Emang ya, yang namanya setan itu suka muncul tiba-tiba. Pagi mesra nya bersama Yena harus di usik oleh orang ketiga.
Hyunsuk melirik sebal pada sosok yang berada tepat di samping gadisnya itu. Begitu pun sebaliknya, orang yang di tatap pun tak kalah sengitnya melirik Hyunsuk seolah siap memukuli kepala itu saking tengilnya.
"Ayam nya masih ada tuh, habisin gih yang mau" ujar Yena kembali menyantap sarapan paginya, menghiraukan aura dingin dan mencekam di sekitarnya.
Berbeda dengan reaksi tenang Yena. kedua pria di sampingnya itu sontak saling bersitatap sejenak, seolah menangkap sinyal pergerakan apa yang harus di lakukannya.
Benar saja. Dalam hitungan detik, tangan mereka dengan cepat menyambar potongan ayam yang ada di atas piring tersebut.
"Aku mau!" ucap Hyunsuk dan Lucas bersamaan.
Hyunsuk jelas tidak terima. Menatap tajam ke arah Lucas sembari berseru kesal. "Ini punya gue!" Ujarnya menyentuh bagian ujung ayam sebelah kanan.
"Apaan sih lo, punya gue!" Balas Lucas tak mau kalah, dengan memegang potongan bagian kiri.
"Lepas gak?!" Perintah Hyunsuk. Yang di abaikan oleh Lucas.
"Heh Yena bilang siapa yang mau!"
"Ya gue mau!"
"Gue juga mau!"
"Tapi ayam lo belum habis, rakus banget sih lo!" omel Hyunsuk menatap piring milik Lucas masih berisi ayam goreng setengah potong lagi.
"Yang rakus itu elo monyet! gue cuma—"
"DIAMMMMM!" Teriak Yena menghentikan pertikaian kedua pria di samping kiri dan kanannya itu. Lalu menatap tidak percaya satu sama lain.
Plakkk!
Plakkk!"Aww" pekik mereka saat mendapat pukulan di tangan oleh Yena.
"Bacot lo pada! biar gue aja yang makan" Ketus Yena kemudian menyambar ayam yang tadi sempat ia tawarkan dengan wajah galaknya.
Hyunsuk dan Lucas saling cemberut, dengan kesal pria mungil dengan balutan kaus putih itu menendang kaki Lucas dari bawah meja.
"Anj—"
Braakkk.
Lucas balas menghantam kaki Hyunsuk hingga menimbulkan bunyi keributan di bawah meja.
SIALANNN, Kaki nya bekas kena tendangan beberapa bulan yang lalu kembali Hyunsuk rasakan nyut-nyutan hingga ke ubun-ubun.
"KAKI GUA SETANNN!" Ringis Hyunsuk marah, sembari menunduk mengusap kakinya ngilu.
"ELO YANG SETAN NENDANG KAKI GUE DULUAN"
"Sayangggg, kaki aku sakittt" adu Hyunsuk dengan wajah kesakitan. Entah itu ekspresi palsu atau sungguhan, tapi Yena benar-benar terbawa suasana.
"Aduh, kalian ngapain sih! jangan pada ribut dong, mana kaki kamu yang sakit?" tanya Yena khawatir, kemudian ikut menunduk melihat kaki Hyunsuk sedikit memerah.
"T-tapi bukan aku duluan yang mulai na..." elak Lucas pada Yena agar gadis itu tidak salah paham.
Yena tidak menghiraukan ucapan Lucas, ia lantas bangkit dari duduknya hendak mengambil air hangat di dapur. Setelah ditinggal Yena, Hyunsuk mengangkat kepalanya se-angkuh mungkin lalu memeletkan lidahnya ke arah Lucas.
1-0 braderrrr. Tawa Hyunsuk puas dalam hati saat melihat wajah Lucas memerah.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
✅CATCH YOU - (Choi Hyunsuk Treasure)
FanficHanya ada dua kemungkinan ketika kita menyatakan cinta. Diterima atau ditolak. Namun itu semua tidaklah berlaku untuk seorang Choi Hyunsuk. Baginya, kata penolakan tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Itu dulu.... Sebelum akhirnya ia bertemu denga...