TIGA PULUH EMPAT.

3.8K 138 1
                                    


Happy reading...


-
-
W

aktu sudah menunjukan pukul 20:00,Shila sudah rapih dengan kaos putih dan celana pendek yang sudah melekat di tubuhnya.

"Shil?kamu mau kemana?"tanya farell.

"Shila,kamu baru juga sampe udh mau pergi aja"sambung nya kembali.

"Mau ke minimarket sebentar bang"jawab shila.

"Udh malem shil,mau Abang anter?"tawar farell sambil meletakkan majalah nya di meja.

"Eehh,ga ush bang Shila bisa kok sendiri,lagian deket juga minimarket nya."

"Udh malem shil,nanti mamah marah lagi sama Abang"ucap farell.

"Engga bang,Shila bakalan langsung pulang kok"

Farell menghembuskan nafas nya panjang."ya udh,tapi kalau ada apa apa langsung telpon Abang ok"ucap farell.shila pun  mengangguk paham.

"Abang mau nitip apa?"tanya Shila."ga ush"jawab farell.

"Ya udh,Shila berangkat dulu ya"ucap Shila lalu pergi dari hadapan farell.

Shila pun keluar dari rumah,dan menunggu taxi untuk menjemputnya.setelah taxi yang di tunggu tunggu oleh Shila datang Shila pun dengan cepat masuk kedalam taxi tersebut.

25 menit di perjalanan,akhirnya Shila pun sudah sampai di minimarket,awal Shila ingin meminta alster untuk mengantarkan nya tapi ia urungkan kembali niatnya.

Ia takut menggangu waktu nya.

Sesudah membayar uang kepada  supir taxi tersebut Shila pun langsung masuk kedalam minimarket tersebut.

"Selamat datang,selamat belanja"ucap salah satu kasir tersebut.

Shila hanya mengangguk menganggapi sapaan dari kasir tersebut.

Shila pun memulai berbelanja yang ia butuhkan untuk beberapa hari kedepan.
____

1 jam kemudian.

Shila sudah selesai berbelanja,merasa sudah terpenuhi semua kebutuhannya, Shila pun berjalan ke stand  kasir untuk membayar semua belanjaan nya.

"Berapa mba?"tanya Shila."400.000 mba"jawab kasir tersebut.shila pun mengeluarkan empat lembar uang yang berwarna merah,dan menyondorkan nya kepada kasir tersebut.

"Terimakasih "ucap kasir tersebut.shila hanya mengangguk.

Shila pun keluar dari minimarket itu dengan belanjaan nya yang ia bawa di tangannya.

Shila melihat jam yang ada di tangan nya sudah hampir jam sepuluh malam pikirnya.

Merasa suana sangat tidak mendukung Shila untuk menunggu taxi datang,Shila pun berniat untuk sambil berjalan saja.

"Duh,bulu gue naik semua"gumam Shila.

"Aelah,ini taxi kemana lagi!?"

Shila pun meronggah tas ranselnya,dan mengambil polsen yang ada di dalam nya.

Saat ingin menghubungkan farell Abang shila,tiba tiba ponsel Shila mati total.

"aelah!mati lagi "umpat Shila kesal.

Shila pun memutuskan untuk berjalan saja,siapa tau ada taxi yang lewat.

Shila mencoba untuk melawan rasa takut yang merambat di tubuhnya ini.

"Kalau gini,tadi gue minta anter aja sama ka Al"ucap Shila.

Saat Shila di tikungan,Shila melihat sekumpulan anak motor yang sedang menongkrong.

ALSTER[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang