bernafas lega mendengar hal baik itu,setidaknya bayi dan kak Aybi masih bisa selamat.

"Jav,kamu pulang ke rumah kakak yaa"ucap Kak Aybi

"Oh iya bener,sekarang kamu ke rumah ya,Camila disana sama Zafran"imbuh Bang Fawas

"Camila?"

"Iyah,jadi semalam kami semua panik,Zafran masih tidur,akhirnya minta Camila dan Mbak Tami ke rumah abangmu nak"ungkap Mama

Pantas saja Camila belum membuka pesanku,mungkin dia sedang sibuk mengurus Zafran saat ini.

Akhirnya aku pun segera pulang,ke rumah Bang Fawas dan Kak Aybi,di kawasan pondok indah.

Camila Pov

"Udah yuk,kita pulang"ucapku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah yuk,kita pulang"ucapku

Saat ini aku sedang di kawasan perumahan mewah,pondok indah,aku dan Zafran baru saja membeli sayuran di penjual sayur keliling.Semalam Mama Vanesha memintaku untuk menginap di rumah Kak aybi,karna dia mengalami pendarahan,tentu aku mau.

"Onty"

"Iyah"

"Mama gak papahkan?"tanya Zafran

Aku tersenyum,lalu langkah terhenti,aku sedikit menunduk,agar badanku bisa sejajar dengan Zafran.

"Gak papah,Mama sama Adek bayinya sedang di kasih vitamin sama dokter"jawabku

"Zafran harus banyak berdoa buat Mama dan Adek bayinya"lanjutku

"Iyah,kasian Mama,semenjak ada adek bayi,Mama sering sakit-sakitan,setiap pagi juga muntah-muntah"ungkap Zafran

Aku hanya tersenyum,meyakinkan Zafran yang berusia 5thn ini percaya jika Mamanya baik-baik saja,aku tidak bisa menjelaskan secara detail tentang keadaan seorang Ibu hamil pada anak seusia Zafran.

                                   ***
Saat langkah kami sudah dekat dengan rumah No.5,aku dan Zafran bisa melihat jika ada mobil ber plat B 74 VAS terparkir di halaman rumah.

"Ada Uncle onty"ucap Zafran

Maka langkah kami semakin cepat,dari semalam setelah Mama menelfonku,aku tidak menyentuh ponselku lagi,jadi aku tidak tahu jika Javas akan pulang pagi tadi.

"Uncleeeeeee"teriak Zafran saat memasuki rumah

"Ya Alloh,kalian itu darimana aja sih?"tanya Javas,dia sangat panik.

"Belanja sayur di depan"jawabku

Zafran sudah berada di gendongan Javas,sekarang dia mendekatiku,lalu mencium keningku sekilas.

"Ponsel kamu dimana?"tanya Javas

"Di kamar,dari semalam aku gak ngecek Hp"jawabku

"Kebiasaan"gerutu Javas

Zafran tersenyum melihat sang Uncle dengan ekspresi wajah yang sangat menyebalkan.

"Tadi dari Bandara aku langsung ke rumah sakit,Alhamdulilah semuanya baik-baik aja,Kak aybi menyuruhku cepet kesini"ungkap Javas

Aku pun mengangguk,mengerti dengan penjelasan Javas,lalu aku segera ke dapur,menaruh beberapa sayur yang ku beli tadi sekaligus mengambilkan segelas air putih untuk Javas.

"Darurat!minum air putih dulu yaa"ucapku sembari membarikan gelas pada Javas

"Mas Dino dan yang lainnya kemana?"tanyaku

"Mereka pulang ke rumah"jawab Javas

"Zafran mainan dulu yaa,uncle mau ngobrol sama Onty"lanjutny

Zafran pun menganggukan kepala,lalu dia segera berlari menuju taman belakang dengan membawa beberapa mainannya.

Javas menarik tangan kananku,dia mengajakku duduk di ruang keluarga yang terletak di tengah-tengah rumah ini.

Javas menarik tangan kananku,dia mengajakku duduk di ruang keluarga yang terletak di tengah-tengah rumah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Keadaan Kak Aybi bagaimana?"tanyaku

"Alhamdulilah baik"jawab Javas

"Mbak tami sudah ke store?"tanya Javas

Aku pun mengangguk sebagai jawabannya,tanganku terulur menyentuh wajahnya,dia artis tapi yang aku tahu dia sangat jarang sekali merawat wajahnya.

"Makasih yaa"ucapnya

"Untuk?"tanyaku

"Mau menemani Zafran"jawab Javas

Aku tentu tertawa mendengar jawabannya,hanya menemani Zafran dia mengucapkan terimakasih,padahal setiap hari dia selalu mengirim Mas Ben agar menjadi sopir pribadiku.

"Kenapa ketawa sih?"tanya Javas

"Gak papah,kamu istirahat gih,baru pulang perjalanan jauh juga"jawabku

Saat aku akan beranjak,Javas justru menarik tanganku,hingga aku terjatuh di atas pangkuannya.

"Jav"

"Mau kemana?"tanya Javas

"Masak,ini sudah jam 10,sebentar lagi makan siang"jawabku

Kedua mataku terbelalak ketika tiba-tiba Javas mencium bibirku,aku pun segera melepaskan tautan bibirnya.

"Ada Zafran Ja- emmmpphh"

Kalimatku terpotong lagi,karna Javas mencium bibirku,dan kali ini dia sedikit menuntutku,agar aku membuka bibir,pada akhirnya ciuman Javas mampu membuatku terbuai,aku pun membuka bibirku,lalu kami berciuman hingga saat oksigen dalam paru-paru kami hampir habis,Javas melepas tautan bibir kami.

"Sana masak,aku mau tidur"ucap Javas

Aku pun memukul dadanya,enak sekali dia mengatakan hal itu,seperti tidak terjadi apa-apa,padahal jantungku saat ini hampir lepas gara-gara dia.

"Aku rindu kamu,dan ada Zafran sekarang,aku tahu setelah ini kamu bakal di miliki oleh Zafran,makanya aku menciummu"ungkap Javas

Aku tersenyum sembari menggeleng,selanjutnya aku beranjak dari pangkuannya,lalu melangkah menuju dapur dan meninggalkan Javas seorang diri di ruang tengah.

#tbc,,
Selamat sore,happy readyng guys!!!

JAVAS CAMILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang