Twenty four

1.3K 79 10
                                    

"cinta, satu kata itu bisa membuat kita bahagia sekaligus kecewa. Tak ada yg ingin berhenti mencintai, walau sudah sering tersakiti. "






°°°°°°°






Karna lelah memberontak arin kembali tidur, ia kembali membelakangi el. Arin kembali mengabaikan el, mengerti hal itu. El segera membalikkan badan arin, dengan sekejap sekarang wajah arin dan el hanya berjarak 3cm.

Jantung keduanya berpacu sangat cepat, tak ada yg berbicara. Ke empat mata itu salaing menatap, seolah mencari cari sesuatu. Namun, tak kunjung ketemu.
Karna malu, arin membuang pandangannya ke arah pintu.

El juga mengerti situasi canggung ini, el kembali memejamkan mata. Namun, sekarang posisinya berubah. El menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher arin, mencari kenyamanan yg ada didalamnya.

"eungghhh. "

"shuttt, jangan gitu. Lu gk mau bangunin yg dibawah kan? " kini suara el menjadi serak basah.

Setelahnya, tak ada percakapan diantara keduanya. Arin sudah tertidur pulas, sementara el masih mengontrol detak jantungnya.

El memandang wajah arin, meneliti setiap inchi dari wajah cantik nan indah itu. Ia mengecup singkat hidung arin.

"sweet dream, my litle princess. "

Dan ia kembali menenggelamkan wajahnya ke leher arin, tak berapa lama ia menyusul arin ke alam mimpi.

Tak terasa malam tiba, namun sepasang adik kakak itu tak kunjung bangun. Hingga suara ketukan pintu membangunkan salah satu dari keduanya.

Tok tok tok

"arin, el bangun. "ucap vania.

"makan malam, jangan lupa mandi. "

Arin, orang yg pertama bangun itu adalah arin. Sedangkan el, ia masih berada di alam mimpi. Karna takut membangunkan el, arin melepaskan dirinya secara perlahan. Dan bergesgas untuk mandi, selepas mandi ia membangunkan el.

"bang, bangun. Udah malem ini. "

"hm"

"heh! Malah merem, bangun apa gua tendang? "

"iya ini bangun"

"udah sana mandi, lu bau benget. "

Tanpa menjawab arin, el bangun dari tempat tidur. Berjalan menuju kamarnya sendiri.

Jeduk!

"awhssss"

"bwahahahaha, mangkanya klo jalan tuh melek. Jangan merem! "

Jadi, tadi itu el bangun dari tempat tidur dengan mata yg masih menutup rapat. Alhasil, jidatnya yg mulus nan indah itu kejedot pintu. Benjol dah jidat el, gk ganteng lagi ntar yg ada.

"adek durhaka! Sakit ini. "

"yaudah sih, kembarannya boa diem. "

"halah, sok sokan kembaran boa. Lu tuh titisannya miper! "

"bacud! "

Setelah perdebatan sengit yg tidak menghasilkan apapun, el berjalan menuju kamarnya. Dan arin, juga pergi ke dapur untuk makan malam. Saat tiba di kamar, el seketika ingat percakapannya dengan dean tadi siang.

El langsung menuju laptopnya, ia menyalakan laptop itu dengan rasa tak sabar. Dan benar saja, disana sudah muncul notifikasi e-mail yg dikirim oleh dean.

Dengan perasaan yg penasaran, el membuka e-mail itu. Anehnya, jantungnya terus menerus berdebar. Ya klo gk berdebarkan gk lucu, mati dong ntar el.

E-mail itu berisi semua data informasi
tentang gadis berjilbab, yg el temui di mall. Entahlah, el juga bingung. Kenaoa ia jadi ingin mencari tau informasi tentang gadia itu? Padahal selama ini el tak pernah seperti ini.

Nama : Elvina jovanka zulfikar.

Orang tua :- Muhammad andre zulfikar
- Aisyah rania syakib

Saudara : Rizky putra zulfikar

Pekerjaannya sebagai dokter di Rs. Medika husada, ia mengambil spesialis bedah. Hingga sekarang tidak pernah mejalin hubungan apapun dengan seorang pria, namun ia diketahui mempunyai rekan kerja pria yg dekat.

Belum lama ini, elvina berpartisipasi dalam seminar islami di daerah bogor. Elvina juga seirang hafidzah. Pernah memasuki pondok diusia 13th, dan lulus pada usia 15th.

JANGAN LUPA TRANSFER! SE. KA. RANG!!

"njir, mata duitan adek gua. "

"tapi pinter amat sih klo disuruh cari info. "

"dean emang adek kesayangan gua, tapi arin masih yg terdepan. "

El berjalan keluar kamar dengan wajahnya yg berseri seri, entah apa yg merasukinya. Dean yg melihat abangnya senyum senyum sendiri, hanya menatap datar. Ia tau, bahwa el sedang jatuh cinta.

Dimeja makan el menarik perhatian semua orang, pasalnya ia tak melunturkan senyum bodohnya itu. Berasa ingin gampar!

"el? Kamu sehatkan sayang? "tanya vania khawatir.

El hanya menganggukkam kepala, dan senyumnya masih menempel pada wajahnya.









Haihai......
Jadi gua mau bilang, thank's banget buat yg udah vote and comment..

Gk tau kenapa gua lagi gk mood!

Gua tuh dapet ide, klo kuota dah abis! Entah apa yg merasuki ku.

Tros klo udah mau tidur. Kan klo gitu gua jadi bingung! Mau tidur ntar idenya ilang! Gk tidur gua ngantuk, dahlah puyeng.

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang