"MASSSS!!" Teriak Yena penuh keterkejutan saat melihat Hyunsuk tiba-tiba muncul dan langsung memukuli kakaknya.
Byounggon yang tidak sigap menerima serangan mendadak itu pun langsung terjatuh ke lantai.
Hyunsuk menatap gadisnya tidak percaya, "Apa, apa kamu bilang?! MAS? Sama aku aja kamu gak pernah manggil mas!" marah Hyunsuk ketika mendengar Yena menyebut orang lain dengan sebutan MAS.
Sialan! mendengar Yena manggil kata abang sama tukang bakso aja Hyunsuk rasa ingin membalikkan gerobaknya detik itu juga! lah ini—?
"HYUNSUK STOP! Kamu gila apa?!" Seru Yena marah ketika Hyunsuk hendak meraih kembali kerah baju Byounggon. Ia lantas mendorong bahu Hyunsuk dan membantu kakaknya itu untuk berdiri.
Emosi Hyunsuk semakin tersulut melihat Yena malah mengacuhkannya, Ia langsung menarik tangan gadis itu agar menghadapnya.
"APAAN SIH, LEPAS!" Bentak Yena pada Hyunsuk.
"Kamu belain dia?!" tanya Hyunsuk tidak percaya.
"YAIYALAH GILA!" Jawab Yena tak kalah nyolotnya.
"AKU INI PACAR KAMU LOH!"
"Pacar????" Potong Byounggon terkejut.
Hyunsuk menatap lelaki di hadapannya itu dengan tatapan tajam dan tengilnya.
"Iya! Gue pacarnya Yena! Kenapa hah?!"
"Hyunsuk udah!!!"
Hyunsuk jelas mendelik tak suka. Menatap Yena dengan pandangan bingung sekaligus kesal.
"DIA SIAPA SIH SAMPE KAMU HARUS BELAIN GITU?!"
"ASTAGA, DIA ITU KAKAK AKU HYUNSUK! MINGGIR!" Balas Yena berteriak kesal. Ia kembali meraih tangan Byounggon dan membawa kakaknya tersebut duduk kembali di sofa.
Kakak???
Blank. Otak Hyunsuk mendadak kosong mendengar ucapan Yena beberapa detik yang lalu.
"Ka-kakak kamu?"
"Kakak kandung maksudnya?" Lirih Hyunsuk bertanya tanya pada dirinya sendiri.
HA HA. Matilah kau Choi Hyunsuk.
•••
Sudah berkali-kali Yena bilang sama Hyunsuk, kalau masuk rumahnya itu pencet bel dulu. Sekarang dia merutuki dirinya sendiri karena selalu mengabaikan ucapan gadis itu.
Ya,, memang penyesalan selalu datang belakangan.
Termasuk tragedi tadi.
Poor Hyunsuk.
Kini Hyunsuk dan Yena sudah duduk kembali menghadap yang mulia Byounggon.
Awalnya Yena tidak perduli dengan kehadiran Hyunsuk, namun mengingat dia sudah ketahuan tinggal bareng Hyunsuk, kini ia pun menjadi panik tidak karuan."Lumayan juga tonjokan lu" sindir Byounggon sangat halus sambil menyentuh sudut bibirnya yang terluka.
Hyunsuk meneguk saliva nya gusar, kemudian menunduk pasrah, "Ma-maaf mas" jawabnya.
Laki laki itu tertawa remeh, "Sejak kapan gue jadi mas lu?"
Hyunsuk kembali menelan ludah susah payah.
Sadis, pedas, dan menusuk. Kalimat Byounggon barusan semakin membuat pasokan udara di sekitar Hyunsuk semakin menipis.
"Ma-maaf bang, saya bener-bener gak maksud—" ucapan Hyunsuk terhenti kala tangan Byounggon terangkat menyuruh ia untuk berhenti berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅CATCH YOU - (Choi Hyunsuk Treasure)
Fiksi PenggemarHanya ada dua kemungkinan ketika kita menyatakan cinta. Diterima atau ditolak. Namun itu semua tidaklah berlaku untuk seorang Choi Hyunsuk. Baginya, kata penolakan tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Itu dulu.... Sebelum akhirnya ia bertemu denga...