"apakah cinta lama itu tumbuh kembali dalam hatimu? Lalu bagaimana denganku yang sudah mulai mencintaimu? "
°°°°°°°
Hari sudah menjelang malam,bahkan sudah tengah malam. Tapi, el juga belum pulang. Elvina sangat cemas dengan keadaan el, ia tau jila el akan oulang telat.
Tapi, apa harus ia datang ke kantor el?Beberapa menit kemudian terdengar suara derum mobil yg memasuki pekarangan rumah, elvina dengan segera membuka pintu. Ia ingin menkadi istri yg baik untuk el, maka dari itu ia akan menyambut el.
"assalamualaikum "
El datang dengan pakaian yg sudah kusut, rambut yg berantakan, hingga dasi yg sudah longgar.
Wajahnya sangat datar, bahkan senyum yg sering el tampilkanpun telah hilang.
"Wa'alaikumsalam, mas mau makam apa mandi dulu? "
El tak menjawab pertanyaan elvina, ia berlalu begitu saja. Melirik elvina pun tidak dilakukannya, ia terlalu lelah untuk hari ini.
"ada apa dengan kak el? Apa ada masalah dikantor? "batin elvina.
"kak? Klo kakak mau mandi, udah aku siapin air hangatnya. "
"hm"
Hanya deheman yg menjawab semua pertanyaan elvina, namun elvina tetap menampilkan senyum diwajahnya.
Setelah el mandi, ia memilih untuk tidur. Kepalanya terlalu pusing untuk memikirkan sesuatu lagi, ia tak sadar jika elvina tidak ada disampingnya.
Sementara itu, elvina tengah sibuk menghangatkan makanannya didapur. padahal el memilih untuk tidur, saat dirasa semua sudah selesai.
Elvina naik keatas untuk melihat el, karna ia sudah menunggu lama tapi el tak kunjung turun.
Perlahan ia membuka pintu kamarnya, namun yg ia dapati adalah el yg sudah tertidur pulas diatas ranjang. Dengan senyum yg dipaksakan elvina kembali ke bawah, dan membereskan makanan yg sudah ia tata.
"apa masalahnya terlalu besar, hingga kamu kelelahan seperti ini kak? "batin elvina.
Elvina naik ke sisi ranjang untuk tidur, hatinya tetasa sakit kala melihat keadaan el sekarang.
Dini hari el sudah bangun, ia mandu dan berganti pakaian. El berangkat pagi sekali untuk menjemput axsek dibandara, dan el sepertinya lupa jika sekarang ia sudah memiliki istri. Buktinya, ia tak membangunkam elvina untuk sekedar pamitan. Tapi ia berlalu begitu saja.
Saat adzan subuh berkumandang elvina bangun, ia terkejut ketika tidak melihat el disampingnya. Ia melihat sekeliling kamar juga tak ada, elvina mulai mencari el ke seluruh penjuru rumah.
Dan berakhir digarasi, ia tau bahwa el sudah berangkata pagi. Karna mobilnya sudah ti da ak ada, apa elvina tidak penting? Hingga el tidak berpamitan padanya.
Setets air mata jatuh, dengan cepat elvina menghapusnya. Sakit, itulah yg saat ini ia rasakan.
"kenapa dadaku sesak sekali? Dan air mataku berjatuhan? "pikir elvina.
"aku harus segera pergi, hari ini jadwalku untuk operasi. "gumamnya.
Elvina pergi ke rumah sakut dengan polesan make up, karna ia tak mau jika pasirnnya atau temanya nanti tau jika ia sedang tak baik baik saja.
Sedangkan el, kini ia sudah di kantir dengan axsel dan juga gavin."gimana? Lu dapet info apa aja di kanada?"tanya gavin.
"tenang, gua udah bisa kendaliin orang banyak disitu. "jawab axsel.
"udah! Gua mau lu selidikin vernon, gua udah muak sama dia! Gua baru bisa bunuh dia, klo dia udah ngelakuin kesalahan. "
"tenang, gua bakal selidikin dia. "
"tugas lu cuman itu aja, udah sana lu pergi"usir el
"buset! Gua jauh jauh dari kanada cuman berakhir diusir?! Gua kutuk lu jadi babi tau rasa lu! "
Axsel memang seperti gavin, varo, dan juga darrel. El selalu malas jika berhubungan dengan mereka, dunianya akan serasa dineraka.
"gua juga bayar lu kan."
"yaudah sih masnya, keep calm. "
"bacot! Vin, urusan kantor gua serahin ke lu. "
"heh badak! Emang lu mau kemana? Enak aja main lepas tanggung jawab! "
"gua mau ketemu arin, kemaren dia ngajak gua jalan. "
"ohhh, yaudah sana pergi. "usir gavin.
El segera pergi, ia menuj butik arin untuk menjemputnya. Ia tak sabar melihat ekspresi arin, sungguh ia merindukannya.
"gua gk suka. "gumam axsel.
"dia brengsek. "umpat gavin.
Keduanya saling bertatapan, arti mata mereka seakan tidak suka dengan seseorang. Namun, siapa itu?
"dia bakaln nyesel. "ucap mereka bersama.
"kita kek kembar aja bang"
"gk! Gua lebih ganteng dari pada lu! "
"bicid, monyet mah sering iri. "
Mereka bekerja dengan saling memberikan umpatan, tapi dengan begitu pekerjaan mereka cepat terselesaikan. Gavin telah selesai dengan berkasnya, dan axsel telah selesai dengan bukunya.
Haihai.......
Gimana? Suka sama cerita gua gk?Gua gk pede nih, gua takut ceritanya gk jelas:(
Alurnya aja kadang berubah ubah, gua sendiri juga bingung. Mangkanya gua pengen cepet selesein, biar gk kepikiran.
Gimana? Seru gk sih? Pengennya tuh buat cerita yg gk ketebak, tapi keknya gua gk bisa dah:'(
Maapkan :(
Thank's for vote and comment:*
Jangan lupa follow gua ya:*

KAMU SEDANG MEMBACA
THE DARK [END]
Acak*Jangan lupa tinggalin jejaks wan kawan* ------------- "aku ingin membunuhmu, tapi aku masih ingin bermain main denganmu" ............ Dingin, angkuh, kejam. Itulah sifat dari seorang devan erland alfariz, seorang ketua mafia yg perlahan menyeret sa...