five

2.6K 136 3
                                    

"aku akan datang, kila itu berkaitan denganmu. "

°°°°°°






"grandma? Kapan kita berangkat? "

"sabar dulu atuh sayang. "

"el gk punya waktu banyak. "

"ck,  sok sibuk! Padahal yg ngurus pekerjaan dikantor kan gavin. "sindir maria

"ya tapi kan grandma.. "

"halah! Diem aja udah. "

Drt drt drt.

"kenapa? "

"ada dimana lu? "

"di bogor"

"busyet! Ngapain lu disono? Mulung?!"

"ck,  bukan urusan lu! "

"yee, selow ae pk. "

"betewe nih,  ntar ada berkas yg harus lu tanda tangani. Tapi gua agak ragu sama berkas itu,  jadi lu ntar periksa lagi ya. "

"hm"

"gua ke sana ya. "

"ngapain? "

"gua juga butuh liburan! Gua samperin lu ya.... "

"gada! Udah lu kerjain berkas yg laen aja. "

"jancuk! "

"kasar! "

Tut tut tut

El mematikan sambungan tlpn secara sepihak, dan pastinya disebrang sana el yakin bahwa gavin sedang mengumpatnya.

Dari arah halaman depan gerbang terdengar kekacauan, banya bodyguard banyak yg kuwalahan menghadapi orang itu. Saat el melihatnya, segera ia menyuruh sang grandma agar bersembunyi.

Ia berjalan mengendap ngendap menuju org itu,  jangan lupakan tangannya yg sudah memegang pistol. Dan kapan saja bisa ia gunakan, toh pelatuknya udah ia tarik.

Tinggal nunggu waktu yg tepat saja.
Semakin dekat jarak antara el dan org itu,  sungguh lihai sekali caranya menumbangkan para anak buahnya.

"ck,  lu?! Lepasin dia! "perintah el, org itu hanya nyengir menunjukkan deretan giginya. Padajal ujung bibirnya saja udah robek.

Hampir saja el menggunakan pistolnya, tapi setelah melihat wajah org itu. El tak jadi menggunakannya, gavin. Org itu adalah gavin,  entah dari mana gavin mengetahui tempat ini.

Padahal yg tau hanya ia dan grandma, ingin rasanya menonjok habis muka gavin. Pasalnya sedari tadi ia seperti tidak memiliki beban, padahal el sudah gusar sedari tadi.

Pasalnya perbuatannya akan diketahui oleh gavin, jika gavin bocor mulutnya el pastikan akan memotong leher gavin!

Gavin dan el berjalan beriringan memasuki mansion itu, tatapan keduanya saling menusuk satu sama lain. Di ruang tengah nampak maria yg terkejut dengan kedatangan gavin,  ia tau pasti suatu saat semua ini akan terbongkar. Tapi, bukankah ini terlalu cepat?.

"g.... Gavin? "ucap maria terbata bata.

"lah, kok grandma disini? "

"duduk aja dulu. "sinis el.

"ck!"

"jadi? "ucap gavin yg meminta penjelasan.

"jadi, gua tuan erland. "ucap el.

"erland? Erland yg ketua blackdiamond? Yg kata org, kelakuannya kga jauh beda sama iblis? Yang jadi anak buahnya malaikat maut? " ucap gavin.

El yg mendengar itu tidak terkejut lagi,  bahkan ia bangga dengan julukan itu. Karna el akan menghukum org yg berani macam macam dengannya, maupun keluarganya.

"ck,  iya! "

"gila! Klo lu iblis. Tros gua yg notabennya sodara lu, gua demit gitu? "

"lu ngomong apaansih vin,  belibet tau gk. "

"udahlah lupain, grandma ngapain disini? "

"grandma dulunya yg memimpin blackdiamond, dan sekarang el yg meneruskan. "

"APA?!! "teriak gavin.

"ck,  dasar toa masjid!"gumam el.

"jadi, sekarang lu mau aduin gua ke daddy?"tanya el dengan nada sinis, dan lirikan matanya yg menusuk.

"gua? Aduin lu ke uncle? Klo iya kenapa?"tantang gavin.

"klo lu aduin ke daddy, mungkin lu gk bisa liat masa depan lagi. It's so easy. "

"hehehe, santuy napa. Warga ples namduwa tuh, harus selow. "





HAIHAI.....
Maap ya apdet lama:(
Eh iya, betewe..
KEMARIN SUHO! KIM JUNMYEON! KIM JUNCOTTON!
ULANG TAHUN!!? Wagelaseh:"
Gua telat ngucapin:(
Maapkan anakmu ini papih.

THE DARK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang