Twenty one

1.9K 95 33
                                    

"semua orang berhak untuk bahagia, tak terkecuali kamu. Mungkin hari ini kamu belum bisa bahagia, namun suatu saat nanti kamu akan bahagia. Dan itu pasti! "

°°°°°°°

Flashback on.

Arin dan el berjalam beriringan menuju ruang bioskop, tak lupa memakan popcornnya saat berjalan. Tenang saja, arin beli banyak popcorn jadi ga bakal abis.

Setelah masuk ruangan bioskop, mereka mencari tempat duduk yg sudah tertera pada lembar tiket. Saat sudah dapat, tempat duduk itu berada di belakanh dekat tangga.

"sini bang, buruan ish! Keburu main filmnya. "

"iya iya, sabar napa. "

Filmpun diputar, dari awal saja sudah merinding arin dibuatnya. Backsound yg mendukung, serta lampu bioskop yg padam sangat mendukung suasana.

Tak lama suara kuntilanak terdengar nyaring,  semua di ruangan itu teriak ketakutan. Tetapi, itu tidak berlaku untuk el. Lelaki tampan, dengan hoodie hitam itu justru tertawa terpingkal pingkal.

"bwahahahaha, anjir suara mbknya fales bener dah! "

"gila! Tebel banget tuh bedak! "

"edan! Leher sama wajah beda warna! Anjir, ngakak gua!! "

Tawa el tak pernah berhenti,  justru adegan yg paling mengerikan ia malah tertawa hingga perutnya sakit. Arin yg disebelahnya sudah tak bisa menikmati film lagi, memang kewarasan el harus dipertimbangkan lagi!

Arin memutuskan untuk membawa keluar el, pasalnya sedari tadi semua orang yg ada diruangan itu melihat kearah el dan arin. Bahkan,  belum ada 1 jam mereka berdua sudah keluar.

Arin keluar dengan rasa jengkel! Tak pernah terbayang acara nonton film horor akan berakhir dengan memalukan!

Flashback off.

Mengingat kejadian di bioskop saja membuat arin naik darah! Ingatkan arin untuk tidak mengajak el menonton film,  hari ini saja menonton film horor el ketawa.
Apalagi klo nonton film komedi, ntar yg ada malah ketakutan! Nah klo filmnya romantis, bisa bisa eo gatel gatel. Kan,  el alergi sama gombalan cwo. Lah emang el salah? Enggak kan.

"yaudah deh,  gua minta maaf. Lagian siapa sih produsernya, casting aktris kok gk banget! Suaranya fales! Mukanya putih lehernya item! Mana matanya juga item lahi, klo mau jadi badut tuh di ancol sana. Napa jadi main film horor. "omel el

"sebenernya el ini niat minta maaf atau apasih, minta maaf kok ya ngedumel! Klo gk ikhlas ya gk usah, kok ribet."

"ya klo tuh mbk kunti mangkal di ancol,  yg ada gk ada yg berani ke ancol ketek onta! Suaranya tuh kga fales, emang dibuat kek gitu! Ya wajarlah matanya item, klo biru yg ada noh bule yg lagi berjemiur! Mukanya putih itu karna bedaknya emang gitu! Itu udah jadi patokan ketek miper! "

"yaudah sih rin,  gk pake urat juga klo ngejelasin. "

"heran gua! Kata temen gua lu dinginlah,  sok jual mahal lah,  lah ini. Yg ada minta digampar. "

"ya klo ke orang lain mah gua dingin, tapi klo ke elu. Gua jadi cair"

"halah, kok gembel! "

"sewot kok pipinya merah. "

"baperkan lu rin, bilang aja udah. Tenang, gua nikahin lu kok. "

"matamu! Nikahin, nikahin! Gua gampar juga tuh bibir, biar tebelan dikit!"

Dan masih banyak perdebatan sengit diantara keduanya, tak jarang pipi arin menjadi merah karna ulah el. Okeh! Sudahlah, arin tak kuat lagi jika harus semobil dengan el.

Tak terasa mereka sudah sampai rumah, arin segera saja masuk ke dalam rumahnya dengan setengah berlari. Tak lupa ia juga mengucapkan salam, saat masuk tadi.

"assalamualaikum!! Orang kaya pulang! "

"wa'alaikumsalam! Sultanpun menjawab"ucap varo.

"halah, belaga sultan. Hp aja masih minta. "

"eitsss, jangan salah fergusoh! Gua udah tobat! Sekarang gua mau ngoleksi dusbook hp. "

"lah, tros? Klo lu koleksi dusbook hp, nat tuh si hpnya lu kemanain? "

"gua..... "

"penasaran kan. "

"bacod! Lu kemanain bege! "

"gua kasih ke bang gavin, kak arin, dean, uncle zidan, uncle kevin, uncle ardan, bang darel, tros ke... "

"stop! Gua gk sanggup lagi denger isi otak gesrek lu. Gua dah capek! Duit gua terbuang sia sia!!! "histeris el.

"cih,  dasar lebay! Bang, hobi gua tuh langka tau, jadi li seharusnya bangga! "

"bangga pala lu benjol! Yg ada gua tekor titisan kalajengking! "

"ya ngapain lu tekor bang? "

"kan lu beli hpnya pake duit gua varo! "

"katanya orang kaya, buat beliin hp adeknya aja kok perhitungan"sindir varo.

"serah lu tong! Serah! Mumet aku! "

Sebelum el meninggalkan ruang tengah, ia menepuk bahu dean. Dan memberi isyarat untuk mengikutinya, lalu membiarkan varo dengan fantasi absurdnya.

El dan dean sudah sampai di depam kamar el,  mereka segera masuk tak lupa el mengunci pintunya. Kamar el yg kedap suara, membuat lebih aman saja.

Tidak akan yg bisa mendengar pembicaraan penting yg akan mereka bahas sekarang.

"yan? Kok gua dar ik tadi gk liat mommy? "

"mommy dibelakang. "

"ngapain? "

"liat youtube, azab kubur. "

"buset, serem banget. "

"hm"

Setelahnya, tak ada percakapan lagi diantara mereka berdua. El yg sibuk mencari sesuatu di laci, dan dean yg sibuk dengan game onlinenya.

Haihai....
Jadi gua mau bilang nih.
Klo THE DARK akan update tiap hari.....

Uhuy...

Jadi satu hari itu, satu part ya wankawan.

Bakal updet setelah isya'

Klo lagi mood bisa lebih partnya, atau lebih cepet update nya.

So,  jangan lupa vote and comment

Jangan bosen nunggu semua...
Love you:*

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang