TIGA PULUH DUA

3.5K 154 12
                                    


Happy reading baby!

Hari ini,hari yang paling melelahkan untuk Al.

Ia membaringkan tubuhnya di kasur yang menjadi kesayangan nya sekarang.

Al masih memikirkan kejadian Diaman ia bertengkar dengan Shila.

Sulit sekali mendapat maaf darinya.,Al menghela nafas panjang lalu beranjak dari tidur nya.

Al hanya membasuh wajahnya saja,agar tidak terlihat berminyak.

Al menatap pantulan wajah nya di cermin sungguh sangat kucel.

Al pun keluar dari kamar mandi,dan segera bersiap siap untuk ke Warkop.

Al pun mengambil kunci dan jaket nya yang bertulisan di belakang THE VARGOST.

40 menit di perjalanan yang cukup di bilang tidak macet.suasana sore kali ini sangat menyejukkan.

Al jadi teringat dulu,sebelum ada Shila biasanya ia jam segini mengganggu jalanan,dan tawuran seenak jidatnya tanpa memikirkan di sekitarnya.

Tapi sekarang semanjak Shila masuk ke dalam kehidupan nya,semua nya berubah 80% Al jarang sekali balapan liat di jalanan,dan sekedar berantem pun jarang.

Al sangat merindukan itu semua.

Al pun sudah sampai di perkarangan bescam nya yaitu Warkop,banyak sekali motor dan beberapa mobil yang berjajar dengan Rafi.

"Woy Al"sapa salah satu ada VARGOST .

"Baben,kusut amat Al"ujar Ridwan.

"Gue denger Lo lagi marahan sama ibu negara?"tanya ucup.al hanya menaikan bahunya acuh.

"So acuh emang"celetuk rival.al menatap rival tajam.

"Emang"ucap nya singkat.

Al pun meronggah satu jaket nya,dan mengeluarkan benda pipih yang berlogo apel gigit itu.

"Nginep kuy lah ke arpartement nya Al"Usul Ucup.

"Ga boleh"ucap Al melarang.masih pokus dengan ponsel nya

Ucup mengerucutkan bibir nya"lagian Lo sendirian Al"

"Maen PlayStation seru kali ya"ucap Ridwan dan di setujui oleh rafsa.al memutar bola mata nya malas.

"Emang di izinin?"tanya al.mereka saling tatap satu sama lain.

"Satu hari lah al"cicit Ucup dengan memohon.

"Ok gapapa,tapi Lo pada tidur di ruang tamu"ujar alster.yang lain nya pun menahan tawa nya.

"Mampus Lo bwhaa"tawa awal menggema yang lainnya hanya menatap nya aneh.

"Lo kenapa,sedeng?"ucap ucup.awal yang sadar di perhatikan,ia pun kembali menetralkan wajah nya.

"Sembarang Lo"

"Hm,ada lawan ga?"tanya Al kepada seluruh anak vergost.

"Coba aja,kita ke area balapan bisanya suka ada tuh"ucap Ridwan,memang Ridwan tau setiap ada yang mengajak Al untuk balapan liar karena Ridwan lah yang bisa di andalkan.

"Ok,"jawab Al singkat.

______

Sore ini Shila hanya ingin berdiam di kamar saja,malas untuk turun kebawah.

Sedari tadi Gisel dan farell terus menerus memanggil Shila,Shila risih.

"Shila ga mau keluar"ucap Shila sembari berteriak.

ALSTER[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang