[Eps.02]

6.7K 639 82
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 20.30 ketika akhirnya aku selesai melakukan transaksi di meja kasir untuk membayar biaya pesananku tadi. Aku menghembuskan napas panjang saat akhirnya keluar dari kedai makanan itali tersebut, helaan sesak dan lega dalam waktu bersamaan. Entah mana yang lebih dominan tapi aku merasa cukup tenang setelah tidak menemukan keberadaan kamu di tempat ini.

Ponselku bergetar saat kakiku terus berjalan lurus untuk meninggalkan public space ini. Kuambil benda pipih itu dari dalam sling bag yang kubawa dan langkah kakiku otomatis terhenti saat membaca pesan yang menghiasi bar notifikasi.

Kupikir aku akan menemukan nama Mas Juna dalam notifikasi tersebut. Tapi ternyata pesan yang masuk adalah pesan dengan namamu tertera sebagai pengirimnya.

Aku semakin membeku saat membaca setiap pesan yang masuk secara beruntun.

Ini terlalu mengejutkan.

Ini terlalu jauh dari perkiraan.

Bagimana mungkin saat aku bernapas lega karena tidak menemukanmu, justru kamulah yang tiba-tiba muncul seperti ini?

Sampai akhirnya kesadaranku kembali sepenuhnya, aku masih tidak bergerak. Bahkan hanya untuk sekedar menoleh demi memastikan apa yang aku baca pun tidak.

Tapi jemariku bergerak untuk membalas pesan yang terus masuk ke ponselku secara bertubi-tubi.

Tapi jemariku bergerak untuk membalas pesan yang terus masuk ke ponselku secara bertubi-tubi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Whatsapp
20:30

Mas Jae
Mala?
Mala serius lo di depan ya?
Gue di tempat sushi noleh sini deh
La ih dibaca doang nggak dibales :(
La tungguin gue bentar mau nggak?
Gue masih meeting
Di ujung ada tmpt ngopi
Lo tunggu situ ya jangan kemana2
La
Nirmala bales dong

Nirmala
Iya Mas gue di depan
Boleh

Mas Jae
Good
Tunggu ya
Es kopi di situ enak banget La
Masih suka kan?
Tunggu ya
Pokoknya tunggu

Mas JaeGoodTunggu yaEs kopi di situ enak banget LaMasih suka kan?Tunggu yaPokoknya tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WhatsApp Group Chat
Corporate Slavery
20:49

Wira
Nir

Dear, You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang