Wow! Haiiiiiiii!
Lama juga aku udah gak bikin cerita, hiatus sih cerita nya. Jadi males gitu.Tapi sekarang aku back untuk membawakan sebuah cerita baru yang akan menemani kamu semua entah itu pagi, siang, sore, malam atau pun subuh!!
Semoga apa yang terdapat di cerita ini bisa menghibur kamu sekalian.
Salam dari aku buat kalian!
Welcome!!!
Selamat membaca!
•
•
•
•
•
•Akhirnya kuliah nya selesai saat nya melakukan aktivitas lama yang sudah dia jalani selama 4 tahun. Melelahkan memang tapi mungkin karena sudah 4 tahun membuat lelah nya menjadi kata biasa. Segala sesuatu harus di asah, bukan?
Gadis berumur 21 tahun itu tampak mengutuk motor nya yang lagi-lagi mencari masalah. Ditambah cuaca hari ini sangat panas dan tak mau bersahabat. Perawatan nya selama sebulan hancur sudah. Keiri Parvila adalah gadis yang hidup sendiri, tanpa orang tua dan tanpa keluarga. Dia benar-benar sendiri didunia yang kejam ini. Buruk.
Keiri ditinggal ayah nya saat berumur 10 tahun, tepat nya saat ulang tahun nya. Ayah nya memilih untuk menikah dengan wanita lain. Kerap kali ayah nya menawarkan untuk tinggal bersama tapi Keiri menolak. Sempat saat SMP karena keterbatasan biaya ayah nya lah yang berjasa saat masa-masa itu. Keiri tidak membenci hanya saja dia mencoba mengikhlaskan. Itu lebih baik.
Ibu Keiri meninggal dunia saat Keiri sudah tamat SMP. Itu hal yang paling dia takuti sejak kedua orang tua nya bercerai. Keiri merasakan terpukul yang amat dalam, maka nya sekarang dia akan menjaga sosok yang dia sayangi. Seperti teman atau sahabat nya. Sejak ibu nya meninggal, Keiri memilih untuk hidup lebih mandiri seperti bekerja paruh waktu untuk menghidupi nya. Walaupun ayah nya selalu mengirimkan uang setiap bulan. Keiri tidak boros dia membeli apa yang seharusnya prioritas.
Keiri kembali mengutuk motor nya sambil mendorong nya ke bengkel terdekat.
"Sempat tidak ya? Malah kerjanya ngantar-ngantar, lah motor nya ngambek, gimana?" Tanya nya pada diri sendiri, hal itu juga membuat nya sesekali dipandang.
Keiri tidak perduli dengan tanggapan orang lain. Ini hidup nya.
Keiri tiba dibengkel langganan nya dan langsung saja si pemilik mendatangi nya. Keiri kenal pemilik nya nama nya pak Apung. Tidak ada panggilan khusus hanya itu saja. Pak Apung sudah kepala empat, tapi walaupun begitu beliau masih kuat untuk bekerja. Setiap Keiri kesini pasti pak Apung yang melayani motor nya.
"Kenapa lagi?" Tanya pak Apung mengambil ahli motor.
"Ngambek" jawab Keiri asal.
"Lah lah, ngambek terus, kamu apain? Perawanin?"
"Ya kali pak perawanin motor"
Pak Apung hanya tertawa, pak Apung memang mempunyai selera humor yang cukup aneh. Di usia nya yang sekarang beliau masih terlihat seperti anak muda.
"Pak, nitip aja ya, pulang nya saya ambil sekalian bayar yang kemaren" ucap Keiri tersenyum manis.
"Yang hari ini?" Tanya pak Apung, senyum manis tidak akan membantu nya menutupi hutang.
"Entar kalau saya datang lagi"
"Kamu itu ngutang terus"
"Anak muda gitu lho" bangga Keiri sambil memukul dada pelan.
"Gak usah bangga"
Keiri lalu pamit dengan pak Apung dan dengan para pekerja disana juga. Keiri mudah bergaul dengan beberapa orang saja. Hanya yang dia sukai dan dia nyaman.
Keiri berjalan menelusuri jalanan yang memang cukup sepi karena ini jalan tikus. Tak ada yang berani lewat kesini kata nya ada hantu nya. Tapi sudah dari entah tahun berapa Keiri tetap masih hidup sampai sekarang. Mungkin saja hantu nya takut dengan muka Keiri? Bagus lah.
Keiri sampai ditempat nya bekerja, hanya sebuah restoran. Tapi cukup ramai dan cukup populer juga dikalangan anak muda. Keiri tugas nya disini mengantar makanan, sudah tau lah apa pekerjaan nya. Tapi kalau harus menjadi pelayan dengan senang hati Keiri akan melakukan nya. Lumayan pikir nya gaji dibesarkan.
"Darimana kamu?" Itu Suara bos nya. Ganteng masih muda juga, tapi udah sukses.
"Maaf bos, tadi motor ngambek" Keiri malah cenggesan.
"Lalu kamu ngantar makanan gimana? Banyak yang pesan hari ini"
"Pinjam motor bos boleh gak?" Tanya Keiri mengusulkan.
"Enak aja"
"Bos mikir deh, kalau gak dianter kita rugi, udah rugi pembeli kecewa terus protes sama bos, terus nama restoran ini bakal hancur bos"
"Kamu itu emang ada aja akal nya, tapi pulang isiin bensin"
"Ya elah bos, bos kan kaya, ngapain minta isi bensin sama karyawan miskin kayak saya"
"Diam dan kerja aja, sana antar, didalam udah ada alamat"
Keiri langsung memakai jaket kerja nya, belum juga dia bernafas menghirup udara restoran sudah keluar lagi bertarung dengan panas nya cuaca. Bos nya itu, nama nya Januar Hansen. Masih muda, umur nya baru 30 tahunan, wajah nya lumayan. Maka nya kadang-kadang ada yang godain kalau Januar sedang kosong kegiatan.
Keiri mengantar dari yang paling dekat saja baru yang paling jauh, kadang-kadang teman kerja nya malah memilih untuk mengantar yang jauh dulu baru yang dekat. Entah lah menurut Keiri itu melelahkan. Keiri hanya ingin saat pulang dia lega. Plong gitu rasa nya.
Pesanan demi pesanan diantar oleh Keiri dengan lancar hingga sekarang dia harus mengantar yang paling jauh. Pesanan terakhir juga yang paling banyak. Mungkin ada acara.
VOTE NYA JANGAN LUPA.
VOTE, KOMEN DAN SHARE AGAR SEMUA NYA JADI TAU!
TBC!
KAMU SEDANG MEMBACA
Bos and Me [COMPLATE]
RomanceDia adalah seorang pria yang berpengaruh pada negaranya, secuil saja sampah masyarakat menyentuh nya maka tamat lah. Bertemu dengan orang yang tidak menghargai diri nya secara sepatutnya bukan hal yang dia ingin kan. Kenzo lah yang memulai nya... Ap...