Fivety two

772 58 0
                                    

"mengungkap kebenaran masalalu yg bisa membuat kita sedih, namun bukankah itu lebuh baik dari pada memendamnya sendiri? "






°°°°°°°°












Kata demi kata mengalir dadi mulut el,  sempat menitikkan air mata dikala ia mengingat tentang kisah masa kecilnya.

Elvina juga menitikkan air matanya, el sangat kuat menahan sbeban dipundaknya.

Ternyata dibalik el yg manja dengan keluarganya, tersimpan banyak luka yg mendalam. Ia terlalu pandai menutupinya, hingga orang terdekatnya pun tak mengetahui bebannya.

Tak lupa ia juga menceritakan tentang asmaranya, ia takut jika elvina akan pergi. Tapi mau bagaimana lagi,  ia takkan bisa menutupi dari elvina.

"jadi, itu kehidupanku. Jika kau ingin pergi, pergilah sekarang sebelum semuanya terlambat. Orangku akan mengantarkanmu, hingga sampai rumah. "

"kak"ucao elvina lembut.

Tangan elvina menggenggam erat tangan el, dan ia juga mengelus punggung el.

"aku akan selalu disamping kakak, aku akan pergi jika kakak yg menginginkannya. Tapi,  selama kakak tak menyuruhku pergi,  maka aku akan tetap disini. "

"makasih, makasih banyak elvina. "

"iya sama sama"

El menarik elvina kedalam pelukannya, ia merasa beban yg selama ini ada dipundaknya sudah bisa berkurang. Tak disangka, air mata el menetes ke jilbab elvina.

Dengan cepat el menghapus air matanya, ia takut elvina akan melihatnya.

"apa aku boleh memanggilmu vina? "

"tentu saja boleh, vina itu nama kecil ku."

"vin? Apa kamu mau jatuh cinta padaku? "

"tentu saja. "

"aku akan berusaha membjatmu jatuh cinta padaku, aku yakin itu!"

Ucapan el membuat elvina tersipu, rasanya elvina ingin mencebyrkan dirinya ke sumur.
"apa kau mau kekamar? Aku yakin aku lelah. "

"tidak, aku mau kedapur. Mau masak, ini udah lewat jam makan siang. "

"baiklah, akan kuantar. "

El dan elvina berjalan menuju dapur,  namun el sangat kesal! Bagaimana tidak! Darrel, gavin, dan varo sedang bernyanyi dengan keras! Apakagi jika bukan lagu korea, heran banget el dengan tingkah adik adiknya itu.

Untung saja dean masih lurus, jika tidak el tak tau bagaimana kehidupannya nanti.

"heh! Budeg nih kuping gua! Lu berhenti apa gua usir lu?! "teriak el.

Sedangkan elvina, ia sudah berkutat didapur. Untung saja kulkas masih ada bahan makanan, mungkin itu dibeli oleh asisten rumah tangga disini.

Tentu saja disini mempekerjakan asisten rumah tangga, jika tidak bagaimana anak buah el akan makan nantinya.

"kenapa? Mau ikut? Sini sama gua! "ucap gavin.

"matiin goblok! "

"ha? Apa? Golok? Lu mau apa sama golok?"tanya varo.

"cih! Napa lu bolot banget sih?!"

"botol? Botol apaan? Botol soda? Yg ada mah kaleng soda anjir! Otak lu dah geser apa gimana sih? "ucao darrel.

Kenapa mereka semua bisa jadi bolot? Karna volume lagunya FULL! Gimana gk bolot coba! Man spikernya gede banget lagi, dan posisi mereka tuh didepan spiker. Jadi, mereka sama sama budeg!

Dean juga, udah tau dia otaknya yg paling bener diantara mereka malah gk mau misahin lagi.

Justru sedari tadi dean terkekeh melihat tingkah konyol para abangnya, ingin rasanya dean mencubit ginjal mereka satu persatu.

Kenapa dean tidak seperti mereka? Karna dean tuh tutup kupingnya pake bantal! Mangkanya dengernya cuman dikit.

Karna el lelah disuruh teriak teiak, ia memutuskan untuk mencabut kabel spikernya. Kenapa gk lakuin dari tadi coba! Emang gila mereka!

"kenapa di cabut sih!"teriak varo.

"heh goblok! Udah gk ada lagu masih tereak aja, sakit nih kuping gua. "ucap darrel.

"YAMAAP BANG! "

Pletak!

Kan! Kan!  Disentil juga jidatnya varo sama gavin! Masih jidat, belum juga jantung.

Tenang aja, gavin dengam senang hati jika disuruh menyiksa sepupunya yg satu itu. Karna kadar keGOBLOKannya sudah melampaui batas.

"malah ngerujak lu anjir! "ucap gavin tak santai.

"ngelunjak anjir! Lu juga goblok banget sih!"uvap el frustasi.

Dean? Lelaki itu sudah siap sedia dimeja makan, menunggu kakak iparnya untuk menyajikan masakannya.

"suka suka gua dong! Gua yg punya mulut, napa lu yg repot? "tantang gavin.

"oh, lu ngajak tubir?! Ayok gua ladenin!"ucap el.

"apaan tubir?! Kek cwe aja! Kita selesain secara laki dong! "

"halah, badan kurus krempeng aja belagu lu! "

"ini bukan kurus! Lu mau liat perut gua yg kotak kotak ini?!  Hah! "

Karna varo dan darrel bosen dengan perdebatan mereka yg tak kunjung selesai, darrel menarik kerah belakang gavin.

Sedangkan varo menarik kerah belakang el, meskipun mereka ditarik. Tapi mulut mereka tetap aja ngebacot!









Haihai.....
Ada yg kangen gua? Pastinya ada.

Duh gimana kabarnya jodoh gua sekarang ya?
Lagi bahagia sama pacarnya atau malah sedih karna gada pacar?
Semoga pas kita nanti ketemu, akan ada kisah yg menarik untuk diceritakan nantinya.
Gua berharap bahwa jodoh gua nanti, akan menjaga hatinya untuk ketemu sama gua.
Ilove you,


Kok gua malah curhat gini sih:(
Bodoamat, pemting gua hepi:"

Thank's yg udah vote and comment:*
Jangan lupa follow gua ya gaes:"

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang