"kesibukan akan membuat kita menjadi lupa dengan segala hal, tapi sisi baiknya adalah bisa membuat kita lupa dengan masa lalu yg kelam. "
°°°°°°°°
Sudah 1 bulan sejak kejadian mama arin meninggal, semua kembali normal. Sungguh tak terasa, memang waktu berjalan cepat. Hari ini el tengah sibuk, ia kembali kerutinitasnya. Dan untuk darrel, ia masih dirumah dan bermalas malasan.
Sedangkan dean dan varo, mereka sebentar lagi akan melaksanakan ujian nasional. Dean tengaj sinuk dengan urusan buku buku pelajaran, sedangkan varo tengah sibuk dengan tumpukan buku komik.
Varo tak perlu giat untuk belajar, karna otaknya sudah pintar. Cuman, jarang aja dipake lebih sering dianggurin. Beda dengan dean yg ingin masuk dunia medis, ia harus belajar untuk mesuk ke universitas bagus.
Dean tak ingin mengurus perusahaan milik dion, karna ia tak mau berakhir seperti el ataupun daddynya. Dean lebih suka membantu orang, dari pada berurusan dengan tumpukan berkas yg tak berguna.
Sedangkan varo, ia ingin menjadi ceo muda. Sama seperti el dan dion, dan jika dia sudah menjadi ceo. Nantinya ia akan bisa mengundang idolnya, dan sapa tau ia berjodoh dengan seulgi?
"el? Nanti pulang cepat ya, ada yg perlu dibicarakan. "ucap dion
"kenapa gk sekarang aja dad? "
"nanti juga tau, jangan kepo dong. Cwo kok kepo. "
"dad, please. Miror oke. "
"iya daddy tau, klo muka daddy mirip siwon. "
"apasih dad! Gk nyambung tau, lagian tuh om siwon lebih ganteng dari pada daddy"sembur arin.
"eitss, anak gadis hk boleh ikut campur. Ini masalah kegantengan, kamu harusnya bersyukur punya daddy ganteng gini. ""bersyukur gimana? Kemaren bilangnua mirip suho, sekarang bilang mirip siwon. Besok mau bilang mirip sapa dad? "
"sapa ya? Gong yoo? Atau lee min hoo juga bagus. "
"kenapa gk mirip nazar aja dad? "tanya vania.
"ish! Mommy, yakali mirip nazar. Daddy tuh langsing ya, "
"terserah. "
Seperti biasa, sarapan akan di iringi oleh perdebatan antara kpop dengan sinetron azab. Heran dean tuh, kenapa mereka gk bisa debayin sepak bola aja gitu? Atau enggak tentang politik, kan bermanfaat. Lah ini kpop sama sinetron azab, ya gk ada manfaatnya lah.
Semua orang beraktifitas seperti biasanya, vania yg sibuk dengan restoran barunya yg ia buat susah payah. Susah payah untuk dapetin izin dari dion, karna kata dion ntar vania gk bisa ngasih jatah lebih klo sibuk. Laknat sekali ucapan dion, ingatlan vania untuk mencincang habis dion.
Sedangkan arin, ia sibuk dengan butiknya. Dion juga sibuk dengan perusahaannya, rencananya ia akan membangun cabang lagi di belanda.
El? Lelaki itu sedang sibuk mengurus markas baru untuk blackdiamond, ia akan membangun markas di pulau yg terpencil. Masih ingat hasil lelang yg lalu?
Rencananya ia akan membang n disana, tentu saja dengan bantuan oara adiknya.
Gavin tengah sibuk membantu el mengurus pekerjaan, ia tak sempat berfikir untuk punya pacar. Kan gavin dan varo berencana berpacaran dengam salah satu member snsd, biarkan saja mereka berhalu ria. Toh, klo ada duit apa sih yg gk jalan.
"vin? Ada rapat lagi? Ntar gua harus pilang cepet. "ucap el.
"nggak, udah selesai. Mungkin cuman rapat sama divisi keuangan doang, biasa bahas duit. Duh paling semangat gua klo bahas duit."
"cih, mata duitan dasar! "
"bwacot! "
Seperti yg dikatakan gavin, kini el tengaj menghadiri sebuah rapat dengan karyawannya. Rapat kali ini hampir membuat el membunuh karyawannya, ia sangat kesal bahkan marah! Bagaimana bisa seseorang mampu mencuri uang perusahaan sampai 10 milyar, dan baru diketahui sekarang.
Dan orang itu sudah mengambil uang perusahaan selama 3th, jika ditotal mungkin perusahaan rugi sebanyak 50milyar. Baru kali ini el kecolongan sebanyak itu, tapi mai bagaimana lagi.
Ini memanglah resiko mendirikan sebuah perusahaan, salah satu dari karyawan pasti akan melakukan korupsi.
"anjing, gila tuh org! Bunuh aja dia. "ucap el
"bunuh? Lu yakin? "tanya gavin
"iya, lu yg bunuh atau gua yg turun tangan sendiri. "
"mending gua aja yg bunuh, yinggal tembak mati de tuh org. Dari pada lu, disiksa dulu lah. Matinya lama. "
"kan gua cuman bantu malaikat maut, jadi gua tugasnya bukan membunuh. "
"sialan! "
Setelah perdebatan yg sangat berfaedah itu, el dan gavin pergi ke kantin. Capek ngurusin orang korupsi mulu, sekarang waktunya ngurusin perut.
Dikantin banyak karyawan yg menyapa ramah el maupun gavin, karna ini peristiwa yg langka. Tak biasanya el ke kantin untuk makan siang, begitu juga dengan gavin.
Klo gavin disapa mah yg ada dia tebar pesona, klo yg disapa el. Wajahnya kek mau nerkam mangsa, datar! Apalagi matanya, duh serasa pengen nyolok! Sinis banget. Gk tau aja kelakuan el klo di rumah, pen nonjok wajah sok imutnya.
"lu pesen gih. "ucap el
"gk dikantor, gk di markas, gk dirumah, di kantin pun gua jafi babu lu! Nasib orang ganteng gini amat sih astagfirullah. "
"jangan banyak bacot deh! Nih, pake ini aja"ucap el, jangan lupakan benda yg di pegang el.
Melihat benda itu membuat gavin bahagia, black card. Ya, itu black card. Gimana gk seneng coba gavin, dia kan bisa makan sepuasnya.
"uwihhh, dikantin aja pake black card. Di mall lu pake apaan? "
"red card!"
"lah emang ada? "
"tolol banget sih, dah pergi lu. "
"ck, hujat aja gua. "
Meskipun dengan segala cacian yg terlontar dari mulut gavin, ia tetap saja mengambilkan makanan untuk el. Klo emang babu, meskipun gk mau ya tetep berangkat. Contohnya, gavin ini.
Haihai. ......
Gua dobel apdet loh!
Kenapa el disuruh pulang cepet? Ada apa ini?
Gua formal banget klo ngomong..Lopyu...
Para jomblo..Hewhew...
Maapkan, gaes..Thank's for vote and comment

KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [END]
Random*Jangan lupa tinggalin jejaks wan kawan* ------------- "aku ingin membunuhmu, tapi aku masih ingin bermain main denganmu" ............ Dingin, angkuh, kejam. Itulah sifat dari seorang devan erland alfariz, seorang ketua mafia yg perlahan menyeret sa...