"Basah banget ya?"
Yena menganggukkan kepala di sela tawanya, "Tapi masih basahan kamu" tunjuknya pada baju Hyunsuk yang sudah basah kuyup.
Saat ini, pasangan itu tengah berada di dalam mobil. Setelah berlarian dari ujung pantai menerobos derasnya hujan menuju mobil, alhasil tubuh mereka pun tampak kuyup.
Hyunsuk sih yang lebih parah basahnya, karena saat berlari tadi ia terus melindungi Yena agar gadis itu tidak terlalu kebasahan.
Hyunsuk tidak mengira bahwa hari ini akan turun hujan. Bodohnya ia tidak memprediksi cuaca terlebih dahulu sebelum membawa gadisnya itu ke pantai.
"Ganti baju gih"
"Hah? Aku mana bawa baju"
"Ada kemeja aku di belakang, kamu pake aja dulu menjelang nanti nyari penginapan atau toko yang buka, dari pada masuk angin" ujar Hyunsuk menunjuk kemeja putihnya di kursi belakang.
"Terus kamu gimana?" Tanya gadis itu khawatir. Yena yang basah dikit aja di buat menggigil, bagaimana dengan Hyunsuk??
"Aku mah cowok sayang, gak gampang masuk angin" ujar Hyunsuk dengan nada lembutnya berupaya meyakinkan Yena untuk tidak perlu khawatir.
Mau tak mau akhirnya Yena mengalah. Menarik napas pelan menuruti ucapan kekasihnya itu.
"Hm, yaudah aku ganti dimana? Kan di luar masih hujan, mana bisa nyari toilet" ucap Yena sambil menatap sekeliling mereka yang terlihat sepi.
Saat tengah sibuk menatap sekitar, mata Yena tidak sengaja bertubrukan dengan netra terang milik Hyunsuk. Seperkian detik gadis itu langsung menyilangkan tangannya di dada lalu berteriak histeris.
"DASAR SINTING! GAK MAU AKU GANTI DISINI!"
Hyunsuk jelas terkejut mendengar teriakan nyaring Yena, namun sedetik kemudian ia kembali tersadar atas apa yang tengah gadis itu pikirkan.
Dengan gemas ia menyentil dahi Yena hingga membuat gadis itu mengaduh kesakitan.
"Heh mikir apa sih kamu, sesuka sukanya aku cium kamu, aku gak bakalan kali ngintipin kamu ganti baju" cerocos Hyunsuk yang membuat Yena semakin melotot marah.
"Lagian mana enak unboxing duluan sebelum sah... kecuali—" ucapan Hyunsuk menggantung di udara, perlahan pria itu mencondongkan tubuhnya ke Yena yang sudah panik sehingga membuat gadis itu refleks mundur hingga mentok di pintu mobil.
"—kalau kamunya mau, aku sih oke-oke aja" lanjutnya dengan nada sensual sembari mengedipkan matanya genit.
Sebelum amukan Yena kembali menghantam Hyunsuk pada dunia nyata, bahwa gadisnya bukanlah manusia yang gampang di goda.
"MAKSUD LO APAAN ANJENGGGGG!!!"
"AHHH IYA YANG AKU BERCANDA TADI YANG! SUMPAH AKU GAK AKAN NGAPA NGAPAIN!!"
Sontak Yena langsung menjambak rambut kesayangan Hyunsuk hingga membuat pria itu menjerit kesakitan.
"Yang ampunnnn" ringis Hyunsuk dengan nada memelas penuh permohonan.
"NYEBELIIIINNN!" Teriak Yena lagi, lalu akhirnya melepaskan tangannya dari kepala Hyunsuk.
Lelaki itu langsung memegangi rambutnya berharap tidak ada yang lepas dari kepalanya.
Sialan. SAKIT BANGSATTTTT!!! Jerit Hyunsuk dalam hati.
Muka Yena jangan ditanya lagi merah nya udah kayak apa. Ia kemudian mendelik sinis ke arah pria di sampingnya itu.
"Masih mau lagi kamu?!" Ancam Yena ketika Hyunsuk menatapnya. Pria itu langsung menggelengkan kepala minta ampun.
Mendengus kasar. Yena menggeser sedikit badannya untuk masuk melalui celah kursi untuk pindah ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅CATCH YOU - (Choi Hyunsuk Treasure)
FanficHanya ada dua kemungkinan ketika kita menyatakan cinta. Diterima atau ditolak. Namun itu semua tidaklah berlaku untuk seorang Choi Hyunsuk. Baginya, kata penolakan tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Itu dulu.... Sebelum akhirnya ia bertemu denga...
