"pengen lepas dari dia, tapi dia masih butuhkan gua . Lalu, apa yg harus gua lakuin? Membantu atau menjauh?"
°°°°°°°°
El pergi meninggalkan rumah dengan perasaan yg campur aduk, ia hanya bisa menghela napas lelah.
Kenapa hidup selalu mempermainkan el? Sedari kecil el selalu dihadapkan dengan kehidupan yg kelam, lalu kapan ia akan hidup dengan normal?!
Ting!
Arin
Bang, ntar temenin gua ke singapura
Ngapain? Kok jauh?
SendArin
Pembukaan butik baru, klo gk mau nemenin juga gk papaEnggak, gua temenin.
SendEntahlah, el juga bingung. Kenapa ia tak bisa menolak semua permintaan arin. Setiap ia ingin menolaknya, entah kenapa logikanya selalu menolak.
Seperti yg sudah arin katakan, sekarang el dan arin tengah berada di bandara. Mereka rengah menuju keberangkatan ke singapura, tapi kenaoa hanya eo saja yg ikuut? Karna arin tak memberitahukan siapapun kecuali el.
"rin? "
"hm"
"ini bakal yg terakhir kali gua jagain lu, "
"lah, kenapa? "
"tapi, tenang aja. Ntar gua bakal suruh anak buah gua buat jagain lu. "
"tapi kenapa el! "
"gua mau fokus sama kehidupan gua rin. "
"hiks.. Apa.. Hiks.. Gua ada salah? Hiks.. "
"enggak, udahlah rin. Gua capek. "
El berlalu meninggalkan arin, tapi ia pergi menuju pesawat. Dan menunggu arin, entahlah ia juga bingung kenapa ia memutuskan seperti itu.
"ini belum selesai el, mungkin kamu akan lebih terpuruk. "ucap seseorang.
Didalam pesawat hanya ada keheningan, tak ada yg berbicara. Arin tengah sibuk melamun, sesangkan el memilih untuk mengistirahatkan badannya.
El tiba di indonesia sudah tengah malam, tapi ia harus mengantar arin ke apartemennya terlebih dahulu.
Baru setelahnya ia akan pulang kerumah, namun saat el puoang kerumah. Keadaan rumah sangat sepi, bahkan seperti tak ada orang.
Perlahan el membuka pintu utama, nanun rumah itu tetap sunyi. Lalu kemana perginya mereka semua?
"kenapa? "tanya dean.
"kenapa sepi? Pada kemana emang? "
"pergi. "
"pergi kemana? "
"gk tau. "
Setelah itu, dean berlalu meninggalkan el di dapur. Ya, dean tadi tengah berada didapur untuk mengambil minum. Dan tepat saat ia ingin kembali kekamar, el sudah berdiri didepannya.
"varo juga ikut? "
"gk"
"lu, juga kenapa gk ikut? "
"2 hari lagi gua mau ujian, "
"eh iya lupa. "
"hm"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [END]
Diversos*Jangan lupa tinggalin jejaks wan kawan* ------------- "aku ingin membunuhmu, tapi aku masih ingin bermain main denganmu" ............ Dingin, angkuh, kejam. Itulah sifat dari seorang devan erland alfariz, seorang ketua mafia yg perlahan menyeret sa...