kamar pengantin

2.1K 190 39
                                    

Javas Pov

Semua rangkaian acara adat di pernikahan kami sudah selesai semua,aku dan Camila pun menyalami para tamu undangan,keluarga dan tim managert tentu sudah kembali ke hotel untuk segera beristirahat.

Sekarang aku dan Camila sudah di dalam kamar,aku tidak pernah menyangka,jika aku akan menikah dengan pesta adat seperti tadi,sungguh!sangat mengesankan,walaupun badanku juga terasa sangat lelah.

Sekarang aku dan Camila sudah di dalam kamar,aku tidak pernah menyangka,jika aku akan menikah dengan pesta adat seperti tadi,sungguh!sangat mengesankan,walaupun badanku juga terasa sangat lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian aku juga sangat terkesan dengan desain kamar Camila yang sudah di sulap menjadi kamar pengantin,hampir seluruh ruangannya terisi oleh bunga mawar putih dan melati,harum sekali.

"Kamu cepetan mandi deh,terus nanti kita makan"ucap Camila yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Aku fikir dia akan keluar dengan berbalut handuk,ternyata salah!dia keluar kamar mandi dengan memakai setelan piyama panjang.

"Setiap kamar pengantin selalu di desain seperti inikah?"tanyaku

"Yaa gak semuanya,berhubung keluarga aku masih mencintai budaya jawa,akhirnya di buat seperti ini"jawab Camila

"Lia"

"Iyah"

"Coba deh panggil aku mas"ucapku

Camila tersenyum,dari mulai kami kenal hingga memutuskan berkomitmen bahkan sampai hari ini kami menikah,Camila masih saja memanggilku Javas,padahal aku sudah membiasakan dia untuk memanggil sayang.

"Belum terbiasa,nanti aku coba"balas Camila

"Sekarang"ucapku meminta

"Kamu mandi dulu deh"balas Camila

Aku pun mendekati dia yang sedang berdiri di depan lemari besar berisi pakaian.

Kedua tanganku segera memeluk Camila dari belakang,bau harum rambutnya yang masih basah sehabis keramas membuatku semakin ingin mencium tengkuknya yang terekspos dengan bebas.

"Mandi,kenapa malah peluk-peluk sih?"tanya Camila

Aku enggan menjawab,aku lebih memilih menciumi tengkuk juga pundaknya.

"Jav"ucap Camila

"Mas"balasku

"Iyah,Mas"kata Camila

"Mas siapa?"tanyaku menggoda

Camila segera melepas pelukanku,lalu dia mendorong dadaku hingga ke depan pintu kamar mandi.

"Mas Javas,mandi dulu yaa?istrimu sudah sangat kelaparan soalnya"ungkap Camila

Aku pun tertawa,ada perasaan hangat ketika Camila memanggilku Mas,lalu aku segera mengecup bibirnya sekilas.

"Iyah adek"balasku sembari masuk kamar mandi

"Iiih,,gak usah manggil aku adek!!"kata Camila sedikit berteriak.

JAVAS CAMILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang