BAB 17

613 81 0
                                    

Happy reading 💜

.

.

Jam kerja dimulai jam 8 pagi. Wendy berjalan masuk ke dalam bangunan perusahaan besar itu. Ia sedikit bingung melihat para karyawan lain yang mungkin sedang memperhatikan dia dan mulai berbisik dengan teman disebelahnya, atau mulai melihat handphone masing-masing.

"Selamat pagi, Nona Ahn." Sapa Bae Irene, sekertaris Choi Chanyeol.

"Selamat pagi, Bae Biseo."

"Cheo-cheogiyo.. Bae Biseo..." Panggil Wendy, membuat orang yang dipanggil berbalik badan.

"Kenapa, Nona Ahn? Ada yang bisa kubantu?"

"Aku melihat ada yang sedikit aneh dengan para karyawan saat ini." Ucap Wendy agak was-was.

"Nanti kau akan tahu sendiri. Aku duluan." Ucap Irene lalu kembali berjalan.

Wendy menjadi sangat bingung. Lalu ia kembali berjalan menuju ruangannya, ruangan divisi Pemasaran.

"Selamat pagi..." Wendy membuka pintu dan melihat Soojin yang masih menutup mulutnya entah karena terkejut atau apa.

"Eon-Eonni, kau datang." Ucap Soojin. Dan, ada Seulgi di meja kerjanya yang memaksa untuk tersenyum di depan Wendy, padahal hatinya ingin meledak tak karuan.

"Ada apa sebenarnya ini?" Wendy enggan bertele-tele.

"Ada apa?" Tanya Wendy setelah menyimpan tasnya di meja. Ia mendekati Soojin dan mulai bertanya.

"Satu kantor sudah mengetahuinya... Kau dan hwajangnim."

Wendy jelas-jelas kaget. Darimana mereka tahu?

"Kim Hoseok yang memberitahu kami." Seperti bisa membaca pikiran Wendy, Soojin kini berucap.

Wendy kembali di mana ia bertemu ayah Chanyeol dan di sana ada Hoseok juga.

"Kenapa kalian membicarakannya lagi? Jelas-jelas hubungan mereka sudah lama kandas." Tiba-tiba saja Seulgi berucap. Semakin ia mengetahuinya, semakin sakit hatinya. Ia kesal dengan Wendy. Dan Wendy pun tak mengerti mengapa ketuanya itu kesal akibat info itu.

"Apa yang dikatakan manager­-nim itu benar. Aku dan Chanyeol sudah tidak ada hubungan apa-apa. Aku bahkan sudah melupakannya. Soojin-ah, tolong beritahu mereka bahwa aku sudah tidak ada hubungan dengannya." Ucap Wendy.

"Apa benar kamu tidak punya lagi rasa terhadapnya?" Tanya Seulgi memastikan.

Entah mengapa Wendy menjadi ragu untuk menjawab.

Wendy hanya menggumam sebagai jawaban, karena gosip ini ia dibuat menjadi bingung bagaimana rasa yang ia harus jelaskan saat ini.

***

Sekertaris Chanyeol masuk ke dalam ruangannya, membawakan beberapa berkas untuk ditandatangani atau sekedar untuk diperiksa.

"Jadwalku untuk hari ini, apakah sudah kau kirim?" Tanya Chanyeol pada Bae Biseo.

"Baru saja saya mengirimkannya."

"Sajangnim..." Panggil Irene.

"Apakah anda dengan Nona Ahn dulunya berpacaran?

Jelas-jelas yang ditanyai terkejut dengan pertanyaan seperti itu.

"Ba-bagaimana kalian..." Chanyeol bertanya was-was.

"Di grup chat kami, semuanya membicarakan tentang kalian berdua."

"Tidak. Itu info yang salah." Ucap Chanyeol lalu memegangi kepalanya, pusing.

Satu kantor sudah mengetahuinya. 

to be continued...

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang