BAB 13

527 92 1
                                    

maaf telat update huhu
Well happy reading 💜
.
.
.
.

"Chanyeol-ah, kenapa kau ke rumahku tengah malam begini?" Begitulah pertanyaan yang keluar dari mulut gadis berambut pendek itu.

Tiba-tiba saja pria tinggi dengan hoodie berwarna cokelat itu memeluknya. Tak menunggu lama gadis itu juga membalas memeluk.

"Hei... ada apa?" Wendy menepuk-nepuk pelan punggung Chanyeol.

Chanyeol tidak menjawab. Malah makin mempererat pelukannya.

"Aku merindukanmu." Ucap Chanyeol.

"Aku tahu kau berbohong, Chan." Wendy tahu bagaimana Chanyeol yang sesungguhnya. Ia menyatakan kebohongannya dengan kalimat yang seperti itu.

"Aku tidak suka dengan kehidupanku. Ayo kita menghilang dari sini, Wendy. Aku ingin menghilang bersamamu." Ucap Chanyeol.

Wendy yang mendengar itu langsung berganti menatap Chanyeol. Bagaimana pikiran Chanyeol sampai ke sana?

"Hei, tenangkan dirimu." Tangan lembut itu memegang wajah Chanyeol. "Aku tidak ingin kita menghilang, Chan. Itu artinya kita meninggalkan apa yang jadi tanggung jawab kita."

***

Sudah setengah tahun Wendy berada di perusahaan besar Korea Selatan itu dengan kinerja yang bagus pula. Dan, entah bagaimana caranya juga Seulgi menjadi manajer untuk Divisi Pemasaran, membawahi Wendy dan Soojin, serta Eunbi yang ditempatkan di cabang perusahaan di Busan.

"Di mana Seulgi eonni?" Tanya Soojin.

"Bertemu dengan manajer-nim."

"Eonni, kau mau kuantar pulang?"

"Tidak, Soojin-ah . Aku pulang naik bus saja." Jawab Wendy. Wendy memang sudah terbiasa pulang dengan bus.

"Baiklah. Sampai ketemu besok." Ucap Soojin lalu keluar dari ruangan mereka.

Wendy juga bersiap-siap untuk pulang ke rumah, ia tak menyangka jika bekerja di sini tanpa ada yang mengawasi itu mudah dilakukan. Banyak orang yang menerimanya baik di sini, ia tak memikirkan masalah lain.

Wendy lalu keluar dari ruangannya, dan dihadapkan lagi dengan yang membuat jantungnya berdegup kencang. Choi Yeoncha. Di ujung sana direktur BlueSky yang dulu sedang berwawancara.

"Apa kau Ahn Seungwan? Kekasih anakku?" Tanya Tuan Choi dengan suara paraunya.

Wendy yang saat itu masih malu-malu mengangguk.

"Bagaimana orang tuamu, Seungwan-ie?" Tanyanya lagi. Wendy yang memainkan jarinya lalu digenggam oleh Chanyeol disampingnya.

"Mereka sudah meninggal, Tuan Choi. Saat aku kecil, mereka mengalami kecelakaan mobil." Jawab gadis itu.

"Aku turut bersedih, Seungwan-ie."

"Panggil dia Wendy, ayah. Itu nama panggilannya." Ucap Chanyeol lalu menatap Wendy saat itu. Tiga tahun lalu, dua tahun sebelum mereka berpisah.

"Oh, Wendy. Wendy-ya, aku tahu bahwa Chanyeol sangat mencintaimu. Aku tak bisa menolakmu karena itu akan sangat menyakiti anakku. Tolong jangan sekali-kali menyakitinya hatinya."

Tolong jangan sekali-kali menyakitinya hatinya.

"Nona Ahn, kenapa kau melamun?" Seseorang membuyarkan lamunannya. Kepingan kenangan masa lalu itu pergi saat namanya dipanggil. Ternyata Kim Hoseok yang tengah berjalan dengan Tuan Choi.

"Annyeonghaseo, Choi hwajangnim." Wendy sedikit membungkuk.

"Lama tidak berjumpa. Aku tak tahu kau bekerja di sini. Chanyeol tak memberitahuku." Ucap Tuan Choi. Wendy tersenyum kepadanya.

"Bagaimana kabar Nyonya Choi?" Tanya Wendy.

"Dia baik-baik saja." Jawab Tuan Choi.

"Apakah kau mengenalnya, Tuan Choi?" Hoseok sangat bingung dengan apa yang terjadi.

"Aku sangat mengenalnya. Gadis cantik ini adalah kekasih Chanyeol." Mendengar itu Hoseok menutup mulutnya, terkejut sejadi-jadinya.

"Kau berlebihan, Kim Hoseok." Tuan Choi jadi tertawa melihat reaksi Hoseok yang begitu kaget.

"Kami sudah berpisah, Tuan Choi."

"Begitukah? Chanyeol tidak memberitahuku." Hoseok masih terkejut dengan apa yang dia dengar.

Wow ini akan menjadi bahan gosip yang bagus! Suara hati seorang Kim Hoseok.

Tuan Choi menatap jam tangannya. "Aku sudah terlambat untuk pertemuanku. Sampai jumpa, Wendy-­ya." Choi Yeoncha kemudian berjalan menuju lift.

"Kau memang sesuatu!" Sebelum mengikuti langkah Tuan Choi, Kim Hoseok memberikan jempolnya kepada Wendy.

Wendy melangkah juga menuju lift yang berbeda arah dengan Tuan Choi. Wendy tak tahu saja jika sedari tadi Chanyeol melihat ia dan ayahnya sedang bercakap-cakap.

"Kenapa kau melakukan itu saat kau sudah berjanji untuk tidak mematahkan hatiku, Wendy-ya." Ucap Chanyeol.

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang