Fourty six

946 63 6
                                    

"bukankah lebih baik melukai satu wanita, dari pada melukai dua wanita sekaligus. "







°°°°°°°






Setelah makan malam, keluarga elvina pulang. Pernikahan elvina dan el akan dilaksanakan 3 hari lagi, persiapan pernikahan udah hampir 50%.

Karna persiapan pernikahan el dan elvina udah disiapin jauh jauh hari,  maka dari itu el maupin elvina tak bisa menolak pernikhan ini.

"yan? Ikut gua. "ucap el.

Dean masuk kamar el,  tak lupa ia mengunci pintu kamar. Kamar ini sangat gelap,  suasana dan juga warna kamar sudah bisa menunjukkan pribadi seseorang.

"lu tau kan? "ucap el.

"apa? "

"lu tau tentang gua sama arin, "

"hm"

"gua bingung, kenapa gua harus nembak arin sih waktu itu! "

"udah terlanjur bang, sekrang lu punya kak elvina. Gua yakin dia baik,  jadi sampe lu nyakitin kak elvina. Gua yg akan bawa dia pergi jauh dari lu. "

"gua gk tau. "

"segitu besarnya cinta lu sama kak arin?"tanya varo.

El dan dean langsung menoleh ke varo,
mereka terkejut! Bukankah varo tadi sudah berada dikamar? Dean juga sudah mengunci pintu, kenapa varo bisa masuk?

"gua punya kunci cadangan "ucap varo yg mengetahui pemikiran mereka.

Dean mengangguk mengerti,  sedangkan el. Ia tak memperdulikan varo,  bodoamat sama jin yg satu itu.

"lu udah milih kak elvina bang, jangan sampe dia sakit hati. "ucap varo.

"meskipun ini perjodohan, tapi lu gk berhak nyakitin kak elvina. "lanjutnya.

"sebenarnya gua suka sama elvina udah lama, sering ketemu juga. Tapi perasaan gua ke arin jug amasih ada. "

"lu cwo apa cwe sih?! Lu klo udah milih kak elvina, buang jauh jauh perasaan lu ke arin bego! "

"akan gua coba. "

"gua, dean, bang darrel, bang gavin. Bakal jadi pelindung buat kak elvina klo lu sampe buat dia sakit hati,  dan kita bakal bawa kak elvina jauh dari lu! "

Dean dan varo pergi dari kamar el,  membiarkan el frustasi dengan keadaannya sekarang. Memilih diantara dua orang yg paling kita sayang merupakan dilema yg besar, bahkan seorang pemimpin mafia seperti el juga mengalami hal itu.

El memutuskan untuk tidur, ia ingin mengistirahatkan pikirannya. Tunggu saja besok kelanjutan keputusan el,  memikirkannya sudah membuat el pusing.

Pagi harinya suasana dirumah seperti biasa, tidak komdusif! Apalagi suara musik dari lagu twice membanhunkan tidur tampan el, duh Pengen el banting aja tuh pengeras suara.

El turun dari kamar, ia sudah mandi dan bersiap untuk pergi ke kantor. Ia tak lupa sarapan, maka dari itu el sekarang berada dimeja makan.

"sapa sih yg nyalain lagu keras? Sakit kuping el. "

"tuh, daddy sama adek kamu. "ucap vania.

"astaga! Kenapa keras banget sih? Emang mau hajatan?! "

"kita tuh mau ngerayain, yg pesta tuh cuman kita doang sayangnya. Tapi tenang ntar malem ada gavin sama darrel ke sini"jelas dion.

"ngerayain apa sih? "

"itu loh,  irene udah ngelahirin anak keduaml. Duh mana wajahnya ganteng banget lagi! Semoga aja gk mirip sama bapaknya, kan bapaknya boncel "

"lah emang mama irene sama papa suho nambah babby lagi?"tanya el.

Maklum saja, el kan juga mayan suka sama redvelvet. Kan dia kenala irene dari kecil,  karna bapaknya yg tampan ini meracuno otak el dengan redvelvet.

"iya! Kemaren pas arin ulang tahun, irene perutnya besar! Eh malah yh keluar cwo lagi. "jawab varo

"ya bagus dong! Ntar bisa buat exo junior. "

"heh! Masih lama tau! "

Setelah membahas kpop, el pamit untuk pergi ke kantor. Seperti sebelumnya, el akan ada rapat! Rapat! Rapat! Dan rapat!

Huffttt.

Capek sih,  tapi ini memang konsekuensi yg harus ditamggung bukan? Jadi ya mau gimana lagi,  el hanya bisa menunjukkan sisi gelapnya jika dia sedang dimarkas.

Menyenangkan ketika melihat musuh kita berbaring tak berdaya, menunggu malaikat maut datang untuk membebaskannya dari siksaan el.







Haihai.....
Gua balik!!!!
Buat hari ini banyak part yg akan dipublish

Jadi tungguin ya sahabat:)
Hewhew:"
Makasih yg udah vote and comment.

Jangan lupa follow gua yg cans inih:*

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang