Hanya ada dua kemungkinan ketika kita menyatakan cinta. Diterima atau ditolak.
Namun itu semua tidaklah berlaku untuk seorang Choi Hyunsuk. Baginya, kata penolakan tidak pernah ada dalam kamus hidupnya.
Itu dulu.... Sebelum akhirnya ia bertemu denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berbicara tentang gadis kecil bernama Yeri. Banyak yang bilang bahwa ia adalah perempuan egois. Memang benar adanya... namun hal itu jelas bukan hal yang ia inginkan untuk ada dalam dirinya. Tapi keadaan seolah membentuk dirinya menjadi manusia egois.
"Bibi.. mama sama papa sibuk banget ya? Kapan mereka pulang? Yeri kangennn" Lirih gadis kecil berusia 7 tahun itu sambil memeluk erat bonekanya.
Bi Ina, selaku pembantu rumah tangga sekaligus pengasuh Yeri kecil hanya mampu tersenyum lembut, memberi kekuatan pada anak manis di sampingnya kini.
"Mama sama papa kan kerja untuk Yeri, beliin Yeri baju, sepatu, biaya sekolah, sama mainan Yeri... Jadi... Yeri harus tetap semangat ya, jadi anak yang baik, gak boleh sedih" ujar wanita paruh baya itu seraya mengusap surai panjang itu penuh kasih sayang.
Yeri kecil terdiam. Mencoba mengerti rentetan kalimat yang masih sulit untuk ia cerna kala itu, dan memilih mengangguk tidak jelas meski tidak paham, "hm... Iya ya... Yaudah deh gapapa, yang penting mama sama papa sehat selalu" ujarnya dengan nada riang. Lalu kembali bermain boneka di temani pengasuhnya itu.
Tahun berganti tahun, Yeri kecil kini telah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Perlahan tapi pasti, ia mulai terbiasa dengan ketidak hadiran orangtuanya dalam hidupnya.
Karena sosok itu, kini telah tergantikan dengan kehadiran pria tampan yang selalu ia sebut malaikat dalam hidupnya.
Choi Hyunsuk, cinta pertamanya Yeri—hingga detik ini.
Kakak kelas sekaligus tetangga yang selalu menemaninya di manapun ia berada. Membuat gadis itu merasakan kasih sayang dan cinta disaat yang bersamaan. Dia merasa di hargai kehadirannya dan sangat di pedulikan keadaannya.
Hal yang tak pernah Yeri rasakan sebelumnya, itu sebabnya dulu Yeri pernah meminta ke papanya untuk menikahkan ia kelak dengan sosok Hyunsuk.
Karena hanya lelaki itu lah yang mampu membuatnya tersenyum ditengah-tengah rasa kesepian yang dirasakannya.
"Niel... Kalo udah besar nanti, Niel nikahnya sama aku ya! Gaboleh sama yang lain..." Ujar gadis itu sambil tersenyum manis, mendekap hangat tubuh lelaki di sampingnya yang tengah sibuk dengan tugas sekolah.
"Iyaaa" Balas pria itu dengan tenang.
Hyunsuk yang mengira bahwa hal itu hanya cinta monyet saja tidak terlalu menganggap serius dan mengiyakan saja ucapan Yeri. Namun siapa sangka, bahwa gadis itu ternyata menganggap hal itu serius dan harus terjadi dimasa depan.
Hari semakin hari sifat Yeri perlahan mulai berubah, dia mulai menjadi gadis yang posesif dan sangat sensitif jika Hyunsuk berhubungan dengan orang lain.
Ia akan marah besar atau bahkan mencelakai dirinya sendiri kalau Hyunsuk jauh darinya meskipun itu hanya pergi ke sekolah seorang diri. Bagi Yeri, Hyunsuk tidak boleh pergi, cowok itu harus selalu berada disisinya.
