Yena terjaga dari tidurnya dengan penampilan yang jauh dari kata baik.
Tubuhnya kesakitan karena semalaman tertidur di lantai, matanya kembali bengkak, hidungnya juga memerah akibat menangis panjang.
Dengan perlahan Yena mencoba bangkit, menahan pusing yang mendera kepalanya. Netranya mengedar keseluruh penjuru kamar kemudian meringis pelan melihat kamarnya yang sudah persis seperti kapal pecah. Yena masih tidak menyangka dengan apa yang di alaminya dalam kurun waktu singkat.
Ternyata... sudah sebesar itu pengaruh seorang Choi Hyunsuk dalam hidup Yena.
Cukup lama terdiam, akhirnya Yena berjalan gontai kearah kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi, gadis manis tersebut memutuskan berendam air hangat untuk merilekskan pikirannya.
Setelah membersihkan diri, Yena mulai merapikan kamarnya yang berantakan. Hari ini ia memutuskan untuk tidak kemana-mana.
Saat mengecek ponsel, Yena kembali di kejutkan dengan banyaknya panggilan tak terjawab dan rentetan pesan di ponselnya, layar tersebut kembali berkedip, menampilkan sebuah nama yang sangat ia rindukan keberadaannya—Byeonggon, kakak kandungnya yang kini masih berada jauh darinya.
Jemari Yena tergerak membuka pesan tersebut,
Mas Gon
|Sayang
|Minggu depan mas balik ke Indonesia, tunggu sebentar lagi ya
|Miss you babe..Yena menatap rentetan pesan tersebut dengan perasaan membuncah. Seulas senyum terukir di bibirnya.
Akhirnya... Penantian panjang Yena akan segera berakhir.
Masih dengan tangan gemetar, Yena segera membalas pesan tersebut.
I miss you too❤️|
Sejak Yena memutuskan untuk keluar dari rumah, sejak saat itulah mereka hidup terpisah. Byeonggon di bawa paksa oleh ayahnya ke Amerika untuk mengurus bisnis disana.
Namun meskipun jauh, pemuda itu selalu mengusahakan diri untuk berkomunikasi dengan adik satu-satunya itu.
Byeonggon hanya ingin adiknya itu tidak lagi merasa di lupakan atau pun terasingkan.Cukup dulu.... Ia tidak ingin lagi hal itu terulang kembali. Byeonggon ingin membawa adiknya itu untuk kembali bersamanya. Apapun yang terjadi, Yena tidak boleh lagi merasa sendirian.
Lagi-lagi, air mata Yena kembali menetes tanpa bisa ia tahan. Hidup sendirian, menanggung beban penuh rasa bersalah dari perpisahan kedua orang tuanya, yang padahal itu bukan kesalahannya membuat Yena harus belajar kuat atas apapun yang terjadi.
Namun Yena tetaplah manusia biasa. Ia bisa merasakan rasa sakit layaknya manusia lainnya. Ia bukan robot, yang di bentuk tidak memiliki perasaan.
Yena itu rapuh. Sangat rapuh.....
Rasanya sangat melelahkan harus menggunakan topeng 'baik-baik saja' sebegitu lamanya.
Pundaknya semakin bergetar hebat tak kuasa lagi menahan puncak rasa sakitnya.
Mengapa Yena tidak pernah beruntung dibagikan mana pun Tuhan? Apa TujuanMu hingga membuatku harus bertahan sampai sejauh ini?"BENALU! Kamu sama saja dengan ibu mu itu!"
Kalimat dari papanya dulu kembali terngiang masuk kedalam pikirannya.
Yena sudah mencoba untuk berdamai dengan masa lalunya, tapi semua terasa sulit. Kilasan ketika ia mendapat kecaman dari ayahnya yang mengatakan bahwa gara-gara Yena ibunya memilih selingkuh dari ayahnya, membuat Yena kembali terpekik pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅CATCH YOU - (Choi Hyunsuk Treasure)
FanfictionHanya ada dua kemungkinan ketika kita menyatakan cinta. Diterima atau ditolak. Namun itu semua tidaklah berlaku untuk seorang Choi Hyunsuk. Baginya, kata penolakan tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Itu dulu.... Sebelum akhirnya ia bertemu denga...