Seventeen

1.8K 85 4
                                    

"sahabat? Itu hanya sebuah kata untuk menutupi wajah asli mereka . Dengan begitu, mereka bisa menusukmu dari belakang secara perlahan. Dan akhirnya, kamu terjatuh dan dia bahagia melihatmu sengsara. "





°°°°°°°




Ting!

Pintu lift terbuka, el dan gavin segera memasuki lift. Sedari tadi el dan gavin berdebat hanya untuk menunggu lift agar terbuka, memang kurang kerjaan sekali mereka.

Tak butuh waktu lama lift sudah sampai di lantai bawah, mereka segera menuju basement. Gerakan mereka tak luput dari penglihatan para kaum hawa, semua mata tertuju pada mereka.

Kaki yg jenjang, membuat langkah mereka menjadi tegas. Jas yg menempel pada tubuh mereka, serta dada yg bidang. Rambutnya yg hitam lekat, poni yg disibak ke sampinh memperlihatkan dahi yg menawan.

Sungguh, kesan berwibawa yg sangat lekat. Bagaimana kaum hawa bida menghindari, jika mereka saja berlalu dihadapan mata.
Tenang saja, gavin akan terlihat angkuh, dan dingin saat didepan org asing. Jadi, gk malu maluinlah klo kata el.

Sesampainya dibasement mereka langsung menaiki mobil lamborgini, sungguh idaman para kaum hawa. Dimobil yg sudah dimodif ini, gavin langsung membuka tabnya.

Sebuah e-mail masuk, segera ia membuka e-mail tersebut. Dan ternyata isinya merupakan ajuan rapat dari perusahaan lain, yg paling mengejutkannya. Perusahaan yg mengajukan rapat itu, merupakan musuh el.

"akan sangat menarik. "batin gavin.

"ada rapat ntar jam 2 siang. "ucap gavin.

"kata lu gada rapat! Gua ketekin juga lu! "

"barusan ada e-mail masuk! Mungkin lu akan senang. "

"kenapa? "

"perusahaan dari Vernon alexander, dia yg mengajukan rapat. "

"cih, muncul juga ternyata."

"udah gua siapin tempat, tinggal kita dateng aja. Tenang aja, selagi dia gk menyentuh keluarga kita, gua masih ada dikendali. "

"bagus, perketat lagi keamanannya. Gua yakin dia kesini ada maksud yg sangat tidak baik. "

"bilang sama dean, klo dia harus bisa kendaliin cctv. Sama suruh bobol keamanan perusahaan alexander croup's"ucap el dengan nada dingin.

"gua udah bilang dean, dan mungkin ntar dean bakal nyusul kita. "

"suruh dia bawa beberapa pengawal, gua gk mau kecolongan lagi. "

"udah gua tambahin."

"jangan lupa, perusahaan daddy. Butik arin, sekolahannya varo, sama semua rumah keluarga kita. "jelas el.

"seketat itu kah? "

"tentu, penculikan arin tahun lalu itu bakal yg terakhir. Gua gk mau sampe itu keulang, cukup arin aja yg pernah jadi korban. "

Mobil lamborgini itu sudah berhenti dibasement kantor el, dengan segera mereka menuju lantai yg dikhususkan untuk CEO. Waktu berlalu sangat cepat, hingga tak terasa saatnya tiba rapat penting itu.

"bang? Ayok" ucap gavin yg memasuki ruang kerja el.

"hm"

"oh iya, dean dah disana. "

"berangkat sekarang. "

El dan gavin berangkat dengan mobil hitam yg mengkilat, tak lupa ia kuga membawa 2 mobil lebih lainnya. Yg sekarang dikendarai oleh para bodyguar, keadaan dimobil sangat hening.

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang