"Pagi Yena" sapa Seunghun sambil tersenyum hangat begitu Yena menutup pintu locker miliknya.
Namun gadis itu tak kunjung menjawab sapaannya, kepalanya tertunduk lesu dengan ekspresi murung.
"Cemberut aja, kenapa Yen?" Tanya Seunghun sembari mencolek pelan bahu Yena, hingga membuat gadis itu tersentak.
"E—eh, pagi Hun. gak kok gapapa"
"Kalo gapapa senyum donggg, jangan cemberut ntar cantiknya hilang loh..." ujar Seunghun sembari mengusap gemas surai panjang Yena.
Hal tersebut tak urung membuat Yena turut menahan senyum begitu melihat Seunghun juga memandanginya dengan cengiran khas pemuda itu.
Nih cowok kenapa senyumnya manis bener sii, kalo gue oleng gimana. batin Yena.
Namun tiba-tiba saja, bayangan Hyunsuk yang kesakitan muncul dalam pikiran Yena dan tanpa gadis itu sadari mengubah ekspresinya menjadi khawatir kembali.
Duh dia gapapa kan? Eh, Kenapa gue jadi mikirin dia?! ngerusak suasana banget sih
"Hei malah bengong lagi" ucap Seunghun sembari menjentikkan jemarinya tepat di depan wajah Yena.
Yena memundurkan kepalanya menatap Seunghun sungkan, "Hehe sorry ya, gue lagi banyak pikiran" ujar Yena sambari mencoba tersenyum.
"Mau cerita?" Tawar Seunghun.
Gadis itu menggelengkan kepalanya, "Gapapa, bukan masalah besar kok"
Seunghun hanya menganggukkan kepalanya mencoba memahami Yena, tak ingin memaksa gadis itu sedikitpun. Ia pikir Yena memang butuh waktu.
Baru aja Seunghun hendak membuka mulut untuk menyampaikan niat hati, eh Yena sudah pamitan duluan.
"Gue kedepan dulu ya Hun, mau beres-beres." Ujar Yena berjalan meninggalkan Seunghun seorang diri.
"O-oke Yen"
Duhhh... Kenapa nih mulut kagak bisa diajak kompromi sih. Tinggal ngomong ajak jalan aja dari tadi susah bener! batin Seunghun sambil mengacak acak rambutnya.
Bukan jadi rahasia lagi untuk para karyawan disini tahu tentang Seunghun yang menyukai Yena. Dari cara pria itu memperlakukan Yena dengan manis sangat ketara jelas. Namun setiap ia hendak mengajak gadis itu jalan, ia selalu merasa takut jika seandainya di tolak.
Semalaman Seunghun berupaya menyiapkan kata terbaik untuk ngajak Yena jalan, namun pagi ini tiba-tiba ia malah blank!
Gagal lagi deh. Ntar aja pas balik gue coba lagi.
"Semangattt!" Seru Seunghun pada dirinya.
•••
"Sumpah lo manusia tertolol yang pernah gue temui dimuka bumi ini!"
"Lo—hahhh.... Gak ngerti lagi gue suk"
"Kenapa bisa gini sih! lo apain si Yena sampe di hajar begini anjirrr!" Seru Jihoon bak kehilangan kata begitu melihat Hyunsuk terkapar lemah di atas bankar rumah sakit.
Mulai sejak dari apartemen Yena sampai ke rumah sakit, Jihoon tidak berhenti mengomel. Udah kaya ibu-ibu kos nagih duit bulanan aja.
Gara gara insiden kaki Hyunsuk ini, terpaksa Jihoon harus menjadwalkan ulang pertemuan Hyunsuk dengan client nya hari ini.
Benar benar merepotkan BOS nya satu ini. Pengen Jihoon gunduli.
"Gila ya si Yena, kayanya dia punya dendam kesumat sama lo deh suk. Liat aja tendangannya sampe bikin kaki lo di gips" kata Jihoon menatap malang ke arah kaki Hyunsuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅CATCH YOU - (Choi Hyunsuk Treasure)
FanfictionHanya ada dua kemungkinan ketika kita menyatakan cinta. Diterima atau ditolak. Namun itu semua tidaklah berlaku untuk seorang Choi Hyunsuk. Baginya, kata penolakan tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Itu dulu.... Sebelum akhirnya ia bertemu denga...