JAVAS CAMILA

pernikahan Tere

Camila Pov

Tiba-tiba sudah satu minggu berlalu,sudah berada di pertengahan bulan,dan sekarang aku tengah membantu Tere packing beberapa pakaiannya,lusa dia sudah pindah,dan besok dia akan menikah.

"Mil"

"Iyah"

"Baju gue tinggal beberapa di sini,bolehkan?"tanya Tere

"Boleh Ter"jawabku

"Persiapan buat besok gimana?"lanjutku bertanya

"Semuanya lancar"jawab Tere

Meskipun keadaan fisik Tere belum banyak perubahannya,namun aku tahu jika selama kehamilannya Tere gampang sekali lelah.

Aku selalu berusaha mengingatkan dia,agar selalu membawa vitamin yang di berikan oleh dokter.

"Besok elu datang kan?"tanya Tere

Aku ingin sekali memukul kepalanya,bagaimana bisa dia memberi pertanyaan bodoh seperti itu padaku?

"Gue datang Ter,gue mau nemenin elu dari awal sampai akhir"jawabku

Tere hanya punya aku sekarang,meskipun seluruh anggota keluarganya di Jakarta,saat ini dia seolah-olah di musuhi mereka,aku tidak bisa menyalahkan siapapun atas kasus ini,aku hanya berusaha menjadi penengah,bagaimana pun Tere adalah sahabat rasa saudara untukku.

Flashback On!!

Saat makan siang,aku mencoba izin untuk meminta penambahan waktu istirahatku,karna hari ini aku berencana untuk menemui Tante Diana,Ibunya Tere.

Aku rasa,aku harus menemui beliau,berbicara pada beliau secara langsung dan meminta maaf padanya.

Aku pergi ke rumah orang tua Tere dengan menggunakan jasa taksi online,aku tidak ingin meminta bantuan Mas Ben untuk mengantarku pergi,selain aku tidak ingin merepotkan Mas Ben,aku juga tidak ingin membuat Javas cemas.

"Kamu"

"Iyah Tante,maaf aku lancang datang ke rumah Tante tanpa memberitahu terlebih dahulu"ucapku

"Ada apa mila?"tanya Tante Diana

Aku tersenyum,setidaknya Tante Diana tidak mengusirku,beliau masih menerimaku di sini.

"Mila ingin meminta maaf ke Tante"jawabku

Tante Diana masih memilih diam tak bersuara,beliau hanya menatapku tajam.

"Aku tahu,tante sangat kecewa sama Mila"ungkapku

"Bukan kamu yang salah,tapi Tere"balas Tante Diana

Aku menganggukkan kepala pelan,aku benar-benar merasa bersalah dengan Tante Diana,mungkin jika waktu itu aku lebih protek pada Tere,semuanya tidak akan terjadi,maksudku kehamilan Tere tidak akan pernah ada sebelum dia menikah.

"Tapi aku juga bersalah karna sudah buat Tante diana kecewa,mungkin jika aku bis-"

"Kamu gak ada salah apapun mil,keputusan Tere pindah ke Apartemenmu memang dia yang bandel,dia ingin tetap berhubungan dengan Samuel dan menghindari Tante"potong Tante Diana

"Tere bukan tanggung jawab kamu,dia anak Tante,memang seharusnya Tante yang lebih protek dengan dia"lanjutnya

"Tere akan menikah dengan Samuel"ungkapku

"Apa Tante dan Om tid-"

"Kami tidak akan datang,tapi semua surat-surat Wali sudah di tanda tangani oleh Om,kamu jangan cemas"potong Tante Diana