Nine

2.3K 103 22
                                    

"semakin banyak orang yang terjun kedunia kelam ini, entah kenapa justru mereka yg memaksa. "


°°°°°°






"kalian sih! Korea mulu yg dibahas! El kan jadi panas kupingnya.! "amuk vania.

"yg salah tuh bang el! Salah sendiri gk suka korea. "sahut arin.

"tau tuh, abang kamu tuh! "ucap dion.

"anak daddy tuh! "ucap varo tak mau kalah.

"anaknya mommy tuh! "

"kalian yak! D. I. E. M!!"ucao vania.

Kicep dah semua orang, tapi ada yg aneh. Dean sudah pergi,  entah kaoan perginya.  Namun,  tak ada yg berani bicara lagi. Karna vania masih dengan ekor sembilannya, menandakan bahwa moodnya sedang tak baik.

Didalam kamar el sedang bersiap untuk menghadiri pertemuan, dan ia sudah mengirim pesan kepada gavin untuk segera bersiap. Supaya el yak menunggu lama, dan tinggal cuss jalan.

Tok tok tok

Suara pintu kamar el diketuk oleh seseorang dari luar, segera el memasukkan hpnya kedalam saku celana.

"kenapa? "

Bukannya menjawab dena justru nyelonong masuk kamar el,  sungguh el sangat kesal dengan adeknha yg satu ini.

"bang? "

"hm? "

El sudah mengunci pintu kamarnya,  ia tau jika dean ingin berbicara padanya. Dan el yakin jika itu sangatlah penting,  maka dari itu el mengunci pintu.

"gua mau ngomong. "

"apaan? "

"beberapa hari ini ada yg ngikutin gua, "

"sapa" dahi el berkerut, mungkin saja org suruhannya untuk menjaga keluarganya.

Namun, sepertinya bukan.  Jika org suruhan el, tidak mungkin sangat ceroboh hingga dean merasa ada yg mengikutinya.

"gatau, pake topi sama kaca mata item"

"udah berapa hari? "

"hampir seminggu,  gua yakin itu bukan org lu bang. "

El lebih bingung lagi, bagaimana bisa dean mengetahui jika ia menyuruh seseoramg untuk menjaganya.

"gausah kaget,  gua udah tau sisi buruk lu. "

"lu ngomong apa sih?!"

Raut wajah dion yg tadinya bingung,  kini menjadi gusar. Oh ayolah,  cukuo gavin saja yg mengetahui kebusukannya. Jangan ada lagi, apa lagi dean!

"gua tau bang,  gua hack hp lu. "

"mangkanya klo punya hp sandinya yg keren dikit napa. "

"sandi lu pasaran tau gk"

Jleb

Ternyata seperti ini rasanya, el baru merasakan sakitnya mendengar perkataan org.  Perasaan el sudah memberi keamanan yg ketat pada setiap apk di hpnya, apa mungkin el yg kurang teliti. Atau dean yg terlalu pintar?

"apasih yan, klo gk penting lu ke kamar aja dah. Urusin tuh pr lu. "

"tuan erland, pemimpin blackdiamond. Ketua mafia terbesar, setelah nyonya maria. Apa gua salah? Kerjaan sampingan lu kan bang? "

Tubuh el menjadi tegang, ia tak menduga jika adeknya yg satu ini sangat ahli dalam mencari informasi.

"malam ini lu ada pertemuan, acara lelang ilegal. Apa perlu gua ungkap lebih jelas lagi? "

Sekrang el sudah tak bisa menyembunyikan semua ini,  ia sudah tertangkao basah oleh dean. Dan sekali lagi,  el harus membuat adeknya ini diam.

"iya bener, dan sekarang lu mau apa? "

"gua cuman mau bilang,  gua mau ikut lu. Nanti! Ada barang yg harus gua dapetin dari lelangan itu. "

"ck,  lu bisa gk sih! Jangan ikut ke lelangan itu,  klo lu ikut. Malah jadi bahay tau gk! Lu mau barang branded? Atau mobil? Pesawat? Kapal? Apapun yg lu mau gua kasih, asal lu jangan ikut gua ke acara lelang itu. "

"gua mau ikut! Atau gua bakal bocorin dokumen rahasia kantor lu, jangan lupa bang. Hp lu masih gua retas sampe sekarang. "

"oke! Lu boleh ikut, tapi ntar ngomong ke daddy buat keluar malem. Cari alesan sendiri, gua gk mau ikut campur. "

"iya, bawel lu kek kak arin. "

"bangsad! "

"dah gua mau ke kamar, mau siap siap. "

"hm"

"awas lu ninggalin gua. "

"iya sukiyem! Dah sono lu. "

Brak

"buset, kga bisa nyelow tuh anak. "gumam el.









Haihai......
Karna gua gabut.
Dirumah doang.
Thr juga blom dateng.
Jadi gua apdet.
Jajan dirumah gua masih aman.
Karna gada yg dateng:v
Gabole cuy!
Ke rumah sodara juga gabole!
Apa apa gabole!
Kan syedih!
Tapi gua sih ya, yg penting ntar thr ditransfer yekan.
Umur bukan menjadi halangan untuk diberikan thr!

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang