"Nggak..."
"Ganti"
"Ganti"
"Gan—"
"APALAGI SIH?! Ini udah ketutup astagaaa" potong Yena setengah putus asa menatap Hyunsuk kesal.
"Ketutup apanya? Lihat itu punggung kamu bolong!"
"Ya emang potongan modelnya begini mau gimana lagi!" Balas Yena marah ketika baju kesukaan nya di hina bolong.
"Cari model lain, aku gak suka lihatnya!"
"Ya kalo gak suka gak usah dilihat!"
"Mana bisa aku gak liat? Orang terpampang nyata gitu!"
"KAMU KIRA GAK CAPEK APA GONTA GANTI BAJU DARI TADI!" Teriak Yena akhirnya karena sudah tidak tahan dengan tingkah kekanakan Hyunsuk.
"YAUDAH SINI AKU YANG GANTIIN!" Balas Hyunsuk tak kalah nyolotnya.
"Gue colok mata lo kalo berani nyentuh gue!"
Belum sempat Hyunsuk menjawab, Yena sudah berbalik arah ke kamarnya sambil mengumpat.
"HYUNSUK SIALAN!"
BRAKKK...
Yena membanting kasar pintu kamarnya setelah berdebat panjang dengan Hyunsuk. Dari tadi pria itu sibuk mengomentari baju yang Yena kenakan untuk pergi ke acara ulang tahun adiknya, Wonyoung.
Bukan tanpa alasan kenapa Yena mau datang ke acara tersebut, tentu saja ia di ancam oleh pria tengil itu yang mengatakan jika Yena tidak mau pergi, ia akan memberi hukuman membuatnya tidak dapat berjalan keluar kamar.
Yena jelas tau apa yang dimaksud lelaki sinting itu.
Iya... CHOI HYUNSUK memang GILA!
Sudah 1 jam Yena bolak-balik keluar kamar hanya untuk berganti pakaian saja.
Gak bisa itu dadanya ke ekspose, itu lengannya kebuka, itu kependekan, itu-itu-itu.. ah bangsat! dikira gampang apa lepas pake baju! Tapi tetap saja Yena pada akhirnya mengalah.
Untuk kesekian kalinya gadis itu keluar kamar dengan raut wajah di tekuk menahan kesal. Berbeda dengan Hyunsuk yang kali ini melebarkan senyumnya selebar mungkin.
"Bacot sekali lagi aku gak mau pergi" tukas Yena.
"Muehehe. Enggak dong, sekarang mah udah cantik maksimal kamu, aman dari depan, belakang, bawah, samping" ucap Hyunsuk sambil mengalungkan tangannya di pinggang Yena.
"Karungin aja muka gue sekalian" delik yena memanyunkan bibirnya yang malah berkahir dikecup oleh Hyunsuk.
Entah kenapa, hal itu menjadi kebiasaan Hyunsuk akhir-akhir ini.
"Kalo kamu gak ngamuk udah aku karungin yang"
"Ishh dasar tukang nyosor! Gak bisa lihat mood orang lagi jelek apa!" Sungut Yena mendorong bahu Hyunsuk, meraih tas nya di atas meja, lalu bergegas keluar dari apartemen meninggalkan pemuda itu sendiri.
Hyunsuk menatap punggung itu perlahan menjauh dan berseru kecil.
"Yang! Tungguin elah... lagi enak enaknya juga!"
•••
Hembusan napas yang berulang kali terdengar samar di telinga Hyunsuk membuat pria itu menoleh sekilas pada kursi di sampingnya dengan sorot bingung.
"Kenapa sih yang, gelisah banget?" Tanya Hyunsuk khawatir. Sebelah tangannya sibuk mengendalikan setir kemudi, lalu sebelahnya lagi terulur mengusap lembut surai panjang Yena yang tergerai bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
✅CATCH YOU - (Choi Hyunsuk Treasure)
FanfictionHanya ada dua kemungkinan ketika kita menyatakan cinta. Diterima atau ditolak. Namun itu semua tidaklah berlaku untuk seorang Choi Hyunsuk. Baginya, kata penolakan tidak pernah ada dalam kamus hidupnya. Itu dulu.... Sebelum akhirnya ia bertemu denga...