Kisah tentang Nirmala, Jaevier, dan Arjuna yang terjebak dalam segitiga cinta tak kasat mata. Sampai akhirnya mereka menyadari bahwa sebesar apapun kasih sayang dan sekuat apapun ikatan cinta yang dimiliki tidak akan cukup untuk mempertahankan hubun...
Nirmala Good Morningggg Udah berangkat ya Mas? Semangat ya buat hari ini I love you
11:57
Nirmala Kamu hari ini ttp pulang kayak biasa? Nggak ada keringanan karena bsk mau pergi? Aku pengen ketemu nanti pas pulang
Mas Juna Nggak bisa, Mal Saya masih harus final meeting internal nanti sore
Nirmala Malem aja gapapa kok Kamu ke kosan aku sebelum pulang, ya?
Mas Juna Saya nggak janji Besok saya travel pagi ke Jakarta
Nirmala Mas, aku bener2 minta maaf I really mean it Please, aku nggak akan tenang perginya kalo kamu kayak gini
Mas Juna Makanya saya blg kalo saya nggak izinin kamu pergi Nggak usah pergi
Nirmala Kalau nggak sekarang, mau kapan?
Mas Juna Saya cuma minta itu, Mala Saya cuma minta kamu nggak pergi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sore itu Bandung diguyur hujan deras. Aku yang memutuskan pulang menggunakan taksi online pada akhirnya merutuk kesal dan menyesali keputusanku karena perjalanan pulangku terasa semakin memakan waktu. Padahal sejak siang, aku sudah berharap bisa cepat-cepat merebahkan diri di tempat tidur dan langsung terlelap karena mungkin itu satu-satunya cara untuk melupakan kegusaranku tentang apa yang sedang aku dan Mas Juna hadapi saat ini.
"Teteh, ini rumahnya yang sebelah mana?" Pertanyaan sopir taksi online itu mengalihkan fokusku dari memerhatikan tetesan air hujan yang menyiprat membasahi kaca mobil.
"Rumah keempat sebelah kanan, Pak." jawabku sambil menyampirkan tas yang tadi kusimpan di sampingku dan bersiap untuk turun.
