"Kamu ganti passwordnya lagi ya? aku kan mau masuk, bukain pintunya" rengek seseorang di balik telpon.
Eunghh? Siapa sih nelpon-nelpon gak jelas nanya password. Batin Yena kebingungan dengan pikiran masih mengambang tidak sadar.
"Sayangggg" ucap suara itu lagi hingga membuat Yena terpaksa membuka matanya, menyipit ke arah layar ponsel melihat siapa yang menelponnya subuh-subuh begini.
Devil.
"Astaga... mau ngapain lagi sih nih anak?! Demi Tuhan ini masih jam 4 subuh!" gumam Yena mengusap matanya mencoba untuk mengumpulkan nyawa.
Setelah itu, ia kembali menempelkan benda pipih tersebut ke telinganya.
"Apa sih?! Ini masih subuh ngapain lo didepan" rutuk Yena dengan kesabaran di ambang batas.
"Aku mau numpang mandi, air aku mati"
"Gausah aneh-aneh sinting! Lo kira gue bisa di bego-begoin apa!"
"Yang benerannnn.. aku ada rapat pagi ini jadi buru-buru" ucap suara itu kembali.
"Lo kira rumah gue tempat penampungan! udah deh gausah banyak tingkah Hyunsuk, gue masih ngantuk ini!"
"Ih yang bukain, kalo nggak aku gedor nih yaaa" ancam Hyunsuk tak kunjung menyerah. Yang justru di balas makian oleh Yena.
"GEDOR SANA SAMPE TANGAN LO GUNDUL!" Teriaknya lalu mematikan sepihak sambungan telpon tersebut.
Tanpa memperdulikan apapun lagi, Yena kembali menarik selimut miliknya lalu berbaring nyaman hendak melanjutkan tidur.
Namun baru saja matanya terpejam, tiba-tiba bunyi hantaman keras dari depan sontak membuat matanya membelalak terkejut.
DUG... DUG... DUG...
"SAYANG BUKAIN PINTUNYA, AKU MAU MASUK"
DUG... DUG... DUG...
Yena memejamkan matanya erat, sambil mengepalkan tangannya sekuat mungkin.
Demi apapun Hyunsuk sudah bosan hidup. Dengan langkah menahan kesal Yena berjalan cepat kearah pintu, "Mati lo di tangan gue Hyunsuk!!"
Ceklek.
"NGAPAIN SIH LO SINTING!" Semprot Yena setelah membuka kasar pintu unitnya.
Dengan wajah polos pria tersebut malah tersenyum manis, "Akhirnya... kamu mau nunggu aku di demo tetangga dulu ya baru keluar" gerutu Hyunsuk dengan raut tak berdosanya meringsek masuk ke dalam unit gadis itu.
Keterkejutan Yena tak kunjung usai saat melihat penampilan pria berusia 23 tahun itu jauh lebih terlihat seperti anak TK berusia 5 tahun!
Piyama ungu nyentrik dan tak lupa sendal hiu kesayangannya.
"Hyunsuk jangan sampai kesabaran gue habis ya"
"HEHH! mau kemana lo?" Seru Yena kembali begitu melihat Hyunsuk berjalan pasti menuju kamarnya.
Yena buru-buru menutup pintu dan kembali ke kamar menyusul cowok tersebut untuk kembali meledakkan amarahnya.
"Ngapain sih lo!" Sewot yena menatap Hyunsuk galak sambil berkacak pinggang didepan pintu.
"Tidur lah yang, ngapain lagi kamu liat? Lagian kamu gak mau kesana yaudah aku aja yang kesini" kata Hyunsuk sembari memeluk guling miliknya.
Yena sudah tak sanggup lagi untuk berkata-kata. Makhluk modelan Hyunsuk tidak akan pernah bisa di bilangin pakai kata-kata. Cara terampuh untuk menyadarkannya adalah....
KAMU SEDANG MEMBACA
✅CATCH YOU - (Choi Hyunsuk Treasure)
FanfictionHanya ada dua kemungkinan ketika kita menyatakan cinta. Diterima atau ditolak. Namun itu semua tidaklah berlaku untuk seorang Choi Hyunsuk. Baginya, kata penolakan tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Itu dulu.... Sebelum akhirnya ia bertemu denga...
