Twenty three

1.5K 79 38
                                    

"cinta memang tak pernah salah, tapi yg salah itu kita. Karna, kita tak bisa mengendalikan sebuah rasa cinta."



°°°°°°°







Jari dean mulai menari lincah diatas sebuah tablet, matanya tak henti hentinya membaca satu persatu kata yg muncul di layar tablet.

Terus menerus, hingga el yg melihat saja ngantuk. Tapi sudah berulang kali dean mengecek kata perkata dengan teliti, namun ia tak menemukan hasil.

"ck,  cwe lu tuh gk punya medsos? "

"ha? Apa? "jawab el setengah ngantuk.

"cwe lu gk punya medsos? "

"amiinn, ya gua kga tau lah! Klo tau, gua gk butuh lu! "

"amiinn? "

"iya, semoga aja dia jadi jodoh gua. "

"kok mesti halu! "

"ingat kata daddy, 'halu itu syahdu anakku' hehehehe"

"hm"

Dahlah, dean capek ngurusin abang sengkleknya ini. Ia sudah tak tahan! Segera ia pergi dari kamar el,  meninggalkan el yg senyum senyum sendiri.

"lah, dean kemana? " sadar karna tak menemukan dean di depannya, el langsung menuju ke kamar dean.

"heh! Tugas lu blom kelar! "

"ntar malem"

"gua tunggu"

"hm"

"ntar malem, kok pikiran gua kemana mana ya. "gumam el.

Karna el haus, ia memilih ke dapur untuk mengambil minuman. Saat membuka kulkas, ia menemukan banyak kue.

"pasti mommy abis nonton sinetron azab"

Sekedar informasi aja, vania tuh kalau udah selesai nonton sinetron azab. Pasti akhir akhirnya buat kue, entahlah el juga bingung.

El tak lupa dengan niat awalnya datang kedapur, apa lagi jika bukan mengambil minum. Ia mengambil botol air mineral dingin, dan menuangkan kedalam gelas.

Ia meminumnya secara perlahan, jakunnya nail turun. Sungguh pemandangan yg tak boleh terlewatkan.

Setelah ia selesai minum,  el kembali berjalan ke arah kamarnya. Namun, ia melihat kearah kamar arin.

Disana arin sedang tiduran diatas kasurnya yg besar itu, tanpa mau melewatkan seseuatu el masuk ke kamar arin. Tak lupa ia mengunci pintu, hanya untuk mengantisipasi jika saja varo masuk.

"heh! Tidur kok sambil main hp. "

"apasih, ganggu aja. "

Arin mengubah posisi tidurnya menjadi menyamping, membelakangi el. Merasa diabaikan, el naik ke kasur.

"geser dikit rin. "

"gk mau"

"gua angkat nih ya. "

"iya iya! "

Akhirnya arin menggeser tubuhnya, el langsung masuk ke dalam selimut. Memeluk arin dari belakang, menghirup aroma strawberry pada rambut arin.

"bang apaan sih! Lepas kga?! "

"gk mau, enakkan gini. "

"hm"

Arin tak lagi memberontak, ia tak menampik rasa nyaman saat berada dipelukan el.

"rin, rambut lu wangi. Gua suka, jangan ganti shampo ya. "

"hm"

"ck,  udab gua bilangkan klo tidur jangan maen hp. "

El merebut kasar hp arin, dan menarohnya di nakas sebelah el, seketika arin membalikkan badannya menghadap el.

"balikin hp gua. "

"gk mau! Sekarang tidur! "

"masih siang! "

"bodoamat. "

Karna lelah memberontak arin kembali tidur, ia kembali membelakangi el. Arin kembali mengabaikan el, mengerti hal itu.




Haihai....
Lagi, bingung mau ngapain.

Jadi gua mau bilang, sapa yg dimasa karantina ini BERAT BADAN NAIK?!!

Jadi puyeng gua! Mau sih diet, bahkan gua udah nyiapin semuanya. Tapi, gua kalah sama yg namanya REBAHAN! Gua takluk sama KASUR!!!

Maafkan daku wankawan, gua lupa klo tiap hari kudu apdet. Jadi gua dobel nih apdetnya. Maafkan daku yg istrinya sehun ini. Hiks:(

Maaf banget ya, maklum gua juga manusia. Bukan alien, jadi kadang lupa:v

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang