BAB 19

541 68 15
                                        

Happy reading~ 🌈

Happy reading~ 🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

Seulgi tak menjawab pertanyaan Jimin sebelumnya. Ia malah kabur dari ruangan Jimin karena alasan ada pekerjaan yang belum ia selesaikan, tapi Jimin tahu bahwa Seulgi tak akan pernah menjawab pertanyaan itu. Kalaupun menjawab, pastinya kata maaf akan selalu ada di awal.

Beberapa jam kemudian, Jimin datang ke ruangannya dan mengajaknya untuk sekedar menghirup segarnya udara di malam hari. Merasa bersalah dengan sahabatnya itu. Tapi entah kenapa mereka berdua tiba di tempat karaoke. Mendengarkan Seulgi yang bernyanyi lagu-lagu sedih. Bisa dibilang kalau suara Seulgi bagus.

"Apa kau tidak ingin ke tempat lain?" Tanya Jimin sedikit berteriak.

Seulgi enggan membalas.

Jimin menghembuskan nafas. Entah sejak kapan Seulgi suka dengan karaoke. Akhirnya, karena bosan Jimin keluar dari ruangan itu, meninggalkan Seulgi yang bernyanyi dengan sepenuh hati.

Dua orang wanita dengan pakaian yang cukup terbuka datang mendekati Jimin yang sedang duduk di sofa di ruang tunggu.

"Permisi, namamu siapa?" Tanya salah satu dari mereka.

"Kau sangat tampan. Maukah kamu menemani kami di ruangan itu?" Tanyanya sambil menunjuk ruangan di sebelah sana.

"Tidak, terima kasih." Jimin kembali sibuk dengan handphonenya.

Dua wanita itu mulai mendekati Jimin lagi. Jimin merasa risih, salah satu dari mereka mulai memegang lengan Jimin.

"YAAAA! LEPASKAN DIA!" tiba-tiba saja ada Seulgi di depan sana yang berteriak ke dua orang wanita itu.

Rambut Seulgi sudah acak-acakan karena menyanyikan lagu random. Saat di dalam, ia bingung karena tak melihat Jimin di sana. Akhirnya ia mengecek keluar dan mendapati Jimin yang digodai oleh dua orang wanita.

Seulgi berjalan mendekati kedua wanita itu dengan marah.

"Lepaskan dia!" Ucap Seulgi.

"Siapa orang gila ini? Mengganggu saja." Yang berambut panjang berucap.

Seulgi menarik Jimin untuk berdiri di dekatnya, melingkarkan lengannya di lengan Jimin, menjauh dari kedua orang itu. Dua orang wanita itu kini menatap sinis Seulgi.

Dengan sombongnya Seulgi menjawab, "Aku istrinya, kenapa!? MASALAH BUAT ANDA!!?" 

Jimin dan kedua wanita itu sama-sama terkejutnya. Bagaimana tidak, ini pertama kali Jimin mendengarkan Seulgi berucap begitu.

"Apa benar dia istrimu?" Tanya mereka berdua memastikan. Tatapan Seulgi pada Jimin mengisyaratkan untuk mengiyakan pertanyaan itu.

"I-iya! Di-dia istriku!" Akhirnya kedua wanita itu pergi menjauh dari mereka berdua.

"DAN AKU SEDANG HAMIL 2 BULAN!" Seulgi bahkan sampai membentuk huruf V di jemarinya, menegaskan bahwa ia seperti benar-benar hamil 2 bulan. Semakin jauh saja jalan pikiran seorang Hwang Seulgi.

Dua wanita itu berjalan kembali ke ruangannya dengan wajah kesal dan marah karena lelaki tampan yang ingin mereka goda ternyata sudah beristri (padahal itu hanya settingan Seulgi)

Akhirnya mereka berdua kembali ke dalam ruangan karaoke. Seulgi langsung memeriksa Jimin. 

"Apa kau tidak apa-apa? Kau terluka? Aku akan telepon polisi." Jimin meraih handphone milik Seulgi agar ia tak menelepon sembarangan pihak berwajib.

Jimin menatap Seulgi.

"Kenapa kau menatapku seperti itu? Apa hobimu menatapku, ya? Kembalikan handphoneku!"

"Kenapa kau melakukan itu?" Tanya Jimin, menatap dalam-dalam manik hitam Seulgi.

"Karena aku tak ingin melihat sahabatku yang polos ini diganggu oleh wanita-wanita itu. Berani saja mereka menyentuhmu, akanku balas mereka. Yaaa! Kembalikan handphoneku!"

"Aku bukan anak kecil lagi, Seul." Jimin menghembuskan napasnya.

"Tapi kau ini sahabatku, Jim." Seulgi masih berusaha meraih handphonenya dari tangan Jimin

"Kau... menganggapnya serius? Heii... aku hanya bercanda." Seulgi akhirnya mendapatkan handphonenya dari tangan Jimin.

"Aku... ingin menjadikan itu kenyataan." 

"Maaf, Jim..."

"Seulgi-ya."

"Hm?"

"Aku tak akan menyerah padamu."



***

I love the way Jimin's stare at Seulgi (also me ofc :v)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I love the way Jimin's stare at Seulgi (also me ofc :v)

*dibegal satu-satu sama ARMY 😭

Jimin now playing Kerispatih - Bila Rasaku Ini Rasamu :(

"Bilaaaa rasaku ini rasamuuu, sanggupkah engkau menahan sakitnya...."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang