Please kindly play the song and enjoy 😉
Langkah kakiku berderap tidak beraturan menuruni tangga darurat karena lift sedang dalam pemeliharaan sedangkan Mas Juna sudah menunggu selama lima belas menit di bawah.
Sebetulnya aku bukan tipe orang yang suka ingkar janji, pun terlambat saat sudah membuat janji temu. Hanya saja tadi aku tanpa sengaja mengaktifkan mode senyap total pada ponselku sehingga saat Mas Juna memberi kabar, aku tidak menyadarinya.
Walaupun aku yakin lelaki itu tidak akan marah, tapi tetap saja aku merasa tidak enak karena lalai.
Aku mencoba mengatur napas dan merapikan rambutku yang kuyakin sedikit berantakan karena ikut berguncang bersama tubuhku yang buru-buru menuruni anak tangga sebelum akhirnya membuka pintu tangga darurat di lobi. Setelah yakin napasku sudah kembai teratur, aku pun melangkah keluar.
Kakiku baru mencapai langkah ketiga ketika arah pandangku langsung menangkap sosok Mas Juna yang sedang berbincang dengan orang lain di depan pintu masuk.
Saat langkah kakiku semakin dekat dengan posisi Mas Juna, barulah aku menyadari kalau Mas Juna ternyata sedang berbincang ringan denganmu, juga Mas Satya.
Langkahku otomatis melambat. Tapi arah pandangku tetap terarah pada kalian yang kini sedang tertawa, entah karena membicarakan apa.
Detik berikutnya Mas Juna menoleh dengan pandangan yang langsung menangkap posisiku berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, You.
RomanceKisah tentang Nirmala, Jaevier, dan Arjuna yang terjebak dalam segitiga cinta tak kasat mata. Sampai akhirnya mereka menyadari bahwa sebesar apapun kasih sayang dan sekuat apapun ikatan cinta yang dimiliki tidak akan cukup untuk mempertahankan hubun...