[Eps.13]

2.7K 443 129
                                    

WhatsApp
08:32

Mas Jae
La gue baru turun basement aprt gue
5 menit lg jalan ya

Nirmala
Mas, ini serius gapapa?

Mas Jae
Apanya?

Nirmala
Gue boikot apartemen lo?

Mas Jae
Iya gpp santai
Pake deh tuh oven sampe puas
Hahahaha

Nirmala
😅

Mas Jae
Baru nyalain mobil nih

Nirmala
Eh Mas
Kayaknya lo jemput di supermarket aja deh?
Yang deket kosan gue itu
Tau kan?

Mas Jae
Yang depannya ada sbux ya?

Nirmala
Betul sekali Pak

Mas Jae
Bisa bisa
Kabarin aja ya
Ini gue jalan sekarang

Nirmala
Tiati Mas
Kalo udh sampe kabarin ya ntar

Mas Jae
Okeeeee

Mas JaeOkeeeee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah semua?"

Aku kembali melihat seluruh barang belanjaan di dalam trolly sebelum akhirnya mengangguk untuk menjawab pertanyaanmu.

"Kalau bahan-bahan buat bikin kue udah sih, Mas."

"Tapi...?"

"Hah?"

"Nada suara lo gantung. Ada tapinya nggak?"

Aku terkekeh melihatmu yang tersenyum lucu. "Nggak, gue mau nanya, Mas Jae mau request apa?"

"Hah? Nggak usah, La. Lo udah bikin banyak banget pasti buat tiga curut itu. Gue mah nggak usah."

"Ih, masa iya nggak gue kasih? Kan dapurnya punya lo, Mas."

"Ya kan dapurnya nggak spesial gue sewa buat lo juga. Orang emang nggak dipake jadi ya gapapa dong?" katamu sambil mengambil alih pegangan trolly dan mendorong benda tersebut keluar dari lorong bahan-bahan kue.

"Last call, nih!" Aku yang tertinggal karena langkah-langkah besarmu sedikit berlari.

Tapi langkahku terhenti saat ada seorang anak lelaki berumur sekitar tiga tahun yang sedang mambawa satu cup es krim menubruk kaki panjangmu sampai dia duduk terjatuh ketika kamu sampai di ujung lorong.

"HUAAAAAAAA!!!"

Aku melihatmu tercengang saat anak kecil itu tiba-tiba menangis kencang. Aku hendak menghampirimu tapi kamu dengan sigap segera menggendong anak lelaki tersebut.

Dear, You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang