Thirty six

1.2K 73 23
                                    

"orang baru datang lagi, apakah akan berdampak pada kehidupan? Itu mungkin saja bukan? "






°°°°°°°°






Tiba tiba kerah belakang el ditarik oleh seseorang, dengan gerakan cepat el mempelintir tangan orang itu. Dan ternyata orang itu adalah darrel,  ingin rasanya el menendang dia ke amazon.

"oh astaga!! Apalagi ini! "batin el geram.

"kenapa? "tanya el sinis.

"lu dah tau pasti "

"apaan sih? "

"jangan sok bego! "

"apa sih rel apa?!"

"gua mau gabung. "

"astagfirullah! Gabung apaan? Ngomong tuh yg jelas bego! "kan el udah Istighfar malah ngumpat lagi, darrel sih.

"halah sok gk gau lagi. "

"terserah! "

"gua mau gabung di blackdiamond! "

El tak menanggapi ucapan darrel, dan memilih untuk pergi meninggalkan darrel. Oh ayolah, el tak ingin blackdiamond diisi oleh anggota keluarganya.

Dikira blackdiamond tuh arisan keluarga! Ini tuh geng mafia, bukan buat kumpul keluarga!!

Karna dearrel merasa diabaikan el, ia segera menyusul el. Dan menarik tangannya lagi, namun el dengan mudah menghempaskan cekalan itu.

Lagi, dan lagi darrel menarik tangan el. Namun hasilnya tetap sama, el tak menanggapinya.

"klo lu gk dengerin gua, lu bakal di cekek sama temen gua. "

"bangsat! Mana nih anak maennya sama kuti lagi, kan jadi pen ngakak. "batin el.

"gk takut. "

"cekik dia. "ucap darrel, dan seketika leher el tercekik keras.

"apa apa demit! Kek dukun aja nih bocah! Gua panggillin ustadz maulana tau rasa lu!"batin el

"le.. Lepash! Lepas! "racau el.

"nina, apa itu terdengar tulus. "

"tidak. Hihihihi. "jawab nina.

"gu.. Gua bakal de... Dengerin lu. "ucap el pasrah, wajahnya merah padam. Ia kehabisan napas, jika lebih lama lagi. Maka el akan mati!

"darrel! Lepasin bang el! "seru dean.

Ternyata dean sedari tadi melihat perdebatan antara el dan darrel, kenapa dean tak memisahkan mereka dari tadi? Males! Itulah yg bisa dean katakan. Dan darrel malah bawa bawa nina, kan dean jadi gedeg sendiri.

"kenapa? "tanya darrel polos.

"ck,  dia bisa mati bego! "

"klo dia mati,  bang el bisa maen sama nina. "

"matamu! Cepet lepasin! Nina! Lu budeg ya? Lepasin abang gua, apa lu mau gua bikin lu hangus? "tanya dean.

"hihihihi. "suara nina melengking mengisi parkiran itu.

Dan saat itu juga, gavin dan varo menjerti ketakuta. Ya, mereka tadi niatnya mau nyamperin el. Karna,  gk nyusul mereka. Eh malah disiguhi suara mbak kunti ketawa, yaudah mereka lari lah ninggalin parkiran.

Agak ngeri klo bahas tentang demid demid iya kan, varo dan gavin masih sayang nyawa kok. Mangkanya mereka pergi klo kesurupan kan kga lucu.

"heh! Ll.. Lepas! "ucap el,
Nina masih belum melepaskan cekikannya, justru nina sangat bahagia.

Tubuh el merasa lemas, beginikah nasib seorang pimpinan blackdiamond? Mati ditangan kunti? Sungguh miris sekali.

Karna dean merasa el tengah diambang maut, segera ia melantunkan ayat ayat al qur'an dengan keras. Dan bertepatan dengan itu,  suara nina melengking kesakitan.

Darrel yg melihat nina kesakitan menyuruhnya pergi,  saat itu juga el bisa bernafas lega.

Tubuhnya lemas, el segera menghirup banyak banyak oksigen. Bangsat emang darrel,  klo mau el mati tuh ya jangan pakek demit! Bunuh aja oake pistol, kan kga sakit klo gitu.

"bang? Bang? Gimana?! "ucap dean khawatir.

"cih,  gitu aja udah kehabisan napas. "ucap darrel sirik.

"lu klo mau berantem jangan bawa bawa demit anjing! Sini sama gua, toh demit lu itu gk bakal bisa nyentuh gua. "ucap dean.

Entahlah, darrwl juga tidak paham. Pasalnya, setiap kali 'teman'darrel menyentuh dean. Mereka akan kesakitan,  darrel juga tak mengerti apa penyebabnga.

"yan, udah. "lerai el

"lu! Bioang aja sam grandma, dan klo dia gk kasih ijin. Jangan lu paksa, dan jangan bawa 'temen'lu !"ucap el.

"hm"

Setelah mendengar ucapan el,  darrel langsung pergi untuk menemuo maria. Dan ingatkan el untuk menghabisi adeknya yg satu itu,  bukannya membantu dia berdiri malah pergi aja. Emang harud di tampol tuh anak.

"bang? "

"hm? "

"lu yakin biarin darrel ikut? "

"semua keputusan ada di grandma, jadi terserah grandma aja. Toh,  klo dia ikut juga bakal gua lindungin kek lu sama varo. "

"hm,  terserah. "

Dean membantu el untuk berjalan, tubuhnya masih lemah karna dicekik oleh nina tadi.

"anjing! Gua udah bilang kan sama lu, pergi dari sini! "teriak el.

Dean yg tak mengerti arah pembicaraan el, hanya bisa mengerutkan keningnya. Ia merasa bahwa abangnya sudah mulai gila, mungkin efek dari cekikan nina tadi?




Haihai....
Ada yg shock kah?

Gimana? Ketebak gk?
Ada yg ngira klo el itu bisa liat demit?

Ada yg ingat darrel? Bagi yg tidak ingat, akan gua ingetin.
Darrel tuh anaknya vino, nah vino itu abangnya vania.

Jujur ya, gua takut sendiri nulis ini!! Astagfirullah, sumpah gua merinding sendiri ini:(

Thank's for vote and comment:*

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang