di balik pertunangan

1.1K 196 50
                                    

Camila Pov

Setelah acara pertunangan selesai,aku segera kembali ke kamar untuk berganti pakaian dan menghapus make up,selanjutnya aku kembali ke luar untuk berkumpul dengan keluarga besar.

Keluarganya Javas sudah kembali ke Hotel tempat mereka menginap,di karenakan perut Kak Aybi yg sekarang sudah berusia 6 bulan,cukup membuat dia kelelahan dengan acara kami tadi.

Javas dan tim managert yang masih di rumahku,mereka berbincang bersama Kak Rifat,Kak jevin juga beberapa sepupuku yang lainnya.

Sedari tadi Javas selalu diajak foto bersama dengan sepupu-sepupuku,secara terang-terangan mereka mengatakan ingin pansos katanya,lucu sekali bukan?

Aku memperhatikan fotoku bersama kedua kakakku bersama pasangan mereka,Kak Sissy dan Jevin sudah menikah,mereka sudah bahagia bersama anak-anaknya,tinggal aku saat ini yg belum menikah,dan beberapa bulan lagi aku akan benar-benar sah menjadi istri...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku memperhatikan fotoku bersama kedua kakakku bersama pasangan mereka,Kak Sissy dan Jevin sudah menikah,mereka sudah bahagia bersama anak-anaknya,tinggal aku saat ini yg belum menikah,dan beberapa bulan lagi aku akan benar-benar sah menjadi istri dari seorang penyanyi terkenal Javas Diafahri,idolaku dua tahun yang lalu,berkat tiket yang Tere berikan untukku akhirnya ada insiden bertabrakan dengan sang penyanyi.

Beberapa bulan terakhir ini aku hampir setiap hari berdebat dengan Javas,emosiku yang tak bisa terkontrol,perasaanku yang tiba-tiba menjadi sensitif dan lain sebagainya.

Seperti halnya masalah Hito,selama ini Javas selalu bisa mengelola emosi ketika cemburu,tapi beberapa bulan yang lalu,ketika aku membahas Hito dengan perasaanku yang memang sedih atas keadaan Hito,Javas tiba-tiba marah,aku pun ikut marah,kami saling diam dalam beberapa hari,hingga akhirnya Javas mengatakan rindu melalui kolom komentar di Instragramku.

Permasalahan kami tidak sampai di situ saja,aku sampai menangis dan merasa stres ketika fitting baju untuk pernikahan kami,pilihan dan selera kami berbeda,aku menginginkan gaun yang modern sesuai rekomendasi dari sang designer,sedangkan Javas mati-matian menginginkan aku memakai gaun yang tidak terlalu terbuka,dan menurutku itu sangat konyol,Javas terlalu kolot.

Puncaknya ketika dia mengatakan "kita tunda dulu pernikahan kita,kalau begini caranya".

Tuhaaaaan,sungguh saat itu rasanya aku ingin bumi menenggelamkan aku saja,Javas selalu mengintimidasiku dengan cara mengatakan jika dia seorang laki-laki yang akan menjadi imamku,maka dia berhak mengatur dan mengingatkanku.

Baiklah,aku setuju!tapi cara dia salah,aku benar-benar stres hingga nafsu makanku hilang,kantung mataku tebal karna hampir setiap hari menangis,untung saja saat itu Mama Vanesha yang baru pulang dari Melbourne langsung menemuiku di Apartemen,aku seperti mendapatkan oksigen baru ketika Mama Vanesha memelukku,beliau dengan sangat sabar menenangkanku.

Hingga akhirnya Mama Vanesha bisa menjadi penengah untuk kami,beruntungnya aku mendapatkan calon mertua seperti beliau juga Papa Iqbaal,mereka tidak gelap mata untuk selalu membela anaknya,mereka akan berusaha mendudukan kami berdua,mengajak kami berdiskusi dan mengambil jalan keluar yang baik untuk kami.

Hingga akhirnya Mama Vanesha bisa menjadi penengah untuk kami,beruntungnya aku mendapatkan calon mertua seperti beliau juga Papa Iqbaal,mereka tidak gelap mata untuk selalu membela anaknya,mereka akan berusaha mendudukan kami berdua,mengajak kami ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok,,tok,,

"Boleh masuk?"tanya Javas di ambang pintu kamarku

Saat ini aku sedang bersama Mayka,ponakanku,dia sibuk menjadikan aku model untuk dia foto.

"Boleh"jawabku

"Aku nitip tas sama Jas yaa?"ucap Javas

Aku pun memperhatikan setiap geraknya,dia menaruh tas dan jas di sofa dalam kamarku,lalu dia juga melepas kemejanya dan menyisakan kaos putihnya saja.

"Kamu mau kemana?"tanyaku

"Pergi"jawab Javas singkat

"Iyah kemana?"tanyaku

"Aku gak tau sayang,diajak Kak Rifat sama Kak Jevin naik motor kok"jawabnya

Ah aku lupa,jika kedua kakakku itu juga suka motor,sama seperti Javas,tentu saja bisa aku tebak kemana tujuan mereka pergi.

"Ini udah sore Jav"balasku berusaha mengingatkan

"Iyah aku tahu,katanya gak jauh"jawab Javas

Lalu dia melangkah mendekatiku,dia duduk di sampingku dan tiba-tiba mencium pipiku hingga membuat Mayka tertawa.

"Javas!!"tegurku

"Eiitttss udah tunangan"balas Javas dengan memamerkan cincin di jari manisnya

"Aku cuma sebentar,sebelum maghrib aku sudah pulang"lanjutnya

"Hati-hati"balasku

Javas mengangguk dan sekali lagi dia mencium keningku,kedua pipiku,hidung hingga bibir.

Lalu Javas merengkuh Mayka ke dalam pelukannya,dan menghujani wajah ponakanku dengan ciuman hingga Mayka tertawa geli.

#tbc,,,
Sudah 60 bagian dari seri ini,dan aku baru buat Javas masuk ke dalam kamar Camila,Uwu banget doong Mas Javas ini?? Hahaha,,,

Happy readyng guys,,
Aku terharu atas respon kalian,kalian benar2 larut dalam euforia pertunangan mereka,I love you all,,,

JAVAS CAMILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang