[SELESAI]
Setiap orang, selalu punya rahasia di dalam hidupnya. Memeluk rahasia itu erat-erat. Choi Chanyeol, seseorang yang baru saja menjadi CEO di salah satu perusahaan properti di Korea Selatan, Blue Sky Company. Saat salah satu wartawan menanya...
Seulgi terpikirkan perkataan Soojin saat ia berteriak tadi. Menyelesaikan masalah. Ia masih duduk di meja kerjanya, Wendy dan Soojin sudah pergi ke tempat projek terbaru Blue Sky Co. hanya ia sendiri yang tidak ingin ikut.
Saat itu Seulgi bertekad untuk ke ruangan Jimin, meraih handphone dan tasnya lalu menarik gagang pintu. Namun, usut punya usut Jimin juga membuka pintu ruangan Seulgi. Keduanya kaget sejadi-jadinya, tanpa bersuara.
"Aku minta maaf." Jimin langsung berkata saja, gadis di depannya masih mematung.
"Aku seharusnya tak mengatakan itu." Jimin masih menatap bola mata hitam Seulgi.
Seulgi yang telah sadar, menelan ludah. Jimin sekarang sudah berubah sekali, lebih cepat minta maaf walaupun bukan ia yang salah.
"Ak-aku juga mi-minta ma-maaf." Seulgi terbata-bata.
"Haruskah kita tetap berdiri di sini dan memegang gagang pintu?" Tanya Jimin lalu tersenyum dan membentuk eye smile-nya. Itu juga cukup membuat Seulgi tertawa, walaupun jantungnya berpacu kencang entah karena apa dan yang mana.
Akhirnya mereka berdua duduk di sofa ruangan Departemen Pemasaran itu. Hanya suara pendingin yang dapat terdengar, keduanya sama-sama berdiam dengan pikirannya masing-masing.
"Kau ingin minum kopi?" Tanya Seulgi. Jimin mengangguk, mengiyakan.
Seulgi beranjak berdiri dan langsung membuatkan kopi disebelahnya.
"Jimin-ah, aku masih bertanya-tanya kenapa kau sebegitu traumanya dengan pukulan? Maksudku itu tak terlalu keras saat kau ditinju keluarga korban." Seulgi merobek bungkusan kopi.
"Aku tak bisa memberitahukannya kepadamu. Nanti juga kau tahu sendiri." Jawab Jimin yang menatap sekitar.
"Inilah Jung Jimin, selalu membuatku penasaran." Seulgi memutar bola mata. Seperti yang dikatakan di paragraf pertama bab ini, kondisinya kembali seperti semula bagaimanapun dan secanggung apapun kondisi mereka berdua.
"Berpikirlah pada dirimu sendiri Hwang Seulgi yang banyak tanya." Jimin membalas. Akhirnya mereka berdua sama-sama tertawa.
"Aku senang kau tertawa." Ucap Jimin.
"Aku tertawa, tapi hatiku tidak."
"Kenapa?"
"Wendy masih mencintainya." Ucap Seulgi lalu membawa dua gelas kopi dan duduk di samping Jimin.
"Lupakan tentang itu, Jim. Mari membahas masa-masa di mana kau masih kencing di celana." Seulgi tersenyum mengingat itu.
"Saat itu kau menangis sekencang-kencangnya, padahal tidak ada yang sakit. Atau kau hanya malu dilihat olehku?"
"Jangan membahasnya lagi."
"Hmm.. Atau kau ingin membahas masa depan?" Tanya Seulgi.
"Masa depan yang seperti apa?"
"Semisal kalau kita berdua menikah, dan punya anak. Seperti yang kubilang, jika aku menyukaimu juga sejak dulu, pasti sekarang kita sudah punya dua anak. Laki-laki dan perempuan yang lucu-lucu, yang laki-laki mirip denganku dan yang perempuan mirip denganmu."
Jimin hanya menatap Seulgi sedari tadi ia berkhayal tentang masa depannya bersama Seulgi, entah kapan mungkin nanti.
"Kenapa yang laki-laki harus mirip denganmu, harusnya mirip denganku. Ia akan menjadi anak yang tampan dan pintar sepertiku." Ucap Jimin.
Seulgi tertawa saat itu, eye smilenya terlihat jelas saat ia benar-benar tertawa dan sejenak melupakan rasa kecewanya.
Jimin bersyukur bisa memiliki Seulgi walau hanya bayangannya, melihatnya tertawa membuatnya bersyukur bisa hidup di muka bumi yang amat kejam dengannya.
"Aku akan tetap menyukaimu. Itu pilihanku. Hanya saja, aku berharap kau tidak menjauhiku karena merasa terbebani olehku." Ujar Jimin, Seulgi masih menatapnya.
"Jika kau begitu, aku akan merasa sangat malang dan menyedihkan." Lanjut Jimin.
"Aku tidak akan menjauhimu. Tentu saja, aku juga menyukaimu." Seulgi mengulum senyum
"Sebagai sahabat." Lanjutnya.
"Iya, sebagai sahabat."
***
NYESEK BANGET 😭 CUMA DIANGGAP SEBAGAI SAHABAT 😭
SINI JIM SAMA AKU AJA YUK :(
Jimin be like :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.