BAB 6

618 106 1
                                    

absen dulu donnnn 🌚
Kalian darimana aja nihh? 😆

absen dulu donnnn 🌚Kalian darimana aja nihh? 😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sekali ini panjang 😆 akunya lagi mood nulis 🙂

.
.
.
.


"Terima kasih sudah mengikuti rapat pertama dengan saya. Semoga kedepannya kita semua bisa bekerja sama dengan baik untuk peningkatan BlueSky yang lebih baik lagi. Semuanya boleh keluar sekarang." Chanyeol sebagai CEO baru, baru saja menutup rapat pertama dengan manajer umum dan beberapa manajer per-divisi. Tak terkecuali Jung Jimin sebagai manajer umum di perusahaan besar itu.

"Jimin-ah. Kau tidak ikut dengan kami?" Hoseok mengajak Jimin untuk makan siang bersama. Namun, Jimin menolak. Masih banyak yang harus ia kerjakan, salah satunya menjaga Seulgi agar tidak menemui Chanyeol.

Setelah Jimin menolak ajakannya, Hoseok keluar dengan rekannya dengan mulut manyun.

Yang tersisa di ruangan rapat hanya Chanyeol dan Jimin. Jimin terlalu banyak mengeluarkan buku, laptop, dan tab sampai terlalu lama untuk memasukkannya lagi ke dalam kas.

"Apakah kau manajer umum kami?" Tiba-tiba Chanyeol bertanya.

Jimin menengok sekilas ke arah Chanyeol. "Nee, hwajangnim." Jawab Jimin, masih dengan kegiatannya memasukkan alat-alatnya ke dalam tas.

Chanyeol mengangguk-angguk mengerti.

"Apa kau mengenalku?" Tiba-tiba saja Chanyeol bertanya seperti itu membuat pria yang ditanyakan itu menatap tajam dirinya.

"Iya, aku mengenalmu." Jawab Jimin dingin.

"Kau mengenalku?"

"Iya, aku mengenalmu karena kau adalah CEO baru kami. Seluruh Korea Selatan juga tahu siapa dirimu." Jawab Jimin.

Chanyeol mengangguk-angguk lagi. Bicara dengan manajer umum mereka memang seperti menghilangkan aset bahasa kita di dalam otak. selalu saja bisa ia hentikan.

"Anda ingin bicara apa dengan saya?" Tanya Jimin akhirnya.

"Tidak ada. Aku hanya ingin bicara dengan manajer umum perusahaan ini." Jawab Chanyeol asal-asalan. Padahal ia penasaran siapa Jung Jimin sebenarnya.

Akhirnya Jimin menyelesaikan kemas-kemasnya.

"Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan, saya permisi dulu. Masih banyak yang harus saya urus." Jimin lalu melangkahkan kakinya.

"Jung Jimin. Kau memang pria yang kuat." Sebelum Jimin membuka pintu untuk keluar, Chanyeol menahannya dengan ucapan itu. Jimin sedikit terdiam, lalu melanjutkan langkahnya.

"Ia tampan. Tapi kenapa ia hanya mengejar satu perempuan?" Ucap Chanyeol saat melihat Jimin yang tengah berjalan kembali keruangannya.

"Aku benar-benar sangat membencinya." Ucap Jimin sebelum ia membuka pintu ruangannya.

UNTOLD [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang