LIMA PULUH DUA

3.1K 140 35
                                    

Pada saat alster sudah sampai di ruangan Luna,alster pun langsung menghampiri Luna.

Al menatap Luna dengan intens,muka pucat,tangan yang di baluti oleh impusan membuat alster sangat merasa kasian dengan kondisi Luna.

"Cepet sembuh na"ujar alster sembari menelusupkan anak rambut ke sela sela telinga nya.

"Tadi dia nyebut nyebut nama kamu Al"ujar Lina.

"Tadi kamu kemana Al?"tanya Lina.

"Ke taman Tante cari udara segar" jawab alster.

Lina menatap alster bingung "bukan nya tadi kamu bilang ingin ke kantin?"

"Abis ke kantin langsung ke taman"jawab alster.lina membalas jawaban alster hanya dengan anggukan.

"Tante perhatikan dari tadi muka kamu kaya yang bingun sama khawatir gitu Al,kenapa?"ucap Lina.

"Engga papa kok Tante,Al baik baik aja"

____

"Lo baik baik aja kan shil?"tanya Alvin.

Sedari tadi Shila tidak henti henti nya menangis,sampai Alvin bingung penyebab Shila menangis itu kenapa?.

"Apa yang sakit shil?"tanya Alvin,tapi tetap saja Shila tidak menjawab pertanyaan Alvin.

"Ayo shil cerita sama gue"ujar Alvin yang sudah ingin tau.

Shila menghela nafas nya panjang panjang,lalu tak lama Shila bersuara.

"Gue liat alster tadi"ujar Shila.

"Dimana?"tanya Alvin.

"Taman"

"Ngapain?"

"Entah"

Alvin paham sekarang,kenapa waktu tadi pada saat sudah  hampir sampai di  taman Shila meminta untuk bersembunyi,ternyata alster alesan nya.

"Lo tadi ngajak gue sembunyi itu?"tanya Alvin yang sudah paham.

Dengan cepat Shila langsung mengangguk.

"Shil?"panggil Alvin.

"Tatap mata gue shil"ujar Alvin sambil menaiki dagu Shila.

Mata Shila,dan mata Alvin pun saling bertemu.

"Kalau nanti alster nyakitin Lo,bilang sama gue biar gue yang bakalan gantiin alster dan ga bakalan satu tetes air mata pun jatuh dari mata Lo"ucap Alvin tulus.

Shila manatap mata Alvin dengan intens,tidak ada celah kebohongan di dalam nya.

Andai dulu Alvin tidak pergi dari kehidupan Shila,mungkin sampai saat ini Shila masih memeliki perasaan kepadanya.

"Shil?denger gue kan?"tanya Alvin.

"Iya gue denger kok"ujar Shila.

"Pegang omongan gue,seumpamanya alster buat Lo nangis lagi gue yang bakalan gantiin posisi nya"ujar Alvin.

Shila menatap mata Alvin,andai saja perasaan Shila terhadap Alvin masih sama seperti dulu pasti Shila akan bahagia saat mendengar ucapan alvin.

"Gue bakalan ada terus di samping lo"ucap Alvin sembari tersenyum.

Air mata Shila tidak bisa di bendung lagi,Shila pun langsung ambruk ke pelukan Alvin,sungguh Alvin sangat baik sekali terhadap nya.

"Makasih ka"

____

"Alster!"panggil rafsa dari kejauhan.

"Hm"

ALSTER[On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang