"Manajer-nim!" Teriak salah satu staff HRD BlueSky Company, siapa lagi kalau bukan Kim Hoseok. Staff HRD yang paling berisik, suka teriak-teriak, dan paling suka menguji karyawan-karyawan baru dengan kesenioritasannya.
"Apa kau tidak lihat aku sedang sibuk?! Ya! Hoseok-ah! Berhentilah menggila seperti itu!"
Pemuda dengan jas hitam dan menggunakan kacamata itu sedang menatap laptopnya, mengurus semua hal. Ia memang sangat sibuk. Setiap hari. Juga sangat pintar.
"YA! JIMIN-AH! KAU ITU LEBIH MUDA DARIKU TAHU!" Hoseok melupakan informasi yang ia bawa dari lantai bawah. Ia malah marah karena manajernya tidak pernah memanggilnya dengan Hyung.
"Terserah. Apa yang ingin kau katakan?" Pria itu masih sibuk dengan gerakan tangan yang mengetik rencana keuangan perusahaan dibulan ini.
"Kau pasti akan terkejut mendengarnya, Manajer-nim." Hoseok menarik napas lalu bersiap untuk mengeluarkan informasinya.
"CEO BARU KITA ADALAH CHOI CHANYEOL!" dengan semangat Hoseok memberitahu itu kepada manajernya, tapi respon pria di depannya itu malah terkesan biasa saja.
"Apa aku terlihat peduli?" Lawan bicaranya bertanya sambil mengangkat salah satu alisnya.
"Ah, sudahlah. Memang berbicara denganmu adalah dosaku yang paling berat, Jung Jimin. Aku balik dulu, jika kau membutuhkanku chat saja aku. Aku fast respon."
Hoseok pun keluar dari ruangan itu.
Ya, Manajer dengan nama Jung Jimin itu memang tipikal manusia yang kalem dan terkenal dingin, namun Hoseok tak tahu saja jika Jimin sangat terkejut dengan informasi yang baru saja ia bawa.
Nama itu membawa Jimin kembali ke mana ia harus mati-matian mendapatkan seseorang yang mencintai orang lain. Hanya sekali ia bertemu orang itu, dan pada saat ia bertemu ia bahkan tidak terlepas dari kejadian yang paling membuatnya sebenci itu dengan CEO perusahaan ini.
Ia membencinya, sangat. Chanyeol bahkan tak pernah mengenal Jimin atau bahkan melihatnya dengan benar. Tapi faktanya, Jimin sebenci itu dengan pria tinggi yang menjadi CEO baru mereka.
Ia meraih handphonenya, dan memang benar perempuan yang ia sukai mengirimnya pesan.
Hwang Seulgi
Chanyeol menjadi CEO baru kita. Jadi, ia akan sering di sini dan pastinya akan sering bertemu denganku dan juga... Kau. Apa kau akan marah jika aku mulai mendekatinya.... Lagi?
Jimin memang kesal, tapi Seulgi bukan siapa-siapanya. Ia sangat tahu bahwa gadis bermarga Hwang itu menyukai Choi Chanyeol. Dan Jimin tak suka itu. Juga, seseorang yang Chanyeol sakiti adalah orang terdekatnya.
Untuk alasan ini, ia memberanikan diri untuk bicara sejujurnya bahwa ia tak ingin Seulgi mulai mendekati Chanyeol lagi.
Jimin menekan tombol hijau di handphonenya, menunggu teleponnya dijawab oleh Seulgi.
"Ji-jimin-ah. Kau sudah melihat pesanku?" Seulgi terdengar gugup saat menanyakan itu.
"Mengapa kau bertanya lagi saat kau sudah mengetahui jawabannya." Jimin dengan segala rasa bencinya.
***
"Ottokaji? Sudah aku bilang, pasti ia akan sangat marah. Ya Tuhan, kenapa aku harus menyukai pria tinggi itu padahal pria pendek itu selalu peduli denganku?" Gadis dengan rambut yang diikat kebelakang itu mulai merasa tidak enak dengan pria yang sebelumnya meneleponnya.
"Gini deh, kenapa kau sesuka itu dengan Chanyeol?"
"Aku suka dia karena dia tinggi, sifatnya yang dewasa membuatku jatuh cinta padanya. Dia cinta pertamaku, kau tahu. Aku menyukainya saat aku masih SMA. Tapi memang benar kalau Jimin lebih lama bersamaku ketimbang aku dengan Chanyeol. Ya gitu deh!"
"Apa sesulit itu melupakan Chanyeol? Dia juga tidak pernah menjadi pacarmu. Toh, ia punya pacar sendiri." Soojin─sahabat Seulgi sekaligus rekannya dalam departemen Pemasaran. Memang, orang-orang cantik seperti mereka berdua ini layak sekali berada dalam divisi paling terkenal ini.
"Kau tidak tahu saja kalau aku pernah menciumnya." Entah kenapa Seulgi menyombongkan diri dengan hal itu.
"Kau benar-benar sudah gila, Eonni. Apa Jimin tahu tentang itu?" Tanya Soojin .
"Tidak, setahuku. Karena saat itu ia masih punya banyak kerjaan di kantor, karena ia baru saja diangkat menjadi manajer. Tapi, besoknya setelah aku mencium Chanyeol, Jimin berubah menjadi pria terdingin yang pernah aku kenal. Tapi, ia memang dingin seperti itu, kan?" Seulgi mengingat kembali bagaimana sifat Jimin yang dingin.
"Eonni, sebaiknya kau mulai mencintai Jimin. Memang seharusnya begitu. Bertahun-tahun bukanlah waktu yang mudah bagi Manajer Jung untuk menunggumu. Coba saja kau jadi manajer-nim, pasti kau sudah menyerah saat itu juga." Soojin memberikan pencerahan untuk Seulgi.
"Ia bahkan duluan berpacaran sebelum aku. Ia mulai pacaran sejak SMP, kau tahu. " Seulgi tahu kalau Jimin memang mencintainya, tapi ia tidak dapat menepis juga bagaimana ia menyukai Chanyeol yang ia tahu kalau CEO baru mereka pernah mempunyai kekasih yang sangat ia cintai, namun─
"Apa kau masih berhubungan dengan Wendy?" Soojin bertanya memecah segala pikiran Seulgi.
"Masih. Tapi tidak sedekat dulu. Sejak ia memutuskan untuk berpisah dengan Chanyeol, aku bahkan tidak berani lagi untuk mengobrol dengannya. Aku tidak tahu mengapa ia berubah." Seulgi menyeruput pelan kopi panas dengan cangkir bergambar beruang itu.
"Jadi, kau benar-benar ingin Chanyeol menjadi kekasihmu?" Soojin kembali bertanya tentang hal itu.
Seulgi menatap cangkirnya. Juga merasakan kegundahan hatinya, menatap kisah lama yang masih melekat dalam pikirannya, di mana saat itu ia benar-benar melihat kehancuran dari seorang Choi Chanyeol.
![](https://img.wattpad.com/cover/226366963-288-k56782.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTOLD [COMPLETED]
Fiksi Penggemar[SELESAI] Setiap orang, selalu punya rahasia di dalam hidupnya. Memeluk rahasia itu erat-erat. Choi Chanyeol, seseorang yang baru saja menjadi CEO di salah satu perusahaan properti di Korea Selatan, Blue Sky Company. Saat salah satu wartawan menanya...